Friday 5 January 2018

Harapan 2018 : Kembali Keliling Dunia

Awal tahun 2018 saya sudah membuat resolusi, masih ada resolusi khusus lagi nih – tepatnya harapan yang harus diputuskan untuk terlaksana kembali di tahun 2018. Lah resolusi lagi dong?! Apapun namanya terserah deh, tetapi yang pasti saya harus ikhtiar untuk mewujudkannya.
Harapan ini adalah harapan saya di dunia traveling, yakni tekad saya untuk berkeliling dunia kembali seperti masa lalu. Loh katanya harus move on dari masa lalu kalau kita ingin terus bahagia? Iyes, ini khan rencana masa depan, dan masa sekarang serta masa depan saya harus lebih baik dari masa lalu. Alhamdulillah masa lalu saya oke banget, hanya merasakan babak belur oleh perbuatan seseorang yang kini sedang menerima segala perbuatannya. Karena dia saya stop keliling dunia setelah ¾ dunia saya telusuri. Eeeeh stop ngebahas hal ini, toch saya sudah memaafkannya dan menerima hasil dari Allah Swt yakni segala rezeki baik dan keberuntungannya dialihkan kepada saya. Lebih baik begitu khan daripada dia harus bayar di akhirat? Ihiiiy.... :D


Tahun 2016 saya sudah memperpanjang pasport. Untuk kesekian kalinya  memiliki pasport, namun 2017 saya tidak dapat kesempatan plesiran ke luar negeri. Bukan masalah dana karena saat itu dana tersedia, tetapi ....ya gitu deh, rezeki khan bukan soal dana saja bukan? Masalah waktu yang belum mengizinkan saya plesiran keluar negeri. Alhamdulillah, tahun 2015 – 2017 saya keliling beberapa daerah di Indonesia. Seperti tekad saya bahwa saya berkeliling dunia harus benar-benar menyusuri semuanya. Sejak tahun 2016 saya juga bertekad untuk “Tour of The Mosque” , melaksanakan shalat di setiap masjid di dunia. So kalau ada pertanyaan berapa propinsi yang pernah kamu datangi? Maka akan kita jawab pasti : 34 propinsi di Indonesia telah saya datangi. Nggak terlalu istimewa, namun saya akan bertanya,”Berapa masjid di dunia ini telah kamu kunjungi dan kamu shalat di dalamnya?” hhhhmmm bukan berarti berlomba-lomba jumlah masjid (tempat ibadah) yach,,,karena apalah arti shalat hanya untuk “memecah record” duniawi. Tetapi Sang Guru – Bapak Ary Ginanjar Agustian mengatakan pada saat saya mengikuti trainingnya di Menara 165 bahwa,”Perjalanan terjauh adalah perjalanan ke dalam hati kita...” Nah, di dalam masjid itu saya bisa melakukan perjalanan ke dalam hati. Dah ah, ntar terlalu dalam ngomongnya....
Kini saya ingin merekap aneka tugas dari keponakan-keponakan saat mereka berkunjung ke berbagai negeri. Keluarga besar saya di tahun 2015 – 2017 pada plesiran keliling dunia. Bahkan mereka sering bertemu tanpa sengaja di airport dengan tujuan berbeda...hahaha....
Nah, ini sebagian “tugas” mereka untuk saya. Saya pikir ini oleh-oleh terbaik dari kerabat atau teman yang bepergian ke suatu tempat. Daripada meminta oleh-oleh yang memberatkan mereka dan menimbulkan mental miskin pada yang meminta oleh-oleh, lebih baik kalian minta didoa-kan agar dapat berkunjung (kembali) ke tempat-tempat tersebut.

