“Atas kepentingan yang meningkat,
Indonesia akan menjadi Negara Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair pada bulan
Oktober ini. Dalam konteks ini, Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar
Jerman Jakarta dan EKONID mempertimbangkan, bahwa hanya berfokus pada tataran
budaya saja, akan tetapi juga menghadirkan gambaran yang komprehensif terhadap
hubungan bilateral keduanya. Oleh karena itu,kani telah memulai mengembangkan
Jerman Fest di musim semi 2014 lalu.” Demikian penuturan Dr.Georg Witschel,
Duta Besar Jerman untuk Indonesia pada siaran pers Jerman Fest yang
pembukaannya akan diadakan tanggal 5 September 2015. Acara di buka di Teater
Jakarta dengan ditandai pemutaran film bisu mahakarya Fritz Lang “Metropolis”,
diiringi oleh Film Orchestra Babelsberg.
Disusul selama 3 bulan berikutnya
dengan berbagai acara-acara berkualitas tinggi di beberapa kota di Indonesia.
Variasi acara diantaranya paduan suara asal Jerman dan Indonesia, seniman
Indonesia – Jerman berkolaborasi menciptakan karya-karya unik hingga seminar
dan konferensi tentang isu-isu politik dan ekonomi. Untuk kita ketahui bahwa
Jerman dan Indonesia merupakan negara-negara penting di wilayahnya masih-masing
dan bagian dari keanggotaan G20. Kedua negara ini tentunya bersedia dan siap
membentuk masa depan dengan menghadapi tantangan yang berada di hadapan.
Untuk sosialisasi penyelenggaraan
Jerman Fest tahun 2015 di Indonesia, diadakan Blogger Gathering di
Goethe-Institute Jakarta Pusat. Sebagai Pembicara dalam Blogger Gathering tersebut
adalah Mr. Heinrich Blömeke (Direktur Goethe-Institut Indonesien), serta
Pangeran Siahaan (Narasumber Ahli Sepak Bola dan Juri Jerman Fest Football
Competition) dan Ade Dharmawan (Seniman, Direktur, Co-Founder Ruang Rupa,
Market Share Project).
“Kerjasama dan Inovasi” adalah
moto dari program-program kebudayaan di acara Jerman Fest. Pihak Jerman ingin
memfasilitasi hubungan kerja langsung antara seniman-seniman Indonesia dan
Jerman yang luar biasa dan mencoba format-format baru, misalnya kolaborasi
antara musisi muda dan kom[onis Indonesia dengan Ensemble Modern yang sudah
terkenal di dunia atau kerja sama antara teater boneka Papermoon (Jogjakarta)
dan Retrofuturisten (Berlin), Teater Garasi dan Rimini Protokol berkolaborasi
untuk proyek ‘100 % Yogyakarta’ yang merefleksikan masyarakat urban dan juga
mengikutsertakan masyarakat umum selama pementasan di panggung.
Masih menurut Direktur
Goethe-Institut Indonesien,”Undangan kepada 4 penulis Jerman ke Indonesia untuk
program residensi selama satu bulan adalah sebuah jembatan untuk peran
Indonesia sebagai Negara Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015 : para
penulis akan berbagi pengalaman mereka selama di Jawa, Sulawesi atau Lombok
selama Book Fair tersebut serta dengan media-media penting di Jerman. Beberapa
hari proyek yang di prakarsai oleh Jerman Fest juga akan dihadirkan sebagai
bagian dari IndonesiaLAB, sebuah festival seni pertunjukan,”
Berbagai info mengenai Jerman
Fest bisa didapatkan di : www.jermanfest.com
/ www.deutschesaison.com / www.germanseason.com
Jerman Fest Football
Competition
Ingin menyaksikan pertandingan persahabatan
sepak bola tim nasional Jerman dan tim nasional Belanda di Hanover pada bulan
November 2015? Saya juga kepengen nih, secara kalau tim nasional Indonesia dan tim nasional Belanda saya pernah menyaksikan langsung, yang ceritanya di link ini :)
Ikut kontesnya yuk! Nggak kok
kamu nggak harus menjadi pemain bola, tetapi cukup kirimkan video berdurasi 90
detik yang memperlihatkan dukungan kamu kepada tim nasional Jerman dengan
sekreatif mungkin. Keterangan lebih lanjut tentang persyaratan kontes ini bisa
di dapatkan di : deutschesaison.com/wp/football
No comments:
Post a Comment