Sunday 28 January 2018

Dynamic Youth Lounge, Co-Working Space di K-Link Tower Sebagai Fasilitas Pertumbuhan Bisnis

Era millenial ini co-working space bertumbuhan bak jamur di musim hujan. Demikian pula dengan kantor yang berkonsep modern minimalis dinamis yang ternyata dapat meningkatkan kreatifitas dan produktifitas generasi millenial diikuti generasi Z. Trend berubah dari generasi sebelumnya yang merasa bergengsi memiliki ruang kantor dan meja tersendiri dibatasi sekat-sekat atas nama privasi atau konfedensial. Kini bagi rata-rata generasi millenial dan generasi Z tempat kerja yang nyaman adalah yang terbuka, tidak terikat dengan aturan atas nama kedisiplinan, tidak terpaku oleh satu tempat, tanpa sekat antar rekan kerja dan mobilitas tinggi. Justru dengan hal yang berbeda tersebut dapat meningkatkan kreatifitas dan produktifitas. Penat terhadap persoalan? Justru dengan kondisi rileks semua teratasi. Dengan kondisi tempat kerja seperti ini generasi muda dapat menghemat waktu dan tenaga juga.

K – Link Indonesia menangkap peluang ini. Co-working space (ruang kerja yang sifatnya komunal dengan fitur yang kekinian) dibuka oleh K – Link Indonesia di lantai  7 K – Link Tower Jakarta. Pada hari Rabu, 24 Januari 2018 saya menghadiri grand opening yang dilakukan oleh Dato’ Radzi Shaleh selaku Presiden Direktur K – Link Indonesia. Nama co – working space tersebut adalah Dynamic Youth Lounge (DYL). Co-working space-nya cozy sekali deh! 

Berdoa untuk keberkahan DYL (Dok.Pribadi)

Wednesday 17 January 2018

Kegembiraan di Universal Studio Singapore dan Keceriaan Segera Kembali Ke Singapore

Saya akan ke Singapore kembali ke sekian kalinya  di bulan January – February 2018 . Kali ini berangkatnya bareng rekan kuliah di UI Depok dahulu, dan kami pernah sama-sama 1 kost-an di daerah Kukusan Beji Depok. Ia belum pernah ke Singapore, makanya saya kebagian tugas sebagai travel advisor...hahaha...padahal terakhir ke Singapore bulan Oktober 2012. Sudah lama bangeeet...Itupun bukan saya yang mengatur perjalannya karena ngikut aja sama keluarga kakak.
Sebelum pergi ke Singapore, saya suka nulis-nulis seperti goresan ini – yang tahun 2010 sih asyik-asyik aja karena semuanya diatur oleh Panorama Tours.


Kunjungan ke Singapore nanti, kami tidak berniat masuk ke Universal Studio Singapore karena teman saya ini nggak suka permainan yang memacu adrenalin. Berbeda dengan saya...hehehe...Untungnya tahun 2010 saya sudah masuk ke Universal Studio. Ceritanya saya rangkum di bawah ini. Ketika saya dan Galuh berkunjung ke Universal Studio.


Beyond Imagination : Kegembiraan di Universal Studio Singapore
Pecinta theme park dan film  tentunya pernah mendengar nama ini. Universal Studio Singapore (Biasa disingkat USS) merupakan theme park film pertama di Asia Tenggara. USS  menjadi salah satu andalan Singapore untuk menarik wisatawan Asia Tenggara, terbanyak dari Indonesia!
Kunjungan pertama saya ke USS saat awal  beroperasi di tahun 2010. Pada tulisan ini saya bercerita tentang kunjungan pertama ke USS yang hingga saat ini masih menjadi satu-satunya Universal Studio di Asia Tenggara.
Saya bermimpi ke theme park movies sejak Maret 2010. Ternyata impian itu mewujud dalam waktu singkat padahal dana untuk liburan saat itu hanya cukup untuk liburan ke DUFAN. Beryukur saya memenangkan ‘Essay Writing Contest ‘Share Your Unique Experience in Mal Kelapa Gading’ yang hadiahnya adalah Tour Package to Universal Studio Singapore for 2 persons


