Sudah bikin list RESOLUSI 2018,
An?! Alhamdulillah sudaaah...Bersyukur pula Resolusi 2017 setidaknya apa yang
saya inginkan tercapai sekitar 80 % . Tahun ini dan seterusnya masih terus
menjalankan apa yang telah menjadi "Resolusi 2017" dengan lebih
konsisten agar mencapai hasil yang memuncak di kehidupan dunia ini agar membawa
kebaikan pula bagi kehidupan akhirat. Itu artinya “Resolusi 2017” saya bukan
sekedar wacana yaaa...hahaha... Alhamdulillah, kehidupan saya di tahun 2017
lancar-lancar saja. Tidak gembira banget, namun tidak ada kesedihan yang
berarti pula. Bersyukur sekali deh, karena hutang semua terlunasi di tahun
2017! Eh, tapi akhir Desember 2017 muncul hutang kartu kredit baru nih...Ayo,
segera lunasi, Annaaaa!
![]() |
Nggak mau 'more sleep' walaupun 2017 kamar saya sudah ganti AC dan Bed yang lebih nyaman :)) |
3 tahun terakhir ini saya memang
menjadi seseorang yang terencana, memaksimalkan ikhtiar serta menyerahkan hasil
kepada Allah Swt. Di akhir tahun 2017 saya juga sudah membuat 17 list resolusi
hidup (lebih tepatnya adalah “impian”) yang saya harapkan dapat terwujud semua dalam
waktu 5 tahun atau lebih cepat.
Resolusi saya di tahun 2018 yang
utama adalah :
1. Memaafkan Dengan Tulus
Salah satu hasil dari healing ESQ 165 Women Heart’s Journey di bulan May 2017 bersama Coach
Nooraizan Zie,CM.SNLP,C.NLP,CHt yakni
seorang coach wanita asal Malaysia, membuat saya senantiasa memaafkan
orang-orang yang berbuat telah menyakiti saya – baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Apalagi di tahun 2015 – 2016 saya sudah menyaksikan sendiri
betapa payahnya hidup orang yang telah mendzolimi saya tanpa ia sadari. Saya
hanya dapat memaafkannya dengan tulus serta saya memaafkan diri saya sendiri.
Bulan September 2017 kembali saya
mengikuti training ESQ 165 Quantum Excellence bersama Bapak DR.(HC) Ary
Ginanjar Agustian dan Bram Wibisono. Masya Allah...seolah menguak pintu
Multazam seusai mengikuti training ini. Di training ini kembali saya diingatkan
untuk memaafkan diri sendiri dan orang-orang yang pernah menyakiti saya. It’s
time to be great...Ternyata saya merasa perlu memaafkan orang-orang yang
sekedar menyerobot antrian kita di kasir atau menghardik kita sambil lalu
(misal orang-orang di jalan yang kesal karena tanpa kita sadari kita
menghalangi jalannya saat ia tengah terburu-buru. Tapi kita juga harus
memaafkan diri kita yang mungkin memang tidak gerak cepat, serta segera
memperbaiki kesalahan tanpa kita sadari itu)
Untuk kalian yang pernah
tersakiti oleh saya (baik sengaja maupun tidak, baik diketahui maupun tidak
diketahui, baik lahir maupun bathin, baik lisan maupun tulisan ), mohon maafkan
segalanya yach.... *Duh, kayak lagi lebaran yak? Wis, gak opo, pokoke maafin
saya yach.... *maksa :D
😍
2. Lebih Banyak Wakaf Produktif
Sedekah itu menenangkan dan
memperlancar segala urusan kita. Tenang banget deh kalau kita sudah meringankan
beban orang di sekitar kita. Setidaknya kita dapat bersedekah dengan senyuman,
serta sedekah mendahulukan orang yang terlihat lemah di antrian. Oleh karenanya
untuk senantiasa bersyukur, saya harus memasang target wakaf. Menurut saya
wakaf tidak dapat dilakukan hanya dengan senyuman...hahaha...wakaf harus berwujud
materi. Wakaf adalah investasi akhirat kita. Mumpung masih berada di dunia,
maka saya harus berinvestasi melalui wakaf. Alhamdulillah sejauh ini saya belum
memiliki ahli waris yang mengalami masalah ekonomi, jadi tidak perlu memasang
target warisan. Justru wakaf yang harus saya targetkan. Kerja untuk ibadah,
agar dapat membayar wakaf karena Allah Swt dan lebih mencintai serta dicintai
Allah Swt.
