Tuesday, 11 June 2013

Garuda vs Oranje, Berkobar di Gelora Bung Karno

Pertandingan antara team sepak bola peringkat 5 dunia melawan team sepakbola peringat 100an dunia. Nggak usah berharap menang walaupun di kandang sendiri. (Yeee, emangnye kite binatang pakek kata kandang2 segala :p) Seharusnya inilah ajang terbaik bagi pemain sepakbola dan supporter Indonesia untuk belajar. Kesempatan yang sangat baik, bisa belajar dari 5 terbaik dunia dan dikunjungi oleh pemain-pemain bola tingkat dunia.
Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung laga yang bersejarah di dunia persepakbolaan Indonesia :) Awalnya mendapat undangan "Latihan Terbuka Tim Nasional Belanda" tanggal 6 Juni 2013 di Gelora Bung Karno Jakarta. Saya sudah bersyukur dengan kesempatan tersebut, eh Allah masih memberikan hadiah ulang tahun saya dengan tiket VIP (Harga tiket @ Rp 1.5 juta/orang)  pertandingan keesokan harinya.
Jadilah saya bagian sejarah, seperti yang tertera pada banner dan web event  ini! 
Are you ready to be a part of history?



Latihan Terbuka Tim Nasional Belanda



Saya penasaran, gimana sih tim yang menjadi Runner Up Piala Dunia 2010 ini mempersiapkan tim-nya untuk sebuah pertandingan? Pukul 19.00 penonton memasuki stadion melalui pintu VIP Barat GBK.Tertib!
Tim Negeri Kincir muncul di lapangan, kami bersorak sorai. Asyiiik, akhirnya bisa satu "ruang" dengan selebrities dunia, seperti Van Persie, Sneijder,Robben,dll. Kalau dengan Ruud Gulit saya pernah bertemu dengannya saat beliau masih menjadi Pemain Sepak Bola (Sekarang sudah menjadi Pelatih), bahkan saya berdekatan - bersama mengaduk barang belanjaan di Sarinah Thamrin...hehehe...
Kebetulan 6 Juni merupakan tanggal lahir Presiden RI Pertama, Soekarno alias Bung Karno yang menjadi nama bagi stadion yang sedang kami duduki. Berasa merayakan ultah beliau deh :D


GARUDA VS ORANJE
Kami (Saya, kakak, kakak ipar, Sekar, Seno dan temannya, Om Fakih dan Rifky) berkumpul di Plaza Senayan karena kami dari berbagai penjuru...hehe. Saya dan kakak ipar naik Xenia dari Kebon Jeruk, Sekar dan Ayahnya naik Honda Accord dari Pasar Minggu, Seno dan temannya naik taksi dari Rafles Hills Cibubur dan Om Fakih beserta Rifky naik mobilnya sendiri dari Ciledug.
Ternyata para supporter lainnya banyak yang makan malam terlebih dahulu di mall yang dekat dengan lokasi pertandingan. Diantara yangterlihat artis dan aktor Indonesia. Lucu-nya kebanyakan yang berkumpul di Plaza Senayan mengenakan kaos berwarna oranye walaupun wajah mereka banyak wajah melayu-nya...hehehe...
Memasuki area Gelora Bung Karno di hari antara 2 Presiden RI berulang tahun (Soeharto berulang tahun 8 Juni. Keduanya berzodiac Gemini!) ada rasa merasuk ke dalam hati saya mendengar lagu Wilhelmus dan Indonesia Raya berkumandang bergiliran. Dua negara yang memiliki arti dalam kehidupan saya pribadi, bukan sekedar negara yang pernah menjajah dan dijajah :)


Jujur saja, saya menyaksikan pertandingan ini bukan seperti menyaksikan 2 timnas sepak bola yang sedang berlaga. Pertandingan ini seakan menjadi hiburan bagi saya yang sudah bertahun-tahun tidak menyaksikan pertandingan sepak bola tingkat nasional/international secara langsung. Berita-berita buruk mengenai pertandingan sepak bola antar timnas kebanggaan tidak saya temukan disini, bahkan saya melihat kekompakan dari semua supporter. Siapapun yang nyaris memasukkan bola ke gawang maka kami beri applaus dengan antusias. Sama sekali nggak ada sisa kebencian atas penjajahan zaman dulu kala...hahaha....
Yang bikin miris khan justru melihat pertandingan sepak bola nasional, seperti Persija melawan Persib atau Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia. Makanya keren banget nih Indonesia, yang menyaksikan team Garuda dan Oranje bertanding. Hohoho, saya nggak perhatikan deh tuh apakah suporter Persija alias Jakmania datang mengenakan warna oranye-nya atau tidak. Or barangkali crew TransJakarta menyaksikan dengan seragam mereka??haha...Eh, sopirnya kakak saya nonton loh, kebetulan kami ada kelebihan tiket kelas 1 (Harganya @ Rp 300.000. Daripada mubazir dan dia cuma pelangapelongo nunggu mobil akhirnya tiket tersebut kami kasih ke sopir tersebut :))
Eh, tapi saya sempat "menyesal" loh karena nggak beli sticker kecil Indonesia seharga @ Rp 500 - 1000!!! Padahal khan harusnya saya membeli dengan niat membantu pedagang sticker itu yang menawarkannya dengan sopan dan jujur. Rp 5000 saja bisa mendapat banyak sticker...hiks, lebih baik saya bersedekah ke mereka khan daripada ke tukang palak walaupun hanya Rp 1000 yang menurut mereka gak bikin kita miskin!!!

Pertandingan Garuda vs Oranje ini disiarkan langsung ke lebih 12 negara di seluruh dunia. Oke banget khan untuk promosi Indonesia? :) Station televisi/negara tersebut adalah :
  • Indonesia (RCTI)
  • Belanda (SBS)
  • Negara-negara Timur Tengah (Al – Jazeera)
  • Perancis (Be In Sport)
  • Amerika Serikat (Be In Sport)
  • Thailand (Cineplex)
  • Singapura (Starhub)
  • Inggris Raya (ESPN)
  • Israel (Charlton)
  • Negara-negara Afrika (Supersport)
  • Negara-negara Ex Yugoslavia (SportKlub)
Pertandingan usai, kami keluar dengan penonton yang "diprioritaskan" sehingga banyak media yang menanti di pintu yang kami lewati. Diantara yang terlihat oleh saya, Bapak Anindya Bakrie yang diwawancara oleh station televisi miliknya...hehehe...
Saya juga sempat berfoto bersama Mr.Nil Maizar, eks Pelatih Timnas Indonesia (PSSI) yang sebelumnya Pelatih Semen Padang .Ramah sangat loh eks Pelatih ini :)

Foto bareng Mr.Nil Maizar, eks Pelatih PSSI

No comments:

Post a Comment