Wednesday 20 May 2015

Beauty Review : Secret of Seaweed, Kreasi Kecantikan Alami Indonesia



Saya pernah familiar dengan produk Gizi Super Cream ketika masih TK-SD karena kakak sepupu yang menjaga saya sehari-hari sering menggunakan produk dengan kemasan pot ini. Pernah ingin diam-diam menggunakan, tetapi belum cukup umur...hehehe. Ya, brand ini memang telah ada sejak tahun 1972, lebih dari 40 tahun! Beberapa tahun seolah brand ini menghilang dari ingatan saya. Jarang saya lihat produk ini, sampai akhirnya di Indonesian Beauty Blogger terlihat postingan dari Kawaii Beauty Japan yang mengajak Beauty Blogger untuk membuat review produk Gizi Super Cream. Bersyukur, saya memenuhi kriteria untuk membuat review-nya dan sudah pasti harus menggunakannya terlebih dahulu dong :) Akhirnyaaa, keinginan saya sejak kanak-kanak terlaksana juga...hehehe

Dahulu Gizi Super Cream hanya ada 1 produk, yakni yang di kemas di dalam pot. Kini sesuai perkembangan keadaan dan teknologi , kulit kita memerlukan perawatan extra maka berkembanglah brand ini dengan menambah Gizi Daily Natural Lightening dan Gizi Super Cream daily nutrition cream (plus SPF 18). Ramuan juga disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan teknologi. Teknologi yang digunakan saat ini adalah Technology Nano yang memperkecil ukuran partikel sehingga kini cream lebih mudah terserap ke dalam kulit.

Gizi Super Cream (masa kini) mempersembahkan sebuah mahakarya dari 7 kebaikan alam Indonesia.Terbuat dari 7 Kreasi Kecantikan Alami (Herbal), yakni :
1. Rumput Laut (Eucheuma Spinosum) yang kaya akan kandungan vitamin dan mineral, membantu menutrisi dan melembabkan kulit lebih lama, serta membantu meremajakan kulit secara alami.
2.  Beras (Oryza Sativa) Membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.
3.  Bligo (Benincasa Cerifera) Mencegah timbulnya jerawat dan mengurangi peradangan akibat jerawat.
4. Kedelai (Gycine Max) Membantu mencegah dan mengurangi efek penuaan dini seperti flek hitam di wajah.
5. Lidah Buaya (Aloe Barbadensis) Membantu melembabkan kulit lebih lama, menyejukkan kulit dan membantu mencerahkan kulit.
6.  Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Membantu mencegah penuaan dini.
7. Pepaya (Carica Papaya) Membantu mengangkat sel kult mati dan meremajakan sel kulit. Baik untuk melembutkan dan mencerahkan kulit.

Point nilai tambah atau keunggulan dari Gizi Super Cream tersebut adalah : 100 % Extract Made from Authentic Herbal Formulas. Aman, apalagi NO silicon, paraben, hydroquinon, triethanolamine, mineral oil, colorant dan detergent. Semua ini disempurnakan dengan teknologi nano yang membantu menutrisi dan merawat kulit secara alami. Bagi saya ada hal yang terpenting lagi, yakni : Gizi Super Cream memiliki sertifikat HALAL dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Alhamdulillah...



Saya mendapat kesempatan untuk mencoba 3 produk, yakni :
  Daily Nutrition Cream dengan SPF 18. Jika kita aktif di luar ruangan pada siang hari, maka produk ini-lah yang sangat kita gunakan. SPF 18 termasuk SPF yang pas bagi kulit kita yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Menggunakannya setelah shalat, yakni : shalat Dhuha pukul 9 pagi, shalat Dzuhur jam 12-13 dan shalat Ashar jam 15-16. Pas setiap 3 jam sekali saya menggunakannya karena SPF 18 memang berfungsi maksimal untuk 3 jam pemakaian.
Daily Nutrition Cream. Membantu menutrisi kulit wajah, menjaga kelembaban kulit secara optimal, membantu mencerahkan wajah dan membantu mencegah penuaan dini. Dapat digunakan sore dan malam hari di kala matahari tidak menampakkan sinarnya.
Daily Natural Lightening Foam. Ini produk tambahan dari Gizi Indonesia, yakni pembersih wajah dari bahan herbal, membersihkan kotoran serta sisa kosmetik, mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit kusam dan mengurangi kadar minyak berlebih sekaligus membantu menjaga kelembaban kulit lebih lama. Saya menyukai foam ini dikarenakan pemakaiannya terasa ringan, baik yang saya rasakan di kulit maupun aroma-nya. Tidak banyak berbusa karena tidak mengandung detergent, aroma-nya tidak menyengat dan sangat mudah di bilas. Kulit wajah terasa segar dan bersih beberapa saat ketika menggunakannya.