😍
3. Lebih Sering Menjadi Musafir sambil Meneguk Ilmu Bermanfaat.
“Barangsiapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, niscaya Allah
menyediakan jalan untuknya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat melebarkan
sayapnya karena ridha kepada orang yang menuntut ilmu. Sesungguhnya ulama
dimintakan ampun oleh makhluk yang berada di langit dan di bumi sampai paus
yang di dalam laut. Keutamaan seorang alim atas seorang abidseperti keutamaan
bulan atas segala bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para nabi.
Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mereka hanya
mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh dia telah
mengambil keberuntungan yang banyak.” Hadist Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi dari Abu Darda’
Haseeek...eh Alhamdulillah, ini
baru 1 hadist loh! Masih banyak hadist yang memberi kabar baik pagi musafir dan
orang-orang yang gemar mencari ilmu. Dari sini menguatkan saya agar terus
melakukan perjalanan sambil meraih ilmu di dunia ciptaan-NYA. Bersyukurnya
sedari kecil saya dididik untuk mengikuti berbagai kursus/les yang bermanfaat,
sehingga kini saya semakin meluruskan niat agar perjalanan dan niat saya
menuntut ilmu adalah untuk menggapai rahmat dan ridho Allah Swt. Perjalanan bisa
kemana aja kok, contoh yang sering saya lakukan adalah : ke perpustakaan, ke
toko buku atau ke masjid-masjid. Murah meriah berkah. Aamiin... Dari sini pula
saya dapat melakukan seleksi beraneka acara dan undangan untuk blogger. Saya hanya
mau hadir apabila hal tersebut memang membawa manfaat baik. Pokoke yang penting
konsisten dalam menjalankan kegiatan (baca : perjalanan) yang diniatkan
beribadah kepada Allah Swt.
😍
4. Menjadi Magnet Rezeki Bagi Diri
Sendiri beserta Orang-orang Yang Mencintai
dan Berada di Dekat Saya
Yess, seperempat akhir tahun
2017, sebelum tidur saya selalu berdoa agar menjadi magnet rezeki bagi
orang-orang yang mencintai dan berada di dekat saya. Eeeh, kok ya beberapa kali
orang-orang di dekat saya mendapat hoky namun saya yang duduk di dekatnya nggak
dapat yach? Hahaha...walaupun turut merasa gembira sih, namun alangkah baiknya
saya dan orang-orang itu mendapat keberuntungan yang sama. Jadi selama tahun
2018 dan seterusnya, yuk kita sama-sama beruntung!
😍
5. Membayar Segala Hutang dan
Menepati Janji Kepada Orang Lain Maupun Diri Sendiri
Hayooo...yang pernah saya hutangi
dan janjikan, tolong ingatkan saya. Plus doakan saya untuk dapat membayar hutang
serta menepati janji tersebut dengan baik dan lancar.
😍
6. Fokus Membenahi Diri dan Hidup
di Hadapan Allah Swt
Haiiis, dalem banget nih maknanya
:D Nggak perlu saya jelasin yak, hanya saya dan Allah yang mengetahui resolusi
ini.
😍
7. Ikhtiar Mewujudkan 17 Impian
Utama
Saya terus ikhtiar, juga
konsisten mewujudkan 17 impian utama yang saya tuliskan di buku impian. Doa-kan
saya yaaa.... :D Ikhtiar plus ikhlas karena saya sadar bahwa manusia adalah
makhluk paling mulia yang diciptakan oleh Maha Pencipta.
😍
8. Menjadikan Aktifitas Literasi, Blog dan
Media Social Sebagai Start Up
Hihihi...tahun 2018, jadi genapin
aja jadi 8 resolusi yach!
Demikian Resolusi 2018 saya.
Lebih kongkritnya lagi? Ada di point 7, Kakaaaak.... :D
No comments:
Post a Comment