Dalam rangka peringatan 100 tahun
Finlandia yang jatuh pada tanggal 6 Desember, negeri ini mengadakan berbagai
acara di penjuru dunia. Menjadi akhir rangkaian acara di Indonesia, The Embassy
of Finland mempersembahkan : Finland and Indonesia - Together in Music
Centennial Concert yang berlangsung pada hari Minggu, 10 Desember 2017. Saya
yang tengah asyik menikmati serba serbi negeri Scandinavia tentunya tidak
melewati kesempatan yang jarang ini. Apalagi tiket konsernya bisa didapatkan
secara free! Musisi yang tampil dalam acara ini juga (pastinya) memiliki
prestasi tinggi di tingkat international.
Sepertinya saat menyaksikan
pertunjukan tersebut saya baru sadar bahwa karya Finnish Composer bisa membuat
saya lebih bangkit dari cinta. Karya
komposer Finland dan Indonesia dibawakan oleh musisi Indonesia dan Finland di
Usmar Ismail Hall . Mereka adalah : Ananda Sukarlan (Piano) , Iiris Ranniko
(Viola) , Anthony Hartono (Piano), Putri Juree Batubara (Cello) , Finna
Kurniawati (Violin) , Natasha Tirzah Sutanto (Violin). Begitu saya nikmati,
terutama saat Anthony Hartono memainkan jemari-nya yang bikin daku mupeeeng
abiiis. Baru sekali ini saya menyaksikan permainannya. Pas membawakan Rapsodi
Nusantara no 17 , untungnya leluhur daku asal Jawa Tengah,jd di awal permainan
udah bisa langsung mengenal lagu tsb, Lir Ilir ...., tembang yang sering
digunakan Sunan Kali Jaga untuk berdakwah di tanah Jawa .
Demikian pula saat Mr. Ananda
Sukarlan membawakan A Love Song, for piano trio .The
Angry Birds' Holiday in Bali . The Angry Birds’
Holiday di Bali dibawakan bersama Putri Juree Batubara (cello) dan karya ini
pertama kali dipertunjukkan kepada umum, World Premiere.
December 2016 yang
meng"kombinasikan" musik kelahiran 2 manusia mulia, yakni Nabi Isa AS
(Yesus) dan Nabi Muhammad SAW – Natal dan Maulid Nabi berlangsung di bulan yang
sama di tahun 2016.
Yang pasti daku selama konser
nggak meninggalkan kursi bukan karena khawatir dituduh "walk out"
(walaupun sempet pengen banget pipis...hihihi..) . Pada kesempatan itu
dibawakan pula pembacaan Finish National Epic, Kalevala yang telah
diterjemahkan oleh A.S Laksana dan dibacakan oleh Dias Wuri serta iringan piano
oleh Ananda S dengan dentingan Oskar Merikanto : Romance,op 12.
Nggak bisa ambil gambar secara
bagus , karena biasanya khan konser seperti ini dilarang keras merekam gambar
or musiknya. Tetapi ketika itu Mas Ananda Sukarlan mempersilakan, bahkan kami diminta disebarkan ke medsos .Waaah, saya nggak bawa
device yg kameranya bagus en lagipula saya ingin menikmati dentingan piano dari
maestronya serta karya-karya komposer Finland. Toch memang jika menyaksikan
konser musik sejenis ini saya pribadi ingin menikmati, tanpa gangguan orang di
sekitar saya yang mengambil gambar – apalagi jika pertunjukkannya berbayar. Sedangkan
ini saya tidak dikenakan bayaran, tapi masih merasa terganggu oleh orang di
depan saya yang mengambil gambar untuk insta story/live dan video selama
pertunjukkan. Ampun dah, mosoq dari awal sampai akhir dia rekam tuh
pertunjukkan. Kalau pertunjukkan berbayar, saya akan jitak tuh
orang...hahaha...
Dalam selebaran yang dibagikan
saat para tamu registrasi, saya membaca dengan seksama para musisi dan komposer
yang tampil sore itu, diantaranya adalah : (Saya tulis komposer Finlandia aja
yaa...)
Jean Sibelius (1865 – 1957),
komposer paling terkenal dan dihormati di Finlandia. One of the most important
writers of symphonies and tone poems of the 20th century and in musical history
as a whole.
Oskar Merikanto (1868 – 1924),
musisi dan komposer Finlandia yang belajar di Leipzig Conservatory Jerman, dan
berguru pula pada Carl Reinecke dan Theodor Coccius. Ia telah melakukan konser
di Finlandia, Eropa, Amerika dan Rusia membawakan piano dan organ, menjadi
konduktor orkestra serta menyusun komposisi original musik.
Toivo Kuula (1883 – 1918) ,
komposer dan konduktor pada late Romantic dan awal modern periode.
Aaah, saya selalu ingin
menyaksikan berbagai konser musik (khususnya musik klasik Piano/harpa) dari dan
di seluruh dunia.....
No comments:
Post a Comment