Size-nya "traveling friendly"

Keunggulan lainnya dari Gizi Super Cream adalah :
  Harga yang sangat terjangkau.
Mudah di dapatkan di berbagai tempat, baik secara offline maupun online di http://giziindonesia.co.id/shop_locations
Ukurannya traveling friendly alias mudah dibawa kemana-pun pergi tanpa membuat bawaan kita berat. Jika dibawa keluar negeri juga bisa di letakkan di tas yang dibawa ke cabin karena ukurannya yang masih memenuhi syarat.
  Bentuk kemasan tube-nya lebih terjaga kebersihannya dibanding kemasan pot

Sunday 10 May 2015

Menguak Mitos & Fakta Perawatan Kulit Wajah

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, maka Natasha Skin Care mengundang Bloggers untuk menghadiri Blogger Gathering yang membahas mengenai Mith & Fact perawatan kulit, khususnya kulit wajah.
Acara berlangsung di Artotel Jakarta – sebelumnya saya pernah hadir di tempat yang sama bulan February 2014 pada event kuliner dan photography. Dikarenakan memperingati Hari Kartini dan bersamaan saya ingin menghadiri kondangan pernikahan setelah acara Blogger Gathering ini maka saya berniat mengenakan kebaya. Dress code acara adalah Traditional Chic. Chic-nya gimana ya? Ah, yang penting saya nggak pakek kebaya kutu baru berikut konde lengkap, jadi saya anggap ini chic ...hahaha, tetapi sepatu dengan jepretnya saya menggunakan sepatu yang sering saya gunakan kalau nge-mall. Ribet-lah kalau saya harus langsung pake selop kondangan :D

Saya menjelaskan definisi cantik dan dress yang saya kenakan (Pic: Nissa's Camera)



Jedaar,,,ternyata urusan dress code nggak hanya basa basi! Bloggers yang hadir harus tampil di stage dan menjelaskan definisi cantik menurutnya masing-masing dan menjelaskan mengapa kami datang menggunakan dress tersebut. Penjelasan yang tentunya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Apalagi definisi cantik! Kalau dahulu kita bisa melihat fisik seseorang yang cantik salah satu parameter-nya adalah muda. Sekarang? Saya justru lihat ibu-ibu lebih terlihat cantik dibandingkan anak-anaknya. Ibu-ibu jaman sekarang gitu loh, udah pada mapan dan klinik kecantikan sudah bertebaran di berbagai penjuru. Berarti kalau ada yang mengatakan bahwa cantik harus muda, maka sekarang jawaban tersebut adalah MITOS!

Salah satu klinik kulit yang bisa bikin semua wanita menjadi cantik dengan fisik terawat adalah : NATASHA SKINCLINIC CENTER by dr.Fredy Setyawan. Beruntung-nya saya yang pernah konsultasi dengan beliau langsung ketika saya facial di Jogjakarta. Tetapi itu dulu, di era Ibu Kita Kartini masih ada – eeiiits lebay – seingat saya di awal tahun 2000an NATASHA SKIN CLINIC CENTER belum beroperasi di Jakarta, jadi saya melakukan perawatan facial saat saya sedang berada di Denpasar Bali dan Jogjakarta.

