Wednesday 10 April 2013

Superblock di Tri-Juction Jakarta

Holland Village, nama superblock yang akan hadir di tri-juction Jakarta. Mengapa disebut Tri-Juction Jakarta? Karena letaknya yang diantara 3 wilayah Jakarta, yakni Jakarta Pusat (Cempaka Putih), Jakarta Utara (Kelapa Gading dan Sunter) dan Jakarta Timur (Pulo Mas). Yang ketiga wilayah terdekat dengan proyek Holland Village merupakan perumahan mewah di Jakarta. Nggak usah bicara harga rumah di ketiga wilayah tersebut deh, soal harga lahan daerah tersebut adalah masuk dalam jajaran termahal karena super strategisnya. Lokasi Holland Village, tepatnya di eks Coca Cola Cempaka Putih. Tepat di sisi jalan toll yang menghubungkan ke seluruh lokasi terpenting di Jakarta.
Bukan sekedar promosi nih, tetapi selama 30 tahun saya telah merasakan asyiknya tinggal di kawasan ini dan sangat merasakan keuntungan tinggal di kota besar Jakarta. Oleh karenanya begitu LippoLand Club mengundang saya untuk mengikuti Holland Village Sales Briefing pada tanggal 9 April 2013 di St.Moritz Jakarta Barat, saya dengan yakin hadir! Selama menempuh perjalanan Pulo Mas - St.Moritz saya semakin bersyukur tinggal di wilayah dekat dengan Holland Village.

Silakan pelajari brosur di bawah ini jika Anda berminat untuk investasi, bahkan tinggal di Holland Village Apartment dalam waktu 4 - 5 tahun mendatang. Priority Pass sudah tersedia dan refundable :) So nggak perlu khawatir bakalan "dipaksa" untuk membeli yaaa...Yang kami tawarkan bukan kacang kok :)



Jika sudah membayar Priority Pass maka Anda akan mendapatkan prioritas memilih unit apartment di Holland Village pada saat launching.

HOLLAND VILLAGE LAUNCHING
Sabtu, 18 Mei 2013 
Pukul 09.00 dan 13.00
Bertempat di Ballroom dan Mezzanine 
Aryaduta Hotel, Tugu Tani - Jakarta Pusat

Keterangan lebih lanjut mengenai Holland Village, silakan SMS 081280086827 / 0818477757

Thursday 4 April 2013

Palestina Damai Mewujud Dalam Orchestra di Tanah Airku, Indonesia

Alhamdulillah , banyak hal yang  dapat saya lakukan di bulan Maret 2013. Sampai harus mengingat-ingat kembali,termasuk bulan February 2013 yang belum saya rekap apa yang sudah saya lakukan di bulan tersebut. Sebelum saya rekap aktifitas February - Maret 2013 saya cerita tentang akhir bulan Maret terlebih dahulu yaa...

Menyaksikan The Palestine National Orchestra

Menutup bulan Maret 2013 dengan sesuatu yang sangat berbekas di hati. Antara bahagia dan haru deh...hehehe, kalau sedih sih nggak lah yaaa...karena saya yakin "dia" telah bahagia disana, dan malam ini saya ditemani oleh cowok yang berzodiak sama dengan beliau, sama-sama menyukai musik - walaupun sikapnya berbeda . Aaah, panjang jika saya ceritakan...nanti di akhir posting saya ceritakan deh.
Awal tahun 2013 saya membuat wishlist, diantaranya adalah berkeliling dunia menapaki sejarah musik dunia (seperti Austria) dan menyaksikan aneka konser musik klasik kelas dunia serta mengunjungi tanah suci. Anugerah banget kalau bisa melakukannya bersama dengan orang yang kita sayangi, walaupun asyik-asyik aja sih kalau sendiri juga :) Nah, kok menyaksikan konser ini saya merasa bahwa ini adalah miniatur terwujudnya wish saya ya?
Pada konser kali ini , diantaranya yang tampil secara menonjol, diantaranya , Conductor   : Matthew Coorey berdarah Lebanon. Ada juga seorang Soprano berayah Palestina dan ibu Jepang bernama Mariam Tamari yang merupakan lulusan Bryn Mawr College jurusan Music dan Filsafat. Kemudian Kinan Azmeh yang saat ini sedang menyelesaikan doktoral bidang musik di City Universitas New York membawakan Wedding dengan Clarinet-nya. Kemudian ada Wissam Boustany, satu-satunya peniup Flute yang sukses berkarier sebagai solois international dan juga Profesor Musik Flute di Royal Northern College of Music Manchester. Woohooo, sekarang banyak banget ya orang yang cerdas di bidang musikal dan menekunimya di pendidikan formal. Saaaallluuut!!!! Nggak seperti pandangan "orang kuno" yang menganggap pelajaran eksata dan pendidikan otak kiri saja yang dianggap sukses! Alhamdulillah, sebenarnya orang tua saya membebaskan anaknya untuk menekuni bidang apapun juga, bahkan kami sejak kecil diharuskan belajar Music (Khususnya Piano,Menari Jawa dan Bela Diri). Entahlah, kok ya sudah dibebaskan demikian kami malah jadi Pilot, Pejabat Pemerintahan, Jaksa, Dokter, Pengusaha dan profesi "otak kiri" lainnya. Hahaha...pengaruh lingkungan nih :p Sepertinya hanya saya yang dominan menggunakan otak kanan. Bersyukur sih, sepertinya saya lebih menikmati hidup ini :)
Nonton konser ini dapat tiketnya juga asyik banget, bisa dapat 2 tiket Gold yang masing-masingnya seharga Ro 1.500.000 (Total Rp 3000.000), dan dapat seat-nya malah di kelas Platinum. Aaah, DIA memang MahaPengatur. Simple, saya hanya menuliskan tentang Musisi Klasik Favorite berikut alasan mengapa saya menyukainya, dalam 100 kata tetapi saya menuliskannya lebih dari itu, karena .... saya emang curcol,hehehe, lantaran ingin fasih memainkan karya-nya melalui piano tapi...gak bisa-bisa sampai sekarang! ;-p
Menyaksikan konser ini teringat ketika saya menjejakkan kaki ke Palestina tahun 1996, dan menuliskan sebuah cerpen yang telah dimuat di Majalah Annida berjudul : Yang Tertinggal di Sudut Palestina.
Aaah, menyaksikan The Palestine National Orchestra di Kemayoran ini memang mengingatkan masa lalu  sekaligus proses mewujudkan masa depan saya :) Di Kemayoran, setiap Senin pagi saya balita melambaikan tangan ke pria terkasih yang berharap saya menjadi Pianis handal. Hingga lambaian pria itu menghilang di balik awan, saya masih terpaku di salah satu tapak Kemayoran.

Hanya bisa motret ini pakai hape, karena selain memang nggak boleh motret selama concert juga camera ketinggalan

Mengenai review konser-nya saya link aja ke beberapa blog ya. Bagi yang memiliki blog dan merasa berkeberatan jika posting-nya saya link, silakan beri peringatan ke saya dan sebelumnya saya mengucapkan maaf dan terima kasih :)
http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/04/02/melodi-dari-palestina-pesan-damai-dalam-harmoni-orkestra-547754.html
http://dwimirnani.wordpress.com/2013/03/31/the-palestine/
http://imhp3.blogspot.com/2013/03/pesan-cinta-universal-melalui-musik.html?spref=tw