Friday 5 January 2018

Harapan 2018 : Kembali Keliling Dunia

Awal tahun 2018 saya sudah membuat resolusi, masih ada resolusi khusus lagi nih – tepatnya harapan yang harus diputuskan untuk terlaksana kembali di tahun 2018. Lah resolusi lagi dong?! Apapun namanya terserah deh, tetapi yang pasti saya harus ikhtiar untuk mewujudkannya.
Harapan ini adalah harapan saya di dunia traveling, yakni tekad saya untuk berkeliling dunia kembali seperti masa lalu. Loh katanya harus move on dari masa lalu kalau kita ingin terus bahagia? Iyes, ini khan rencana masa depan, dan masa sekarang serta masa depan saya harus lebih baik dari masa lalu. Alhamdulillah masa lalu saya oke banget, hanya merasakan babak belur oleh perbuatan seseorang yang kini sedang menerima segala perbuatannya. Karena dia saya stop keliling dunia setelah ¾ dunia saya telusuri. Eeeeh stop ngebahas hal ini, toch saya sudah memaafkannya dan menerima hasil dari Allah Swt yakni segala rezeki baik dan keberuntungannya dialihkan kepada saya. Lebih baik begitu khan daripada dia harus bayar di akhirat? Ihiiiy.... :D


Tahun 2016 saya sudah memperpanjang pasport. Untuk kesekian kalinya  memiliki pasport, namun 2017 saya tidak dapat kesempatan plesiran ke luar negeri. Bukan masalah dana karena saat itu dana tersedia, tetapi ....ya gitu deh, rezeki khan bukan soal dana saja bukan? Masalah waktu yang belum mengizinkan saya plesiran keluar negeri. Alhamdulillah, tahun 2015 – 2017 saya keliling beberapa daerah di Indonesia. Seperti tekad saya bahwa saya berkeliling dunia harus benar-benar menyusuri semuanya. Sejak tahun 2016 saya juga bertekad untuk “Tour of The Mosque” , melaksanakan shalat di setiap masjid di dunia. So kalau ada pertanyaan berapa propinsi yang pernah kamu datangi? Maka akan kita jawab pasti : 34 propinsi di Indonesia telah saya datangi. Nggak terlalu istimewa, namun saya akan bertanya,”Berapa masjid di dunia ini telah kamu kunjungi dan kamu shalat di dalamnya?” hhhhmmm bukan berarti berlomba-lomba jumlah masjid (tempat ibadah) yach,,,karena apalah arti shalat hanya untuk “memecah record” duniawi. Tetapi Sang Guru – Bapak Ary Ginanjar Agustian mengatakan pada saat saya mengikuti trainingnya di Menara 165 bahwa,”Perjalanan terjauh adalah perjalanan ke dalam hati kita...” Nah, di dalam masjid itu saya bisa melakukan perjalanan ke dalam hati. Dah ah, ntar terlalu dalam ngomongnya....
Kini saya ingin merekap aneka tugas dari keponakan-keponakan saat mereka berkunjung ke berbagai negeri. Keluarga besar saya di tahun 2015 – 2017 pada plesiran keliling dunia. Bahkan mereka sering bertemu tanpa sengaja di airport dengan tujuan berbeda...hahaha....
Nah, ini sebagian “tugas” mereka untuk saya. Saya pikir ini oleh-oleh terbaik dari kerabat atau teman yang bepergian ke suatu tempat. Daripada meminta oleh-oleh yang memberatkan mereka dan menimbulkan mental miskin pada yang meminta oleh-oleh, lebih baik kalian minta didoa-kan agar dapat berkunjung (kembali) ke tempat-tempat tersebut.

