Jika melihat dan mendengar brand
perawatan kulit Nivea, maka saya akan teringat Almarhumah Ibu yang seringkali
mengoleskan cream perawatan legendaris itu di beberapa bagian kulit tubuhnya.
Keharuman nan lembut dari Nivea begitu melegenda dalam kehidupan masa kecil
saya. Saat kecil saya seringkali pula dioleskan Nivea oleh Ibu, khususnya saat
saya ingin bermain di halaman rumah atau saat rekreasi di luar ruang bersama
anggota keluarga lainnya. Nivea Creme Tin sungguh mempererat bonding time antara
saya dan Ibu. Beruntung kami memiliki rumah luas di tengah kota Jakarta dan
keluarga senang rekreasi atau berwisata keluar kota, sehingga bonding time kami
dapat terus bermain serta bergerak. Manfaat krim perawatan kulit begitu nyata bagi
kami karena seringkali bermain di luar ruang. Kegiatan mendongeng tidak sering
dilakukan oleh Ibu saat kami akan tidur. Saya justru terbiasa mendengarkan
dongeng dari kakak-kakak dan Ayah. Beruntung pula kami keluarga besar, sehingga
kakak pertama dan saya sebagai anak bungsu memiliki jarak usia seperti seorang
Ibu dan anak. Kakak-kakak saya juga seringkali menggunakan NIVEA Creme Tin oleh
Ibu. Yang ternyata rutinitas perawatan kulit ini dapat berdampak sangat baik
bagi emosi anak-anak. Bridgitta Dewi Pricillia (Brand Executive NIVEA Body and
Cream) menyatakan,”NIVEA Creme Tin merupakan pelembab ikonik dari NIVEA
diperkaya dengan Eucerit yang berfungsi melindungi kulit, menjadikannya tetap
lembab serta memberikan sensasi kelembutan layaknya sentuhan yang diberikan
oleh Ibu.”
Mengenang masa kecil saya yang
indah, mengingat betapa lembut dan harumnya Ibu, maka sangatlah tepat jika
Nivea mengadakan acara untuk mempererat bonding time atau ikatan antara ibu dan
anak. Bertepatan dengan dimulainya libur sekolah anak-anak dan hari Ibu, maka
NIVEA #SentuhanIbu 2019 menyelenggarakan World of Imagination pada tanggal 20 –
22 Desember 2019 di Ecopark Ancol Jakarta Utara. NIVEA #SentuhanIbu 2019 World
of Imagination merupakan kerjasama dengan komunitas dongeng “Ayo Dongeng
Indonesia”, “Waktunya Bermain” dan “Sembilan Matahari”. World of Imagination adalah taman bermain
interaktif yang menggabungkan imajinasi seni digital menjadi nyata. Tentunya
sangat penuh inspirasi karena dongeng yang biasa identik dengan kehidupan alam
semesta alami berpadu dengan seni digital.

Seperti yang dituturkan oleh
Elisabeth Tita dari Waktunya Main,”Kami senang sekali dapat menerjemahkan dunia
imaginasi ke dalam taman bermain yang interaktif dan seru. Di taman bermain
NIVEA World of Imagination, kami mengajak orang tua meluangkan waktunya dengan
sepenuh hati untuk bermain dan mengeksplorasi daya imajinasi bersama anak
dengan melompat, menari, memanjat serta menghadapi berbagai rintangan, berpikir
cepat dan tangkas mencari solusi untuk menuntaskan suatu misi bersama-sama.
Permainan ini tidak hanya seru dan menyenangkan, tetapi juga sarat akan
nilai-nilai kehidupan.”

Pada kesempatan Press Conference
yang saya hadiri bersama rekan blogger dan media di The Terrace Restaurant
Senayan Jakarta tanggal 13 November 2019, Dr Herbowo Soetomenggolo SpA(K)
Dokter Spesialis Syaraf Anak yang saat ini menjabat sebagai Ketua Unit Kerja
Saraf Anak IDAI Jakarta memberi pemaparan kepada kami mengenai hubungan
mendongeng dan otak. Beliau mengatakan,”Kegiatan mendongeng meliputi beberapa
hal termasuk neural coupling yakni mendengarkan, memproses informasi, mengolah
informasi menjadi data-data sesuai dengan imajinasinya. Proses selanjutnya
adalah mirroring atau ketika otak pendengar memiliki cara bekerja yang sama
dengan otak pendongeng. Selanjutnya otak merilis beberapa hormon seperti
dopamine, kortisol dan oksitosin. Hormon tersebut mengatur perubahan emosi,
kewaspadaan dan empati sehingga dapat mengingat jalur cerita. Aktivitas di
cortex terjadi ketika otak memproses fakta sehingga dapat mengaktivasi bagian
otak lainnya termasuk motor cortex, sensory cortex dan frontal cortex. Selain
itu penelitian menunjukkan kegiatan mendongeng membantu kemampuan literasi yang
sejalan dengan kemampuan kognitif anak. Sehingga dapat disimpulkan, walaupun
kegiatan mendongeng termasuk mudah dilakukan, namun memiliki dampak yang luar
biasa terhadap perkembangan otak anak.”