Tokyo Motor Show 2017
 
Sebelum move on total dari 2017 ,maka saya kumpulkan dulu yang tercecer dari tahun kmrn. Maklumlaaah, pasport yang udh diperpanjang di thn 2016 terpaksa menganggur tanpa stempel imigrasi negara manapun di thn 2017. Keluarga besar malah ngider2 keliling dunia nyata, saya sibuk ngider2 dunia maya....bahkan kmrn mau ke Dunia Fantasi(Dufan) aja urung dilaksanakan. Dufan aja blm sempet, gmn Tokyo Disneyland yg t shirtnya pernah kami pakai? Saat itu saya masih SMP en Ibu saya yg ngider2 ke Tokyo Disneyland bareng rombongan tour. Kami ditinggal oleh Ibu yg piknik...huuaaa...gpp sih krn kita dpt oleh2 segambreng. Dulu mah belum kena pajak
Thn 2017 keponakan saya ini, yg pertama kali naik pesawat terbang ke Semarang dibayarin Ibu saya (Maksudnya utk ngangkat2 tas kali ya? hehehe ), bulan Oktober 2017 berangkat ke Japan. Tugas negara siiih, tp sbg Youtuber automotif  produktif, nih anak menyempatkan mampir ke Tokyo Motor Show 2017. Daripada nitip oleh2 yang pajaknya aja bikin ehm ,lebih baik Eike tugasin lagi bikin inih...hahaha...tetapi dia nggak mau muka en namanya terekspose. Maklum dah, youtube-nya yg perbulannya sudah menghasilkan belasan juta perbulan aja gak menampilkan wajah en body dia. Waktu daku mau bikin video di bianglala Aeon Cakung, dia sempet bilang,"Waduh,ntar tampang kita ada di youtube-nya Ance deh...pdhl tampang saya aja gak ada di youtube saya loh!"
Oke deh di foto ini cuma ada jempolnya di Tokyo ...Eh dari sini dia bisa beli mobil baru CASH loh...ngumpulin dr setahun nge-yutub yach,Bro? En daku sudah nyoba mobilnya disetirin ke Cakung en ditraktir naik kincir.
31 Desember 2017, keponakan bungsu saya berangkat ke Jepang juga, tetapi gak saya tugasin bikin ini...Ntar aja tugasnya deh, ngajak saya ngider2 naek pesawat terbang disetirin dia Aamiin...* eh udah boleh khan yak tahun 2018 bawa penumpang?

Dari Tokyo Tower
Freddie Mercury di Montreux Switzerland ( Senin, 1 Januari 2018) – Malah udah tahun 2018

Ance ditunggu Freddie Mercury di Switzerland
Freddie  Mercury, vocalis Queen yang menjadi salah 1 backsound kehidupan masa kecil saya. Inget banget , setiap tahun baru Ayah  membelikan t shirt ke kami anak2nya dengan gambar atau logo grup band asal Inggris ini. Dan tgl 1 Januari kami mengenakan t shirt band Queen. Saya yang masih TK mengikuti kakak2 yang gemar memutar grup band ini - terutama di mobil kami saat dalam perjalanan. Pas juga menurut kakak saya, Freddie Mercury itu mirip bapake Amel. Makin doyan dah dia sama Queen...hahaha...
Hari pertama di tahun 2018, saya ditunggu oleh sang vocalis legendaris ini di Montreux Switzerland ....iiihiiiy...Like father like daughter/son, My Bro pada tahun baru kali ini mengajak 2 anaknya ke patung  Freddie Mercury di Montreux, Swiss (oleh pematung Irena Sedlecka) didirikan sebagai penghormatan kepada Mercury. Menghadap Danau Jenewa,diresmikan  25 November 1996 oleh ayah Freddie dan Montserrat Caballé, dengan teman se-band Brian May dan Roger Taylor juga hadir. Waktu saya ke Eropa patung ini belum berdiri, jadi saya minta keponakan untuk memotretkan nama saya disini.
(Foto ini diambil oleh keponakan saya tgl 1 January 2018, dengan model tangan Seno, anak FEUI program international yang kagak punya Instagram....hahaha...generasi Z yg dlm 1 bulan berkunjung ke beberapa negara ternyata gak punya medsos utk ngeksis...Oh iya,keponakan saya memanggil saya dengan : ANCE...Nama eksis tantenya gituh...)
Yg pasti kita gak ikut nyembah2 patung penyanyi yang masuk dalam jajaran penyanyi terbaik sepanjang masa ini, tapi karyanya memang bertahan dan memberi semangat resolusi 2018-ku, yaitu : "WE ARE THE CHAMPION".. YESS, "WE ARE"..not only "I AM"
Yess, I'm QUEEN, Queen Balqis abad ini...ihiiiy... *Dah dah mulai ngedangdut dah ....sana mending semangat "We Are The Champion" yang jadi  resolusi 2018...juaaarraaak, juara memberi maaf dan wakaf, juara menjadi org ikhlas...juara kehidupan dihadapan Allah Swt .