Di Jakarta aktifitas begitu padat sehingga waktu untuk ke klinik juga terbatas. Hingga akhirnya acara Blogger Gathering ini seakan reminder bagi saya untuk kembali merawat kulit dengan teratur, apalagi pastinya usia juga semakin beranjak. Kalau ini FAKTA nih, mitos alias ngibul banget kalau ada yang ngaku kulitnya semakin baik (tanpa dirawat) di saat usianya menambah. Emangnya situ Dayang Sumbi? :p

Dokter Dody Budiarso pada #NatashaBeautyNMyth Blogger Gathering memaparkan mengenai FAKTA dan MITOS tentang kulit (khususnya kulit wajah). Apa aja sih? Ini loooh.... :

  • MITOS 1 : Sekali kita melakukan perawatan kulit ke Dokter maka akan menimbulkan ketergantungan.
FAKTA  : SALAH. Perawatan kulit itu suatu kebutuhan sehari-hari. Sama halnya dengan kita yang mandi setiap hari menggunakan sabun dan keramas menggunakan shampo. Kebayang gak andaikan kita tidak setiap hari mandi dan keramas tanpa menggunakan sabun dan sampo. Kulit dan rambut kita jadi tidak terlihat terawat khan? Apakah hal tersebut kita akan menganggap bahwa kita memiliki ketergantungan pada sabun/shampo? Nggak khan yaaa.....
  • MITOS 2 : Perawatan kulit di dokter  membuat kulit kita tipis dan mudah bermasalah.
FAKTA  : SALAH. Perawatan kulit justru akan membuat kulit semakin sehat. Kulit terasa lebih peka, tetapi hal ini bukan  berarti kulit menjadi menipis.Hal ini merupakan proses peremajaan kulit, muncul sel kulit baru pada permukaan kulit dan proses berikutnya sel-sel pada lapisan kulit akan bertambah tebal.
  • MITOS 3 : Remaja belum perlu melakukan perawatan kulit.
FAKTA  : SALAH. Semakin awal permasalahan kulit terdeteksi maka semakin baik penanganannya. Bahkan perawatan kulit justru sebaikknya dilakukan ketika remaja – dimana keadaan hormonal juga berperan mempengaruhi kondisi kulit. Oleh karenanya NATASHA menyediakan paket untuk remaja (Teen). 
  • MITOS 4 : Jerawat akan berkurang saat umur bertambah.
FAKTA  : SALAH. Kalau gitu sih makin enak aja kita ya berarti semakin bertambahnya umur maka biaya perawatan akan berkurang...hehehe. Jerawat berkurang kalau kita memiliki lifestyle semakin baik dan konsumsi makanan sehat, perawatan kulit secara teratur. 
  • MITOS 5 : Pria tidak perlu melakukan perawatan wajah.
FAKTA  : SALAH. Emang wanita senang dengan pria yang kulit wajahnya tidak bersih dan tidak terawat? Karakter kulit masing-masing orang berbeda, begitu pula antara pria-wanita. Kulit pria cenderung lebih tebal, teksturnya lebih kasar, lebih berminyak sehingga justru penanganannya berbeda. 
  • MITOS 6 : Facial membuat pori-pori semakin besar.
FAKTA : SALAH!  Facial tidak membuat pori-pori menjadi besar karena proses ekstraksi pada salah satu tahapannya. 
  • MITOS 7 : Foundation adalah cara ampuh untuk menyamarkan pori-pori.
FAKTA : Kali ini Anda BENAR! Tetapi jangan digunakan setiap hari dan setiap saat agar kulit membuat kulit bernafas. Pengaplikasian foundation juga harus benar. 
  • MITOS 8 : Produk Natasha mengandung bahan kimia berbahaya seperti mercury atau hydroquinone.
FAKTA  : SALAH. Justru produk NATASHA terbuat dari bahan botanical alami yang di produksi di pabrik yang dimiliki sendiri sesuai dengan CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) oleh Badan POM. Terpenting lagi nih, produk NATASHA telah memperoleh sertifikasi HALAL dari MUI.
  • MITOS 9 : Perawatan di skin clinic mahal.
FAKTA  : SALAH.  Konsultasi perawatan kulit NATASHA gratis. Harga produknya juga terjangkau.

Pada saat itu juga diperagakan "Natasha Botanical Jet Peel", yakni perawatan kulit menggunakan serum anti aging dan tekanan tinggi oksigen dengan kecepatan aliran 200m/detik. Kulit menjadi lebih sehat segar bersih, kenyal dan bersinar.