Tokyo Motor Show 2017
 
Sebelum move on total dari 2017 ,maka saya kumpulkan dulu yang tercecer dari tahun kmrn. Maklumlaaah, pasport yang udh diperpanjang di thn 2016 terpaksa menganggur tanpa stempel imigrasi negara manapun di thn 2017. Keluarga besar malah ngider2 keliling dunia nyata, saya sibuk ngider2 dunia maya....bahkan kmrn mau ke Dunia Fantasi(Dufan) aja urung dilaksanakan. Dufan aja blm sempet, gmn Tokyo Disneyland yg t shirtnya pernah kami pakai? Saat itu saya masih SMP en Ibu saya yg ngider2 ke Tokyo Disneyland bareng rombongan tour. Kami ditinggal oleh Ibu yg piknik...huuaaa...gpp sih krn kita dpt oleh2 segambreng. Dulu mah belum kena pajak
Thn 2017 keponakan saya ini, yg pertama kali naik pesawat terbang ke Semarang dibayarin Ibu saya (Maksudnya utk ngangkat2 tas kali ya? hehehe ), bulan Oktober 2017 berangkat ke Japan. Tugas negara siiih, tp sbg Youtuber automotif  produktif, nih anak menyempatkan mampir ke Tokyo Motor Show 2017. Daripada nitip oleh2 yang pajaknya aja bikin ehm ,lebih baik Eike tugasin lagi bikin inih...hahaha...tetapi dia nggak mau muka en namanya terekspose. Maklum dah, youtube-nya yg perbulannya sudah menghasilkan belasan juta perbulan aja gak menampilkan wajah en body dia. Waktu daku mau bikin video di bianglala Aeon Cakung, dia sempet bilang,"Waduh,ntar tampang kita ada di youtube-nya Ance deh...pdhl tampang saya aja gak ada di youtube saya loh!"
Oke deh di foto ini cuma ada jempolnya di Tokyo ...Eh dari sini dia bisa beli mobil baru CASH loh...ngumpulin dr setahun nge-yutub yach,Bro? En daku sudah nyoba mobilnya disetirin ke Cakung en ditraktir naik kincir.
31 Desember 2017, keponakan bungsu saya berangkat ke Jepang juga, tetapi gak saya tugasin bikin ini...Ntar aja tugasnya deh, ngajak saya ngider2 naek pesawat terbang disetirin dia Aamiin...* eh udah boleh khan yak tahun 2018 bawa penumpang?

Dari Tokyo Tower

Wednesday 3 January 2018

8 Resolusi di Tahun 2018



Sudah bikin list RESOLUSI 2018, An?! Alhamdulillah sudaaah...Bersyukur pula Resolusi 2017 setidaknya apa yang saya inginkan tercapai sekitar 80 % . Tahun ini dan seterusnya masih terus menjalankan apa yang telah menjadi "Resolusi 2017" dengan lebih konsisten agar mencapai hasil yang memuncak di kehidupan dunia ini agar membawa kebaikan pula bagi kehidupan akhirat. Itu artinya “Resolusi 2017” saya bukan sekedar wacana yaaa...hahaha... Alhamdulillah, kehidupan saya di tahun 2017 lancar-lancar saja. Tidak gembira banget, namun tidak ada kesedihan yang berarti pula. Bersyukur sekali deh, karena hutang semua terlunasi di tahun 2017! Eh, tapi akhir Desember 2017 muncul hutang kartu kredit baru nih...Ayo, segera lunasi, Annaaaa!

Nggak mau 'more sleep' walaupun 2017 kamar saya sudah ganti AC dan Bed yang lebih nyaman :))
3 tahun terakhir ini saya memang menjadi seseorang yang terencana, memaksimalkan ikhtiar serta menyerahkan hasil kepada Allah Swt. Di akhir tahun 2017 saya juga sudah membuat 17 list resolusi hidup (lebih tepatnya adalah “impian”)  yang saya harapkan dapat terwujud semua dalam waktu 5 tahun atau lebih cepat.