Awal tahun 2018 saya sudah
membuat resolusi, masih ada resolusi khusus lagi nih – tepatnya harapan yang
harus diputuskan untuk terlaksana kembali di tahun 2018. Lah resolusi lagi
dong?! Apapun namanya terserah deh, tetapi yang pasti saya harus ikhtiar untuk
mewujudkannya.
Harapan ini adalah harapan saya
di dunia traveling, yakni tekad saya untuk berkeliling dunia kembali seperti
masa lalu. Loh katanya harus move on dari masa lalu kalau kita ingin terus
bahagia? Iyes, ini khan rencana masa depan, dan masa sekarang serta masa depan
saya harus lebih baik dari masa lalu. Alhamdulillah masa lalu saya oke banget,
hanya merasakan babak belur oleh perbuatan seseorang yang kini sedang menerima
segala perbuatannya. Karena dia saya stop keliling dunia setelah ¾ dunia saya
telusuri. Eeeeh stop ngebahas hal ini, toch saya sudah memaafkannya dan
menerima hasil dari Allah Swt yakni segala rezeki baik dan keberuntungannya
dialihkan kepada saya. Lebih baik begitu khan daripada dia harus bayar di
akhirat? Ihiiiy.... :D

Tahun 2016 saya sudah
memperpanjang pasport. Untuk kesekian kalinya memiliki pasport, namun 2017 saya tidak dapat
kesempatan plesiran ke luar negeri. Bukan masalah dana karena saat itu dana
tersedia, tetapi ....ya gitu deh, rezeki khan bukan soal dana saja bukan?
Masalah waktu yang belum mengizinkan saya plesiran keluar negeri.
Alhamdulillah, tahun 2015 – 2017 saya keliling beberapa daerah di Indonesia.
Seperti tekad saya bahwa saya berkeliling dunia harus benar-benar menyusuri
semuanya. Sejak tahun 2016 saya juga bertekad untuk “Tour of The Mosque” ,
melaksanakan shalat di setiap masjid di dunia. So kalau ada pertanyaan berapa
propinsi yang pernah kamu datangi? Maka akan kita jawab pasti : 34 propinsi di
Indonesia telah saya datangi. Nggak terlalu istimewa, namun saya akan bertanya,”Berapa
masjid di dunia ini telah kamu kunjungi dan kamu shalat di dalamnya?” hhhhmmm
bukan berarti berlomba-lomba jumlah masjid (tempat ibadah) yach,,,karena apalah
arti shalat hanya untuk “memecah record” duniawi. Tetapi Sang Guru – Bapak Ary
Ginanjar Agustian mengatakan pada saat saya mengikuti trainingnya di Menara 165
bahwa,”Perjalanan terjauh adalah perjalanan ke dalam hati kita...” Nah, di
dalam masjid itu saya bisa melakukan perjalanan ke dalam hati. Dah ah, ntar
terlalu dalam ngomongnya....
Kini saya ingin merekap aneka
tugas dari keponakan-keponakan saat mereka berkunjung ke berbagai negeri. Keluarga
besar saya di tahun 2015 – 2017 pada plesiran keliling dunia. Bahkan mereka
sering bertemu tanpa sengaja di airport dengan tujuan berbeda...hahaha....
Nah, ini sebagian “tugas” mereka
untuk saya. Saya pikir ini oleh-oleh terbaik dari kerabat atau teman yang
bepergian ke suatu tempat. Daripada meminta oleh-oleh yang memberatkan mereka
dan menimbulkan mental miskin pada yang meminta oleh-oleh, lebih baik kalian minta didoa-kan agar dapat
berkunjung (kembali) ke tempat-tempat tersebut.
Tokyo Motor Show 2017
Sebelum move on total dari 2017
,maka saya kumpulkan dulu yang tercecer dari tahun kmrn. Maklumlaaah, pasport
yang udh diperpanjang di thn 2016 terpaksa menganggur tanpa stempel imigrasi
negara manapun di thn 2017. Keluarga besar malah ngider2 keliling dunia nyata,
saya sibuk ngider2 dunia maya....bahkan kmrn mau ke Dunia Fantasi(Dufan) aja
urung dilaksanakan. Dufan aja blm sempet, gmn Tokyo Disneyland yg t shirtnya
pernah kami pakai? Saat itu saya masih SMP en Ibu saya yg ngider2 ke Tokyo
Disneyland bareng rombongan tour. Kami ditinggal oleh Ibu yg
piknik...huuaaa...gpp sih krn kita dpt oleh2 segambreng. Dulu mah belum kena
pajak
Thn 2017 keponakan saya ini, yg
pertama kali naik pesawat terbang ke Semarang dibayarin Ibu saya (Maksudnya utk
ngangkat2 tas kali ya? hehehe ), bulan Oktober 2017 berangkat ke Japan. Tugas negara
siiih, tp sbg Youtuber automotif
produktif, nih anak menyempatkan mampir ke Tokyo Motor Show 2017. Daripada
nitip oleh2 yang pajaknya aja bikin ehm ,lebih baik Eike tugasin lagi bikin
inih...hahaha...tetapi dia nggak mau muka en namanya terekspose. Maklum dah,
youtube-nya yg perbulannya sudah menghasilkan belasan juta perbulan aja gak
menampilkan wajah en body dia. Waktu daku mau bikin video di bianglala Aeon
Cakung, dia sempet bilang,"Waduh,ntar tampang kita ada di youtube-nya Ance
deh...pdhl tampang saya aja gak ada di youtube saya loh!"
Oke deh di foto ini cuma ada
jempolnya di Tokyo ...Eh dari sini dia bisa beli mobil baru CASH loh...ngumpulin dr
setahun nge-yutub yach,Bro? En daku sudah nyoba mobilnya disetirin ke Cakung en
ditraktir naik kincir.
31 Desember 2017, keponakan
bungsu saya berangkat ke Jepang juga, tetapi gak saya tugasin bikin ini...Ntar
aja tugasnya deh, ngajak saya ngider2 naek pesawat terbang disetirin dia ✈
Aamiin...* eh udah boleh khan yak tahun 2018 bawa penumpang?
 |
Dari Tokyo Tower
|