Natasha Jet Peel

Bloggers pulang dengan membawa goodiebag, diantaranya voucher perawatan/produk Natasha dan Gentle Foaming Facial Wash yang merupakan produk unggulan Natasha by dr.Fredi Setyawan

FACIAL DI NATASHA 
Natasha Skin Clinik - MOI Kelapa Gading
Untuk membuktikan mitos ke-9 saya membuktikannya langsung di NATASHA Skin Clinic Center cabang Mall of Indonesia Kelapa Gading Jakarta Utara pada tanggal 7 Mei 2015. Seperti yang tertera dalam brosur yang dibagikan saat Blogger Gathering adapun harga paket produk perawatan kulit untuk Wanita/PRIA dan REMAJA masih terbagi lagi dengan 4 paket yakni : Acne (Harga dari Rp 85.000), Pigmentasi (Harga dari Rp 95.000), Glowing (Harga dari Rp 95.000) dan Cleansing (Harga dari Rp 75.000). Relatif terjangkau khan? Apalagi kalau membandingkan dengan produk perawatan branded import yang tidak di pantau oleh dokter.
Untuk menghindari mitos ke 1 ternyata NATASHA juga memberikan solusinya. Barangkali soal produk nih, andai kita sudah cocok dengan dokter dan produk disini maka kita tidak perlu kerepotan hingga menyalahi “ketergantungan” tadi.
Produk NATASHA memang tidak di jual bebas di supermarket atau apotik umum, tetapi jika produk yang kita pakai telah habis maka kita dapat order melalui CALL CENTER 500422. Dengan call center  kita dapat melakukan : Konsultasi Produk Natasha, Reservasi untuk Konsultasi dan Perawatan dan Delivery Service.
NATASHA telah memiliki puluhan cabang di seluruh Indonesia dan 1 di Malaysia. Dengan system database online maka berbagai perawatan yang kita lakukan dapat terpantau di berbagai cabang. So ini memudahkan bagi yang merasa “ketergantungan” ....hehehe...
Berminat melakukan perawatan kulit di NATASHA??? Hubungi saya ya supaya saya kasih tahu nomor member saya, karena ada program "Member Get Member" ...hehehe....

Untuk program membership terdapat 3 jenis, yaitu :
  • Executive Card : Kartu diskon 20% untuk perawatan dan 10 % cream selama 3 tahun. Juga discount di tempat yang bekerjasama dengan Natasha Skin Clinic Center
  • Student Executive Card : Dari namanya udah ketahuan khan? Diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa.
  • Executive Card Corporate : Diperuntukkan bagi komunitas ataupun instansi/corporate minimal 10 orang pasien aktif dan didaftarkan berbarengan.

Tidak hanya memberikan penghargaan kepada masyarakat , Natasha juga seringkali menerima penghargaan "Top Brand"



Saturday 9 May 2015

BEAUTY TALK | SKIN AQUA BB CREAM : Perlindungan Kulit Dari Sinar UV

Senin, 20 April 2015 PT Rohto Laboratories Indonesia mengadakan Beauty Talk, mengundang puluhan Beauty Blogger dan membahas mengenai Skin Aqua BB Cream serta seluk beluk kesehatan kulit.
Lalu lintas Jakarta business distric area, Jln Jendral Soedirman lenggang sore itu, tidak seperti biasanya. Barangkali dikarenakan ada acara Konferensi Asia Afrika sehingga banyak kendaraan yang mengira arus lalu lintas dialihkan.
Penyelenggaraan Beauty Blogger Gathering ini memang berlangsung di Jln Soedirman, tepatnya di Tartine – sebuah restaurant & cafe di lantai dasar FX Lifestyle X’nter. Di undangan tertulis acara mulai pukul 18.30, saya telah tiba di area pukul 17an. Saya-pun shalat Ashar dan Maghrib terlebih dahulu di masjid Diknas yang terletak di sisi gedung Fx. Saat di masjid Jeng Nissa sms menanyakan keberadaan saya, dan ia-pun menyusul ke masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib. Menurutnya Tartine masih sepi. Ya iya-lah, masih lebih dari 1 jam lagi acara baru di mulai.

