Saya akan ke Singapore kembali
ke sekian kalinya di bulan January –
February 2018 . Kali ini berangkatnya bareng rekan kuliah di UI Depok dahulu,
dan kami pernah sama-sama 1 kost-an di daerah Kukusan Beji Depok. Ia belum
pernah ke Singapore, makanya saya kebagian tugas sebagai travel
advisor...hahaha...padahal terakhir ke Singapore bulan Oktober 2012. Sudah lama
bangeeet...Itupun bukan saya yang mengatur perjalannya karena ngikut aja sama
keluarga kakak.
Sebelum pergi ke Singapore, saya
suka nulis-nulis seperti goresan ini – yang tahun 2010 sih asyik-asyik aja
karena semuanya diatur oleh Panorama Tours.
Kunjungan ke Singapore nanti,
kami tidak berniat masuk ke Universal Studio Singapore karena teman saya ini
nggak suka permainan yang memacu adrenalin. Berbeda dengan
saya...hehehe...Untungnya tahun 2010 saya sudah masuk ke Universal Studio.
Ceritanya saya rangkum di bawah ini. Ketika saya dan Galuh berkunjung ke
Universal Studio.
Beyond Imagination : Kegembiraan di Universal Studio Singapore
Pecinta theme park dan film tentunya
pernah mendengar nama ini. Universal Studio Singapore (Biasa disingkat
USS) merupakan theme park
film pertama di Asia Tenggara. USS
menjadi salah satu andalan Singapore untuk menarik wisatawan Asia
Tenggara, terbanyak dari Indonesia!
Kunjungan pertama saya ke USS
saat awal beroperasi di tahun 2010. Pada
tulisan ini saya bercerita tentang kunjungan pertama ke USS yang hingga saat
ini masih menjadi satu-satunya Universal Studio di Asia Tenggara.
Saya bermimpi ke theme park movies sejak Maret 2010. Ternyata
impian itu mewujud dalam waktu singkat padahal dana untuk liburan saat itu hanya
cukup untuk liburan ke DUFAN. Beryukur saya memenangkan ‘Essay Writing Contest ‘Share Your Unique Experience in Mal Kelapa
Gading’ yang hadiahnya adalah Tour
Package to Universal Studio Singapore for 2 persons.
Suatu hari di bulan November 2010
Pagi dari tempat kami menginap, Deluxe Room Orchard Grand Court Hotel ada gairah tersendiri. Bakal
ke UNIVERSAL Studio Singapore....hooreee!
Kami bersiap , usai breakfast menuju Sommerset MRT Station. Transit di 1
station hingga dalam hitungan menit kami tiba di Harbourfront – Vivo City. Membeli Sentosa Pass, segera naik
monorail menuju Resort
World Sentosa.
Saya dan Galuh janjian untuk
makan siang di Vivo City bersama kakak yang berwisata belanja di sana. Kami berdua kok nggak yakin sudah selesai bermain
pada jam makan siang ? Travel agent Jakarta memberi info jika permainan di USS
masih sedikit, lebih luas DUFAN, dan menurutnya ketika ia kesana hanya
memerlukan waktu 3 jam untuk bermain dan berkeliling USS. Saat pembelian
Sentosa Pass waktu yang tertera di tiket adalah 09.48 waktu Singapore. Kita
lihat saja nanti ya.
Gembira rasanya melihat bola
dunia USS berada di depan mata! Untuk
berfoto di bola dunia USS tidak diperlukan membeli tiket/masuk ke USS-nya.
Harga tiket masuk ketika itu adalah SIN $ 66 (harga weekday)
. Ketika melintasi gapura USS kami
ditanya asal negara dan jumlah orang yang bersama kami, kemudian ditunjukkan
antrian panjang yang ternyata tempat pemeriksaan karcis dan penukaran voucher.
Kami mendapatkan SIN $ 5 untuk pembelian makanan dan SIN $ 5 untuk belanja di stores USS. Hooorreee....lumayan!
