Monday, 13 December 2010

4 Days in Singapore : Universal Studio (VI)

Detik terkahir berada di USS kami kembali menyisir area ini. Sementara tidak ada wahana di Madagascar yang kami taksir, tetapi kami sangat menggemari tokoh-tokoh yang ada di film tersebut , khusus-nya si Penguins . Wuuuiiii kerinduan saya akan hewan imut ini (yang pernah saya ceritakan DISINI) akhirnya terpenuhi di USS. Kami langsung menyeruak diantara gerombolan orang yang sedang menyaksikan atraksi mereka yang lucu. Dasar memang jodoh, dengan mudahnya kami tepat berdiri diantara antrian hewan lucu ini....Thanks GOD!



Selain itu di USS saya juga dapat bersua dengan 'Pangeran Kodok Durhaka'...hahaha. Udah dikutuk jadi Kodok, eh masih dikutuk jadi batu pula ;-p Betapa malang-nya nasib-mu, Sang Pangeran! Ngalahin Malin Kundang dah, Malin Kundang aja nggak dikutuk jadi Kodok ;-p



Di area New York kami-pun tidak melewatkan atraksi special efek pembuatan film dengan latar New York City. Wahana bernama Lights, Camera, Action!™ hosted by Steven Spielberg sungguh sayang untuk dilewati. Ada spesial efek petir, angin ribut, kebakaran...yang semuanya berbeda dengan atraksi debus! *halah! Keluar dari wahana ini saya membayangkan suatu saat film yang saya buat akan mendapatkan piala Oscar...duh semoga mimpi itu melaju bersama pelangi!


Atas : Di "tempatnya" Steven Spielberg"
Bawah : Bersama Oscar Award yang kuraih ;-D


Menjelang Maghrib kami keluar dari USS. Seorang nenek petugas menanyakan apakah kami akan kembali lagi masuk ke area USS. Kami cengar cengir ragu dan menjawab,"Yes, maybe...". Pergelangan tangan Galuh di-stempel, menyusul saya yang kemudian menyodorkan tangan bagian dalam. Namun ...kok nggak ada tintanya?! Saya bertanya kepada nenek petugas tersebut. Galuh langsung melihat ke pergelangan tangannya yang juga masih "kosong". Nenek itu menjelaskan kepada kami sambil mengambil alat mirip stempel dan menyinari pergelangan tangan kami satu persatu...whahahaha...ternyata sinar itu seperti sinar laser berwarna biru keungunan (seperti sinar deteksi uang asli/palsu). Begitu disinari di pergelangan tangan saya terdapat tulisan 'DONKEY'. Bwahahaha...norak banget dah guuuueee...guuuee pikir bakalan distempel dengan tinta biasa seperi di Dufan yang biasanya sering membuat kotor.
Weeddeeh, bertahan berapa lama nih tulisan? Kalau berbulan-bulan bisa masuk gratis ke USS dilain waktu dong? *ih ngarep! Hehehe, or jangan-jangan bulan depan tulisannya diganti 'FROG' atau lainnyaa? ;-D

Kami masih sempat menikmati suasana Vivo City menjelang malam hari, masih sempat belanja di Vivo City - kemudian dengan naik MRT kami menuju China Town. Saya membeli aneka souvenir untuk oleh-oleh yang standard, Galuh mencari Nasi Bebek - namun akhirnya malah beli dompet gantungan kunci mobil di OG. Katanya sih dompet kunci mobil di OG banyak alternatif pilihan model dan harganya-pun (kalau dirupiahkan) "cuma" beberapa ratus ribu rupiah. Dari China Town kami kembali ke hotel dengan naik taksi. Makan malam di rumah makan depan hotel.

No comments:

Post a Comment