♬♫♪
We are the champions - my friends

And we'll keep on fighting - till the end -

We are the champions -

We are the champions

No time for losers

'Cause we are the champions - of the world -

Keliling Eropa Barat Sebelum tiba di Montreux - December 2017

 Turkey di Bulan Januari 2017

Ditunggu di Cappadocia, salah satu wistlist saya :)
  
Wist list saya sejak belasan tahun lalu blm tercapai, yakni plesiran di Turky untuk belajar kisah2 Nabi hingga sejarah kejayaan kerajaan Islam plus silaturahim dengan kerabat saya yang kini telah "menghasilkan" keponakan2 berdarah blaster Jawa Turky .
Beberapa tahun lalu Ibu dan kakak2 saya sudah berkunjung ke tempat mereka, sedangkan saya bersyukur walaupun nggak dpt kesempatan singgah ke Turky, saya mendapat kesempatan dari-Nya untuk silaturahim dengan saudara2 sesama Islam di Masjidil Haram, Masjidil Nabawi, wukuf di Arafah dan melempar jumroh di Mina.
Awal tahun lalu, tepatnya January 2017, giliran 2 keponakan dan kakak ke-7 saya yang berkunjung ke Turky. Saya kasih "tugas" ke mereka untuk melakukan spt di foto ini .
Tahun ini, 2018 apakah giliran saya yang Turky?  Bulan February 2018 Insya Allah 4 anggota keluarga besar berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan umroh. Nah saya kabur ke Turky aja kali yaaa....*Ngelirik celengan yg anggarannya baru cuma bisa utk ke Thailand or Vietnam .Eaaa...rezeki datangnya dari Maha Kaya...Ya Allah, Anna ingin ke Turky dan Yunani...

Japan di Bulan Oktober 2016
Sensei Dian di Jepang 2016
Kali ini keponakan nunut saya yang dikirim ke Jepang dalam rangka pekerjaannya sebagai guru bahasa Jepang di sebuah SMA negeri di Bekasi. Saya agak telat meminta tulisan ini, sehingga di depan patung anjing yang terkenal itu, dia tidak sempat memotret kertas bertuliskan nama saya...hahaha... 

Saudi Arabia di Bulan November 2016
Aamiin...Ance beli rumah di New Zealand :)
Kakak dan keponakan saya melaksanakan ibadah umroh di akhir 2016, saya manfaatkan untuk mereka mendoakan saya agar dapat membeli rumah di New Zealand dong....Aamiin...

Lihat foto diatas tulisan "Kajian Tauhiid" :)
Tadi saya melihat banner jadwal 2018 Wisata Hikmah di twitter Daarut Tauhid. Ahahahay, ada foto saya bersama Aa' Gym dan Muslimah - muslimah dari Masjid Buaran Jakarta Timur. Yup, foto tersebut diambil ketika saya dan muslimah-muslimah pengajian kakak saya berwisata sambil mereguk ilmu di Masjid Ecopesantren Daarut Tauhiid Bandung tanggal 5 November 2017 . Dibawah ini foto aslinya nih...
Saya ujung paling kanan, yang makek syalnya tanpa diikat dileher :D
Segitu dulu yach, cerita harapan saya berkeliling dunia kembali di tahun 2018 dan tahun-tahun yang akan datang. Kemarin, Kamis 4 Januari 2018 saya sudah mulai melakukan perjalanan ke dalam hati dari Masjid Andalusia Sentul City. Targetnya di tahun 2018 – 2019 saya bisa melakukan perjalanan ke dalam hati dari minimal 99 masjid di seluruh dunia. Nantikan dan pantau terus cerita saya di Instagram : @ balqis57 atau di blog ini untuk perjalanan rohani saya dari luar negeri, dan di blog Cinta Wisata Kita untuk perjalanan rohani dari masjid di dalam negeri.

2 comments: