Friday 30 March 2018

Ashley Hotel Jakarta , Hotel Bisnis di Lokasi Super Premium Indonesia


Bulan Maret merupakan salah satu bulan yang bersejarah bagi keluarga saya, karena kedua orang tua saya menikah di bulan Maret. Tahun ini merupakan tahun pertama pernikahan mereka kembali bersama, di alam kelanjutan dari dunia fana ini. Maret 2018 mereka bersama melanjutkan perjalanan kehidupan abadi-nya, semoga perjalanan mereka menuju surga-NYA mendapatkan kelancaran dari Allah yang Maha Kudus. Sedangkan kami anak-anaknya juga melanjutkan perjalanan di dunia ini dengan mengisi waktu di dunia dengan segala aktifitas yang bermanfaat baik . Serta semua dari anak cucu kedua orang tua kami menyukai dunia hospitality industry karena sejak kecil orang tua selalu mengajak kami staycation saat malam pergantian tahun baru dan liburan sekolah di luar kota.
Kebiasaan tersebut terbawa kepada kami anak cucunya. Jika kakak-kakak saya bercerita tentang hotel-hotel di Jakarta yang mereka gunakan untuk meeting atau kegiatan kantornya maka kami akan memasukkan hotel tersebut ke dalam list baru yang akan kami gunakan untuk meeting, event atau staycation.  Saya juga memiliki kebiasaan “escape” ke berbagai hotel di sekitar Jakarta untuk menyelesaikan berbagai  tugas tulisan dari media, penerbit atau agency.


Ashley Hotel  di Jalan KH Wahid Hasyim 73 – 75 Jakarta
Suatu sore di bulan November 2017 saya berpamitan kepada Ibu untuk menghadiri acara di Ashley Hotel Jakarta. Saya mendapatkan undangan ini melalui Bloggercrony, salah satu komunitas terkemuka di Indonesia. Ashley Hotel Jakarta merupakan salah satu butik hotel bergaya di kawasan bisnis dan wisata Jakarta dibawah manajemen Prima Hotel Indonesia.
“Ajak kakakmu sana...” sahut Ibu ketika saya berpamitan. Saya diminta mengajak salah satu kakak yang sedang diberi tugas keluarga menjaga Ibu dalam beberapa bulan terakhir.
“Undangan hanya untuk 1 orang, Bu. Lagipula seusai acara aku ditugasin untuk menulis.”
Mendengar jawaban itu Ibu mengangguk mengerti.

Fasilitas teknologi terbaik dari Ashley Hotel yang mencuri perhatian saya sejak hadir di 1st anniversary-nya :)
Ya, hari itu merupakan acara 1st Anniversary Ashley Hotel Jakarta. Saya sangat bersyukur menghadiri perayaan yang di selenggarakan di restaurant hotel tersebut. Apalagi dalam acara tersebut pihak management mengumumkan bahwa Ashley Hotel telah mengadakan kunjungan ke Panti Jompo Yayasan Aisyah di kawasan Manggarai Tebet sebagai wujud syukur dan berbagi kebahagiaan kepada para lansia di Panti Jompo Yayasan Aisyah. Kembali, tiba-tiba perasaan mengharu biri merayapi kalbu saya, teringat Ibu di rumah yang di saat saya kecil  kedua orang tua kami tinggal di kawasan hotel ini. Ketika saya kecil Ayah sering pula mengajak kami berkunjung ke Jakarta Theater yang terletak beberapa meter dari Ashley Hotel. Disana terdapat pusat telekomunikasi (wartel dan telepon genggam belum ada di Indonesia di kalangan masyarakat) maka dari lokasi tersebut kami sekeluarga menelpon kakak saya yang tengah menuntut ilmu di Eropa.
Lokasi Ashley Hotel memang sangat strategis, Tepat di pusat bisnis dan wisata Jakarta. Hanya beberapa menit dari Monas, landmark kota Jakarta. Pastinya juga dekat dengan Istana Negara. Boleh dikatakan bahwa sangat dekat dengan kawasan “ring satu”-nya Indonesia (baca : pusat pemerintahan). Beberapa kedutaan besar negara asing juga berada di area ini. Landmark Indonesia, Bundaran Indonesia juga dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Ashley Hotel. Tentunya demikian pula dengan pusat perbelanjaan terkemuka di Indonesia, Grand Indonesia Shopping Centre dan Plaza Indonesia. Ada lagi pusat perbelanjaan terdekat, yaitu Sarinah. Jika ingin menikmati kuliner jalanan atau street food, Jalan Sabang yang merupakan salah satu surga street food hanya berjarak beberapa meter dari hotel ini. Pikiran yang terlintas di benak saya mendengar kata “Jalan Sabang” adalah toko musik terlengkap di Indonesia....hahaha, generasi 80 – 90an yang bertempat tinggal di Jakarta pasti mengenal toko kaset ini. Ketika TK hingga SMP saya sering nongkrong di toko ini, mendengarkan dan membeli berbagai kaset/CD.

Tuesday 20 March 2018

Semalam di Johor Bahru Malaysia


Salah satu sudut Komtar JBCC
Setelah menenami seorang teman berfoto-foto ria di Singapore selama 3 hari 2 malam, maka memasuki hari pertama di bulan February 2018 kami melanjutkan perjalanan ke Johor Bahru Malaysia. Ini  merupakan ke-empat kalinya saya menjejakkan kaki ke negeri jiran Malaysia, 2x di Kuala Lumpur dengan penerbangan Malaysia Airlines dan Garuda Indonesia. 1x di Johor Bahru sekedar menikmati Teh Tarik di negeri asalnya ketika saya stopover di Singapore dengan penerbangan Singapore Airlines. Nah ke-4 kembali saya ke Johor Bahru – bukan sekedar melipir untuk menambah stempel pasport, tetapi kami menginap 1 malam di hotel yang berlokasi di Johor Bahru Malaysia.


Perjalanan Raffles Place – Johor Bahru Sentral City
Sekitar pukul 10an pagi kami berdua naik MRT dari Raffles Place menuju Kranji MRT Station. Sebelumnya kami melakukan top up EZ-Link yang kami miliki. Setidaknya jangan sampai nge-pas deh, maka kami masing-masing melakukan top up SG $ 10. Saya kurang memperhatikan berapa jumlah yang berkurang setelah menempuh perjalanan dari Raffles Place hingga Kranji. Setibanya di Kranji (station MRT yang sangat biasa. Lebih keren  Stasiun CL Pasar Minggu Jakarta...bangga sama negeri sendiri ah!) kami menunggu bis menuju imigrasi Malaysia. Dari situ kami tidak melanjutkan perjalanan dengan bis tersebut, karena hotel kami terletak di area ini.

CIQ Central Hotel Johor Bahru

Ngopi di Lobby Hotel