Monday 30 September 2019

Launching Web Series Sequis : Kopi Paste

Matahari kota Jakarta terasa terik, dan kondisi di sekitar Gedung DPR juga harus terus kami pantau melalui media internet setiap sepersekian menit pada hari Kamis, 26 September 2019 agar perjalanan kami lancar . Bersamaan dengan itu saya meluncur dengan lancar menuju Sequis Centre untuk menghadiri Peluncuran Web Series Sequis bertajuk ‘Kopi Paste’. Waw, perjalanan saya dari rumah ke Sequis Centre seperti layaknya San, tokoh cewek milenial di web series ini. Terkesan San berjalan kaki ke kantornya dengan menyusuri trotoar dan menyebrang jalan ramai pusat bisnis kota metropolitan Jakarta.


Melihat tokoh utama web series Kopi Paste ingatan saya terlempar ke tokoh cewek pada novel yang saya tulis. Sanisti Moeri (bisa dipanggil San – diperankan oleh Sharena Delon) , cewek milenial metropolitan  yang perfeksionis namun sesungguhnya simple/minimalis. Ia tinggal bersama di sebuah apartment bersama Sang Ibu. Hidupnya yang terkesan perfeksionis seakan membuat San berjuang untuk meraih cinta dari lawan jenisnya yang harus juga sesempurna dirinya.San adalah perempuan metropolitan milenial yang mandiri dan ambisius namun tetap sayang dan perhatian terhadap Sang Ibu. Perfeksionis, detail, teratur dan terstruktur membuatnya semua pria yang dikenalkan terasa “cacat” di hadapannya – sehingga ia harus meninggalkan pria-pria yang dikenalkan oleh sahabat di kantornya sebelum menjalin ke hubungan serius ke jenjang pernikahan.


Tuesday 24 September 2019

Spa ala Princess di Aleesha Mom & Kids Spa Bekasi

Salah satu kebahagiaan saya dan keluarga perempuan adalah saat kami memanjakan diri dengan melakukan body and hair treatment, khususnya dipijat dan dilulur. Kebiasaan ini diwariskan dari nenek moyang kami yang memiliki tradisi perawatan diri. Saya masih ingat ketika Ibu melakukan perawatan di rumah kecantikan di daerah Cikini milik tokoh kecantikan terkenal  Indonesia, saya hanya dapat menunggu di ruang tunggu atau di dalam mobil membaca majalah /buku bersama sopir keluarga. Andaipun bosan saya langsung berlari membeli es krim di toko sekitar rumah kecantikan tersebut. Ketika saya kecil, rumah kecantikan atau salon belum ada yang melayani perawatan untuk anak-anak. Paling-paling hanya gunting rambut. Saya juga masih ingat saat melakukan hair treatment di sebuah rumah kecantikan ditemani keponakan. Si Bocah sampai menangis menunggu saya yang masih melakukan hair steam...hahaha....
Beruntunglah anak-anak zaman now yang Ibu, tante atau neneknya memiliki kegemaran melakukan body atau hair treatment. Sekarang sudah banyak bermunculan spa , salon atau bahkan wellness centre yang dapat memberi kebahagiaan bagi anak dan orang tuanya. Saya jadi sering mengantarkan keponakan-keponakan ke salon anak-anak untuk melakukan berbagai perawatan, seperti pijat, gunting rambut dan baby swimming. Saya tidak ikut melakukan perawatan jika mengantar mereka, karena beberapa diantaranya hanya melayani anak-anak atau Ibu hamil.


Hingga akhirnya pada tanggal 15 September 2019, saya mendapat kesempatan hadir di acara Grand Launching Aleesha Mom & Kids Spa di Bekasi bersama rekan-rekan Bloggercrony Community. Saya sebagai “spa hunter” langsung tertarik dengan konsep yang diusung oleh “princess day spa” pertama di Bekasi ini.”Usaha ini sudah dirintis sejak 1997. Zaman berubah, tentu konsep bisnis juga tidak boleh monoton. Kami melakukan rebranding total dari mulai nama, segment market hingga konsep dari spa itu sendiri,” ujar Co-founder Aleesha Mom & Kids Spa, Gita Arwana Cakti.
Semula spa ini bernama Samara Spa, day spa pertama di Bekasi. Dengan target pasar wanita dewasa, maka Samara Spa merubah target pasar ibu dan anak serta berganti nama. Suasana spa yang awalnya pekat dengan nuansa traditional Indonesia, kini menjadi nuansa princess Disney. Tamu yang datang merasa seperti masuk ke halaman castle dan dirawat di castle-nya sendiri.

Sunday 1 September 2019

Beauty Treatment Asyik di DeGreen Salon Jakarta Pusat

Sudah 3 bulan terakhir ini saya tidak melakukan body treatment di spa atau layanan pijat traditional. Rasanya badan ini sudah sangat memerlukan perawatan ekstra. Memang saya dan beberapa kakak seringkali juga menggunakan jasa pijat atau lulur yang memanggil terapis-nya untuk datang ke rumah. Tetapi kakak-kakak saya sedang sibuk dengan urusan masing-masing dalam 3 bulan ini sehingga kami tidak sempat memanggil terapis ke rumah. Sedangkan bulan lalu keponakan memberi kabar bahwa spa dan salon langganan kami di Cempaka Putih Jakarta Pusat kontrak rukonya sudah habis dan tidak beroperasional kembali.


Dalam keadaan galau akibat kurang treatment ....hahahaha, seorang teman memberi informasi sebuah tempat untuk melakukan body treatment relatif dekat dengan rumah saya. Waaah pucuk dicinta ulam tiba! Saya langsung membuat reservasi di hari Selasa, namun saat saya mau berangkat tetangga rumah meninggal dunia sehingga untuk keluar rumah saya agak kurang nyaman karena mobil-mobil peziarah banyak yang parkir di depan pintu gerbang rumah. Syukurnya saat saya reschedule keesokan harinya, DeGreen Salon menyatakan ketersediaannya dengan fleksible.
Siang itu saya berangkat ke DeGreen Salon dari Al Azhar Rawamangun menggunakan jasa sepeda motor online. Driver-nya memberi konfirmasi,”Ini di Rawamangun mana ya?”. Saya langsung menegaskan bahwa DeGreen Salon terletak di dekat Eva Sari Hospital Pasar Genjing Jakarta Pusat. Memang nama jalannya adalah Jln Rawamangun Jakarta Pusat. Lokasi dekat dengan Jln Pramuka Raya dan halte Transjakarta Pasar Genjing. Yup, walaupun secara geografis berdekatan namun kawasan Rawamangun terletak di Jakarta Timur sedangkan DeGreen Salon terletak di Jln Rawamangun Jakarta Pusat. So jika ada yang berniat ke DeGreen Salon dari arah Menteng atau Matraman/Salemba jangan kebablasan ke Rawamangun Jakarta Timur ya.