Seorang rekan pernah memiliki
pengalaman "membakar uang" ketika awal memasuki dunia bisnis. Eiiit
dah, kira'in hanya ada bakar bunga atau kemenyan, ternyata bakar uang udah
sempat kejadian sebelumnya.
Ceritanya bermula dari orang
tua-nya yang memberikan uang kepada masing-masing anak. Terserah masing-masing
uang tersebut untuk apa digunakan. Mau buat lanjutin kuliah S2, berwirausaha,
menikah atau menunaikan ibadah haji. Dengan tekad bulat Mila menggunakan untuk
memulai usaha, biar dapet titel mentereng sebagai "pengusaha"
ceritanya, dan pastinya untuk menggapai financial freedom seperti yang selalu
didengung-dengungkan oleh motivator yang selalu ia dengar dan teriakkan jika
mengikuti seminar atau training motivasi.
Sayang sekali, usahanya tersebut
hanya berjalan sekitar 2 tahun dan bangkrut. Padahal dana yang digunakan
olehnya sekitar 100 juta rupiah. Lumayaaaan banget uang segitu di saat krisis
ekonomi. Nggak disaat krisis aja juga lumayan yach...hihihi...
Yang bikin dia "nangis
darah" juga karena saat ini orang-orang seusianya banyak yang usahanya
tengah menukik ,padahal dirinya lebih awal memulai usaha dan modal dana yang
dikeluarkan lebih banyak. Diantara pengusaha-pengusaha muda yang sukses itu
bermodalkan hanya 10% dari yang Mila keluarkan. Atau bahkan ada yang hanya
bermodalkan hanya seadanya, dalam artian hanya ada laptop dan smartphone yang
terkoneksi dengan kuota bulanan. Serta meluangkan waktu total 1 – 2 jam perharinya. Wah gimana caranya itu?!
Kamu berminat? Saya juga
dong....hahaha...dan saya beruntung karena di pertengahan January 2019
mendapatkan pencerahan mengenai bisnis yang kekinian sekali. Bisa meraih
financial freedom tanpa harus ngoyo, tetapi tetap fokus dong ya menjalankan
bisnis ini. Mau tauk caranya? Hanya dengan mengenal dan bergabung dengan Geti
dan Detalase maka kita akan dapat menggapai “financial freedom” dengan relatif
mudah.