Memasuki USS sekeliling terdapat
aneka toko bergaya Amerika,zona Hollywood dan New York. Kami berniat mencoba semua wahana yang memacu adrenaline!
"Foto-foto-nya nanti dulu deh, pokoknya kita cari permainan yang seru
dulu..!" Cetus Galuh.
Di zona Sci-Fic City kami menemukan Battlestar Galactica™ yang bikin kami
"mupeng" beraaatt! Terbagi dari 2 “”permainan”, bernama Human
dan satu-nya lagi Cyclon. Sayangnya ketika kami disana sedang tidak beroperasi. Di
zona ini kami hanya bisa menikmati Accelerator™.
Saya berkomentar ,"Ini sih berasa-an naik odong-odong."
Perjalanan berikutnya , zona ANCIENT
EGYPT ! Ini baru asyiiik, “Egyt
emang aaaajjjiiiibb!” seru kami setelah menikmati Revenge
of the Mummy™. Saat memasuki pintu kami
melewati lorong panjang yang sekitarnya berserakan peti mati, diiringi
suara-suara mengerikan. Kami saling berdempetan. Saya khawatir terkejut andai
tiba-tiba peti-peti tersebut mendadak terbuka dan keluarlah mummies iseng dari
dalamnya. Tetapi peti-peti tersebut bergeming. Saya berkomentar,"Iiih, ini
mungkin seperti rumah miring di Dufan yang nggak ada apa-apa-nya.". Tetapi
kok nggak sampai-sampai di luar sih? Kami mempersilakan pasangan kekasih di
belakang kami berjalan terlebih dahulu. Hihihi...biar kalau ada mummi iseng
kami nggak duluan kaget!
Wahana ini asyiiik banget!
Pokoknya unpredictable!!!
Awalnya kita disuguhi hal-hal
menyeramkan seperti di rumah hantu, tapi tiba-tiba aneka animasi muncul dari
berbagai arah, ada warrior mummies
menyerang kita, katanya sih mau bales dendam. Waduh, Mak, bukan sekedar tidak
menduga track roller coaster yang
siap meluncur. Dikejar hantu mah udah biasa...tapi kalau depan belakang di
hadang warrior mummies yang kalap.
Gimana dung?! Tiba-tiba pula ada bola-bola api membara yang dilempar ke arah
kita. Terus kereta yang kita naiki menghentak meluncur mundur....Kebayang gak
tuh naik roller coaster jalannya mundur?!
Aaarrgghhh ,pokoknya asyik.
Begitu tiba di ruang lebih
terang, semua bertepuk tangan, ada gembira, ada lega, ada yang masih ketakutan,
begitu pula dengan nenek petugas yang menanyakan kondisi kami. Memang permainan
semacam ini sebaiknya yang bertugas adalah nenek-nenek, lebih peduli dengan tulus ;-)
Masih di zona Ancient Egypt kami masuk ke antrian Treasure
Hunters™. Nah, ini rileks.
Ketika kami sudah menjelajah USS, Galuh memaksa untuk bermain lagi ke Revenge of the Mummy™. Bukan karena takut menghadapi para mummy , tapi perut ini sudah kenyang
karena ia mengajaknya saat saya sedang makan di Oasis Spice Cafe yang Wrap Chicken-nya
besar sekali. Akhirnya sebelum pulang, Galuh menggerutu sambil masuk ke wahana :
"Apa enaknya teriak-teriak sendirian?" . Saya yang masih kekenyangan
menunggu di luar sambil menjaga tas-nya. Tak
lama kemudian dia keluar dengan ekspresi puas kegirangan.
Kami tidak terlalu antusias saat
memasuki zona The Lost World™ .
Sebenarnya kami tertarik dengan Jurassic Park
Rapids Adventure™ , tapi dalam papan peringatan tertulis bahwa kami harus siap-siap basah kuyup jika
bermain di wahana ini. Area ini akhirnya
kami skip setelah beberapa kali mondar mandir untuk mengecek antrian wahana Canopy Flyer™. Kami tertarik dengan
permainan ini-pun saat sudah di luar area, karena kelihatan asyik. Inilah
satu-satu-nya wahana di area ini yang kita coba, setelah enggan mencoba wahana WaterWorld™ didominasi oleh para manula
.