Begitu tiba di Tartine kami langsung antri ke-2 dan 3 untuk mengisi buku kehadiran, langsung mendapatkan goodiebag. Sebenarnya Beauty Blogger telah banyak yang hadir, tetapi entah mengapa acara-nya dimulai agak ngaret, apalagi sudah waktunya dinner. Antrian dinner lumayan lama, untungnya saya dan Nissa antri terdepan. Sebagian dari kami melakukan Skin Check dengan alat khusus.


Setelah dinner acara di buka oleh MC. 
Dihadirkanlah 4 Pembicara yakni Mr.Noriaki Shiga (Vice President of PT.Rohto Laboratories Indonesia), Mr.Akiyori Fujiwara (R&D Manager of PT.Rohto Laboratories Indonesia), Ibu Yudith Novrianti (Product Specialist  PT.Rohto Laboratories Indonesia) dan dr.Devina Nova (Dermatologist). Berbagai ilmu mengenai kesehatan dan kecantikan kulit di bagikan oleh mereka. Kecenderungannya ilmu mengenai hubungan ultra violet serta pengaruhnya terhadap kulit wanita Asia.

Giliran Ibu Yudith Novrianti  berbicara, beliau membahas mengenai produk Skin Aqua Daily Skin Care dari PT Rohto Laboratories Indonesia. Menjelaskan mengenai product range Skin Aqua Daily Aqua (UV Moisture Gel, UV Moisture Milk, UV Whitening Milk dan UV Mild Milk) , serta pastinya memperkenalkan kepada Beauty Blogger yang diharapkan juga akan berbagi informasi ini kepada masyarakat melalui blog-nya mengenai SKIN AQUA BB CREAM.


About BB Cream : All-in-one product yang bermanfaat sebagai pelembab, alas bedak, proteksi sinar UV, melembutkan, meratakan warna kulit serta menyamarkan noda hitam.
SKIN AQUA BB Cream memiliki 2 jenis, yaitu : Perfect Matte SPF27,PA++ untuk kulit berminyak dan Perfect Moisture SPF27,PA++ untuk kulit normal dan kering . SPF singkatan dari Sun Protection Factor. Saya menggunakan yang Perfect Moisture dikarenakan kulit saya yang extra kering. 

Berdasarkan pengalaman penggunaan BB Cream Skin Aqua, menurut saya teksturnya-nya halus, cenderung ke lotion daripada bentuk cream deh – formulasinya ringan, tidak lengket sehingga mudah dibaurkan ke kulit  wajah dan cepat merasap. Memang sih berdasarkan keterangan di leaflet-nya Skin Aqua ini “Water Based Formula” . Jadinya tidak “pliket” deh. Berbeda dengan sunblock yang berbahan dasar minyak. Kemudian berdasarkan uji internal dari 10 wanita, 9 diantaranya menyatakan “No make-Up Look yang bertahan hingga 8 jam.
Dari nilai lebih  Skin Aqua maka produk ini akan saya berminat membelinya ke depannya, walaupun penggunaan produk ini saya lakukan saat saya beraktifitas di luar ruangan – khususnya di bawah terik matahari. Alasannya? Karena SPF yang ada di produk ini cukup tinggi. Kalau di dalam ruangan  saya hanya cukup menggunakan  skincare yang SPF-nya sekitar 15 – 18. Eh,tapi aktifitas saya lebih banyak di luar ruangan sih...hehehe,jadi sangat diperlukan produk skincare yang melindungi kulit dari sinar UV-A dan UV-B seperti Skin Aqua ini. Oh ya, satu lagi nih, dengan penggunaan Skin Aqua BB Cream tidak perlu berulangkali sehabis wudhu/shalat karena tahan lumayan lama, menurut survey internal, dari 10 wanita, 9 diantaranya menyatakan “No make-Up Look yang bertahan hingga 8 jam”. Hemat juga dong ya? :D

Monday 4 May 2015

Sport Event : EU on The Move 5 K



Ketika kegiatan “Run 5K – 10K” semarak di tahun 2014 saya sudah bertekad untuk berpartisipasi. Sudah mendaftar event lari-nya BUMN terbesar di Indonesia, eh belum sempat transfer uang pendaftaran. Pernah memenangkan kuis di majalah kesehatan International dengan mendapatkan free pendaftaran event 5K developer property yang mengadakan event lari , eh saya terlambat konfirmasi kemenangan kuis tersebut karena 2 hari nggak ngecheck Twitter.

