Aku Penulis Muda : Dukungan Literasi PemKot Bekasi Bagi Pelajar

Hari pertama bulan Februari 2017, kota Bekasi diguyur hujan. Saya tetap melaju bersama abang ojeg yang telah meminjamkan jas hujannya menuju SMA Negeri 2 yang terletak di Jln Tangkuban Perahu Bekasi Selatan. Beberapa menit lalu cuaca masih benderang sehingga saya menuruti kakak untuk naik ojeg. Ngerti klau bakal hujan deras sih saya bakal kekeuh minta di jemput di stasiun Bekasi oleh sopirnya! Maklum, siang ini saya mau show...mosoq penampilan kuyup karena kehujanan 😝

Sampailah di lokasi acara tanpa kuyup, hanya sepatu dan kaos kaki yang basah. Acara masih akan berlangsung 1 jam ke depan. Tetapi tak lama begitu saya tiba, beberapa peserta sudah datang dan mendaftar ulang. Top deh kamu,Dek!!! *Angkat topi hormat...

Saya dan Sekar sebelum acara dimulai (Dok.Pribadi)

Ya, hari itu memang diadakan "Pembekalan Penulisan Buku  Car Free Day Kota Bekasi" yang diikuti oleh berbagai murid SMP/Tsanawiyah, SMA/Aliyah/SMK se-Kota Bekasi. Menurut cerita informasi yang disebar terbatas, banyak sekolah yang terlewat informasi program ini. Tetapi peserta siang itu mencapai hampir 200 murid!!! Salut untuk antusias kalian, Adik2 Bekasi!

Acara baru dibuka menjelang pukul 14 karena menanti kehadiran Bpk H.Ahmad Syaikhu , Wakil Walikota Bekasi yang rumah dinasnya pernah saya sambangi. Bukan ngegerebeg  demo loh...ketika itu saya mendapat undangan acara Bekasi Berkebun dari Daihatsu Indonesia.

(Ceritanya bisa dibaca di : Berbagi Sehat Lestari Bersama Daihatsu dan Bekasi Berkebun)

Baik Ka. Disdik Kota Bekasi, Bpk  Drs.H.Alexander Zulkarnain,M.Si  dan Wakil Walikota menyambut antusias program "Aku Penulis Muda" dengan memberikan semangat kepada pelajar Kota Bekasi.

Pak Syaikhu memaparkan bahwa untuk menjadi warga Kota Bekasi yang berkwalitas baik maka harus memiliki 4 mindset, yakni :

1. Mindset Desainer
2. Mindset Menahlukkan *silakan check sendiri EYD-nya yach...hehehe
3. Mindset Experimental
4. Mindset Inovative

Sebenarnya dalam kesempatan tersebut saya sekedar memberi support, sedangkan Sekar presentasi dengan gaya bahasa anak2 sekolah menengah masa kini. Saya sih hanya berpesan agar menulis dan terus menulis, sekalipun baru memiliki kesempatan menulis twit di twitter atau caption di Instagram. Asalkan dengan yang santun dan nyaman untuk kita. Eh...eh...tp juga jangan cuma 1 kata yach! Hihihi....

Pada acara kali ini saya tidak menemukan murid2 ala sinetron atau seperti yang tersiar di media2. Saya menemukan murid2/remaja2 yang sopan dan "manis" - ditambah lagi mereka memiliki semangat di dunia literasi.

Seusai acara yang "tepat waktu" mereka menghampiri saya dan Sekar, mengajak berfoto. Haiiis, berasa seleb, tp setelah kehujanan saya belum retouch make up!💅🙀💋

Mereka sangat bersemangat untuk menulis, sedangkan saya nggak kalah semangat. Insya Allah saya segera menyusun bahan2 untuk pelatihan penulisan berikutnya. Juga saya berharap dan siap mewujudkan "Remaja Indonesia Menerbitkan 1 Buku". Ya setidaknya remaja Indonesia bisa menerbitkan minimal 1 buku sebelum mereka kuliah/bekerja - setidaknya 1 antologi bersama! Pastinya keren khan kalau Indonesia memiliki hal demikian. Negeri maju saja sepertinya belum ada yang melakukan hal ini deh!

Tulisan para pelajar harus sudah dikumpulkan pada 10 Februari 2017

Kamu ingin berperan dalam "Menjadikan Indonesia Negeri Paling Banyak Penulis di Dunia"??? Setidaknya mari kita berperan dalam "Meningkatkan Minat Literasi di Indonesia" . Bismillah, Insya Allah bisa!!! Iqra...langkah awal kita menuju ke sana. Jika berkenan, undanglah saya (Twitter/Instagram : @balqis57) bila memiliki  kegiatan yang bervisi misi seperti ini 😊

2 Tulisan Reportase mengenai acara ini di media Kota Bekasi :

http://posbekasi.com/2017/02/02/pemko-bekasi-akan-bukukan-karya-tulis-pelajar/

http://regional.kini.co.id/2017/02/02/3850/pemkota-bekasi-akan-bukukan-hasil-karya-pelajar

*Usai acara, saya bersama panitia dan Sekar makan siang yang tertunda di Mbok Berek Nyonya Umi di ruko Bekasi dekat kantor Walikota. Setelah itu dengan Daihatsu Xenia saya diantar oleh saudara ke Stasiun Bekasi. Mereka ingin lewat tol ke Jakarta Selatan, sedangkan saya ingin ke Jakarta Timur yang jika menggunakan jasa CL hanya memerlukan waktu 15 menit. CL full AC-nya berpenumpang beberapa orang di gerbong wanita. Hanya dalam waktu beberapa menit saya sudah tiba di Jakarta Timur dengan nyaman. Siapa yang bilang Bekasi macet?! Hahaha....