Menjelang pulang kami menikmati Jurassic Park Rapids Adventure™ .
Yaaa...karena udah mau balik gak apa-lah berbasah-basah ria, tapi melihat waktu
antrian yang diperlukan adalah 80 menit kami-pun ngeloyor pergiii...nexttime ajah dah! Oh ya, disetiap
permainan ada prediksi waktu antrian.
Universal Studio Singapore : Far
Far Away™
Zona Far Far Away™ . Melintasi gerbangnya kita seakan memasuki
negeri dongeng. Nenek Peri nan Cantik, Anggun, Berwibawa dan Sabar. Hohoho...saya
benar-benar tidak melihat diskriminasi usia di USS. Baik petugas dan pengunjung
semua berbaur dalam berbagai usia . Nenek Peri berada di Magic Potion Spin™ . Terdapat koleksi DreamWorks Animation terbesar di dunia...Shrek 4-D Adventure™ . Antriannya sangat panjang, namun karena
teratur dan berpendingin jadi kami merasa nyaman . Nggak rugi-lah pas nonton
film terkena semprotan air dari si donkey dan kejatuhan laba-laba...hahaha,
walaupun saya sempat ngomel penuh kegembiraan. Enchanted Airways™ membawa kami terbang laksana di negeri dongeng.
Yiiihhaaa...roaller coaster dengan
bentuk naga di cerita-cerita dongeng. Aaah, saya benar-benar menikmati
penerbangan ini.
Di Far Far Away™ kami membeli paket makanan seperti Wrap Chicken (rasanya berbeda dengan di Oasis Spice Cafe - Ancient Egypt), patato Chips plus Lemon Tea seharga SIN
$ 9-an dollar di Friar's. Semua
tempat makan di USS menyatakan halal or tidaknya makanan/minuman yang mereka
jual. Menambah kenyamanan kita yang muslim untuk menyantapnya khan?
Bertemu Kembaran
Galuh kegirangan melihat Silver Screen Collectibles menyediakan
aneka collectible tentang Betty Boop di area Hollywood. Sedangkan saya, sejak datang ke USS saya sudah sibuk mencari
'Marilyn Monroe KW1 'di arena Hollywood
and New York.
Kami bertemu kedua tokoh ini justru ketika ingin pulang. 'Marilyn Monroe KW1' ngibrit lantaran
kehujanan. Akhirnya pemotretan-pun dilakukan di 'emperan' jalan yang beratap
dan bercanopi. Di zona New York kami-pun tidak melewatkan atraksi special efek
pembuatan film dengan latar New York City.
Lights, Camera, Action!™ hosted by Steven
Spielberg sungguh sayang untuk dilewati. Ada spesial efek petir, angin
ribut, kebakaran.
Menjelang Maghrib kami keluar
dari USS. Seorang nenek petugas menanyakan apakah kami akan kembali lagi masuk
ke area USS. Kami menjawab,"Yes, maybe...".
Pergelangan tangan kami di-stempel.. Namun terlihat tintanya?! Saya bertanya
kepada petugas tersebut. Nenek itu menjelaskan kepada kami sambil mengambil
alat mirip stempel dan menyinari pergelangan tangan kami satu
persatu...whahahaha...ternyata sinar itu seperti sinar laser berwarna biru
keungunan (seperti sinar deteksi uang asli/palsu). Begitu disinari di
pergelangan tangan,terdapat tulisan 'DONKEY'. Bwahahaha...norak banget dah
guuuueee..
Akhirnya
prediksi yang menyatakan bahwa kami
pasti gak akan cukup jika hanya 3 jam di USS ternyata benar! Kami sampai di
Vivo City menjelang Maghrib. Wuiii sehariaaaan...
Sudah
nggak sabar mau balik ke theme park lain yang juga seru-seruuuu....dan akhir January 2018 Insya Allah kukembali ke Singapore.... :)
No comments:
Post a Comment