Memang Allah sudah mengatur semua hingga akhirnya saya diizinkan-NYA untuk mengikuti event “European Union on The Move 5K”. Penyelenggaranya lembaga yang lebih mendunia dari 2 lembaga yang saya tidak dapat mengikutinya. Anugerah banget! Saya-pun mendapatkan medali “Finisher” dari EU “menemani” medali “Tower Round The Bays Running for the Children” yang saya peroleh di Auckland New Zealand tahun 1997. Sebelumnya, di tahun 1994 saat duduk di English School saya memperoleh Certificate of Merit Run Round The Bays juga. Jarak yang kami tempuh waktu itu adalah 8,5 km dengan rute Quay Street menuju St.Heliers. Yiiihhaaa, ternyata lebih dari 5 km!

Serifikat dan Medali yang saya peroleh saat Round The Bays Auckland NZ tahun 1994 dan 1997
Berdasarkan pengalaman tersebut maka saya optimis “EU on The Move 5K” dapat terlalui. Dua malam sebelumnya sih niat bandel sama Lia (Saudara saya) untuk melompat jalur  atau menyeberang jembatan halte busway agar kami cepat tiba di garis finish tanpa capek...hihihi. Alhamdulillah, justru saat sudah start kami bertekad jujur kepada diri sendiri. Khan pengen sehat jiwa dan raga loooh...hehehe. Eh, ternyata di kilometer 2,5 (Bundaran Senayan)  Runners/Walkers diberikan wristband atau gelang pertanda bahwa peserta telah mencapai 2,5 km. Lah kalau kita nerabas pagar jalan Sudirman atau menyebrang melalui jembatan penyeberangan berarti khan ketahuan kalau kita curang. Nggak ada gunanya juga curang :D Toch saya sama sekali nggak ada ambisi untuk memenangkan pertandingan lari ini. Gimana mau menang kalau waktu saya masih beberapa meter dari garis start (tepatnya di depan Universitas Atmajaya) ternyata dari jalur sebelah terdengar sirine meraung-raung mengiringi Male Runner berasal dari Afrika yang beberapa meter lagi tiba di garis finish (berseberangan dengan garis start). Hebat, Male Runner asal Kenya tersebut hanya memerlukan waktu 16 menitan untuk menempuh 5 km, tepatnya 5,3 km. Kalau saya mah Cuma lari-lari cantik duangan. Bahkan selepas dari jembatan Semanggi Lia izin untuk lari meninggalkan saya yang “keberatan sepatu”, sepatu yang saya kenakan memang bukan sepatu khusus berlari. Oh iya, sebenarnya saya pernah ikut dalam event “Fun with Your Heels” alias kompetisi lari menggunakan sepatu tinggi. Seru!
Sekitar 1 jam-an saya baru tiba di garis finish. Mengambil medali Finishers kemudian langsung duduk di depan stage. Lia yang sudah sampai terlebih dahulu berdiri di depan blower, mendinginkan diri...hahaha... Alhamdulillah saya nggak merasa capek tuh. Lebih capek “lari dari kenyataan” daripada lari 5 km...hahaha. Kemarin saya sudah minta doa’in My Lovely di New Zealand agar saya kuat. Dia justru wanti-wanti supaya saya jika ikut kegiatan nggak meniatkan untuk dapat hadiah....Ah, gimana sih, kalau Ibu saya justru mendorong saya mengikuti berbagai kegiatan salah satunya untuk dapat hadiah. Hahaha... Keyakinan diri aja deh, terserah Allah mau kasih saya hadiah dalam bentuk apa. Yang terpenting kalau ikut aneka kegiatan harus bermanfaat bagi diri sendiri yang kemudian ilmu serta pengalamannya bisa di-sharing sebagai ladang amal.
Finish : dihibur oleh nyanyian Italia Solo Mio...asyeeek, backsound saya kalau lagi flight simulator nih! Juga dihibur dengan berbagai lagu era tahun 90-an (Ketahuan banget deh usia kita2 yg jingkrak2 demen sama lagu2 ini...hehehe). Ambil medali dan photoboth. Beberapa stand Eropa yang tidak sempat saya sambangi satu persatu juga ada loh...

Dari Intiland Tower (Finish) saya berdua Lia menyeberang Jalan Sudirman dengan santai (beuh jarang-jarang nih bisa seperti ini di hari biasa). Kami memarkir motor di depan Standard Chartered Building – pernah parkir disitu juga seharian saat meeting Oriflame. Kemudian kami ke Bakmi Gondangdia di Cikini. Beuh, disana banyak pengunjung yang jersey-nya sama dengan yang kita pakai. Iya, mereka juga peserta EU On The Move 5K. Ibu waitress-nya sampai nanya-nanya ke saya.
Setelah lunch di Bakmi Gondangdia kami ke Inan Salon sebelum pulang. Saya hanya melakukan treatment menicure & pedicure. Benerannya mau juga sih luluran atau body treatment lainnya, tetapi karena nggak bawa pakaian ganti dan harus antri...mendingan besok-besok deh saat tugas dari kantor sudah tuntas (berkuranglah, malah jangan sampai tuntas ah! Hihihi)


Saya masih berminat ikut event olah raga lainnya, supaya semakin sehat dan seksih! Bahkan semakin antusias...5 kilometer aja mah hayuuuuh. Apalagi nih di FB teman-teman lama saya banyak yang posting foto-foto mereka mengikuti berbagai aktifitas olah raga, sampai Jepang dan berbagai negara lainnya. Ah, nggak ngiri ah...khan saya sudah sejak dari dulu-dulu melakukan aktifitas tersebut, walau foto gak bisa di-“pamerin” karena belum mengenakan kerudung...hehehe..

Terpenting, dana yang terkumpul di sedekahkan kepada anak-anak yang membutuhkan seperti yang  tertera di medali ini. EU on The Move 5 K 2015 benefitnya juga diperuntukkan bagi Yayasan Rumah Rachel, Sanggar Anak Akar dan Yayasan Bakti Luhur

Oh iya, satu hal yang paling membedakan ikutan event Running antara di Auckland dan Jakarta adalah : 
Di Jakarta sepanjang jalan ada tukang jualan cilok, mendoan, cireng, kue cucur, teh botol dan lainnya. Sedangkan di Auckland? Boro-boro deh, mesin penjual minuman kaleng aja saya nemu hanya di Mission Bays.

Saturday 2 May 2015

Wisata Wisuda di Bogor

Winahyu, keponakan saya yang menjadi anak yatim tahun lalu lulus dari kuliah S1-nya di Institut Pertanian Bogor. Alhamdulillah hari Rabu, 29 April 2015 ia mengikuti “Graduation Ceremony” alias wisuda di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor bersama dengan 800an Wisudawan/ti dari program Sarjana, Magister, Profesi Kedokteran Hewan dan Doktor.

Dikarenakan Ayah-nya yang meninggal dunia setahun lalu, maka kali ini saya, kakak pertama saya dan suami-nya yang berarti Bude dan Pak De-nya mengantarkan Mbak Nana, ibu-nya ke Bogor. Sekalian plesiran-lah, seperti saat pernikahan Bimo di Banyuwangi dan kami plesiran keluarga besar ke Bali. Cerita-nya di : Perjalanan di Hari Kiamat  – Pernikahan : Journey Banyuwangi Jatim  – Christmas Holiday in Bali en Lombok .
Selasa siang, 28 April 2015 setelah bezoek Sofia, anggota keluarga besar kami yang lahir 22 April 2015 kami berempat (Saya, Mbak Nana, Mbak Wien dan Suami) berangkat menuju kota Bogor melalui jalan biasa, Jln Raya Bogor via Cibinong. Yang mengendarai Mazda 2 baru adalah Mbak Wien, sedangkan suaminya duduk manis di sampingnya...hehehe, masih nuansa Ibu kita Kartini nih :p Memasuki area Warung Jambu kami mulai mencari arah ke hotel bakal tempat bermalam. Yang kami temukan justru Hotel Sofyan Sri Gunting yang berhadapan dengan Hotel Mirah, kami sempat menanyakan rate di kedua hotel tersebut melalui front office. Saya meyakinkan Mbak Wien kalau hotel lebih murah kalau booking melalui online, khususnya melalui banner di blog saya ini...hihihi.....(Silakan yang mau booking hotel, dari blog ini aja ya..tuh klik banner hotel di sidebar :D). Karena suami Mbak Wien alias Mas Yono sudah lapar, akhirnya kami mampir di Kedai Kita – rumah makan dekat kedua hotel tadi. Ini kedua kalinya saya makan di Kedai Kita, pertama dengan Mpok Siti, sohib saya alumni Jepang yang kini dosen di IPB. Waktu itu saya makan sesuai menu andalan, Pizza yang dimasak dengan kayu bakar. Bulan February 2015 Mulia juga membawakan saya pizza ini saat ia berkunjung ke Bogor. Tapi kunjungan kedua ini saya justru makan Noodles Homemade-nya!

Di Kedai Kita melalui tablet saya booking plus membayar dengan kartu kredit 2 kamar deluxe di Arch Hotel by Horison Bogor. Booking-nya klik banner di blog saya ini loh supaya saya dapat komisi juga...hehehe. Mengenai cerita mini hotel-nya saya tulis terpisah nanti, di Cinta Wisata Kita

Wisuda @ Graha Widya Wisuda IPB
Setelah breakfast kami berempat menuju GWW IPB. Hanya saya dan Mbak Nana yang akan masuk dan menghadiri wisuda-nya Owien, sedangkan Mbak Wien dan Mas Yono kembali ke hotel untuk breakfast dan menunggu Mbak Lien, kakak saya lainnya yang akan segera menyusul ke Bogor naik Commuter Line dari Jakarta.
Alhamdulillah Owien lulus menjadi Sarjana Kehutanan dengan predikat “Sangat Memuaskan”. Kami sempat melelehkan air mata, karena tiba-tiba di akhir pelantikan mereka sebagai alumni IPB seorang vocalis cowok muncul menyanyikan lagu “Ayah”-nya Ebiet G.Ade. Huaaa...gimana nggak mewek kalau kami bertiga memang sudah tidak memiliki Ayah di dunia dan kenangan manis bersama Ayah begitu membludak. Ya Allah...beri kebahagian kepada Ayah kami di alam kuburnya...Apalagi inget Owien yang baru setahun ditinggal Ayah-nya meninggal dunia. Kisahnya saya posting di SINI.

Keluar dari GWW...ruaaammeee puoool! Ada yang bawa tabuhan ala-ala marching band menyambut rekan-rekan mereka satu fakultas. Salah satu yang paling rame ya fakultas-nya Owien. Alhamdulillah Owien banyak mendapatkan bunga dan boneka, padahal tadi saya sempat berpikir untuk membelikannya – tapi belum kebeli...hihihi...



Nge-Ramen di Daiji Raamen Bogor
Selesai acara wisuda, foto-foto dan Owien dibanjiri aneka ucapan/bunga dan boneka dari rekan/adik kelas kami bertiga menuju parkiran rektorat. Mbak Wien, Mas Yono dan Mbak Lien sudah menanti disana. Disambut Mbak Lien yang memberikan hadiah parfum aroma green tea dari brand ternama.
Mbak Wien dan Mas Yono menanyakan Owien mau makan apa dan dimana. Makan siang kali ini bebas Owien yang menentukan! Ternyata dia pilih tempat makan ramen...secara gitu nggak pilih resto yang premium sekalian,Wien :p


Sesuai nama dan penampakan teman makannya maka ini adalah tempat makan yang menyediakan berbagai makanan Jepang, khususnya Rameen. Tapi nggak menyediakan sushi. Perlu saya tulis juga review resto ini??? Kalau sempat deh ya, di Berita Kuliner ....hehehe...