Saya mendapatkan informasi mengenai acara MamyPoko dari
Blogger Cronny. Sebagai pendidik yang pernah mengajar banyak balita di Jakarta
saya sangat tertarik mengikuti acara ini, namun sayangnya ada persyaratan bahwa
blogger harus membawa anak balita-nya apabila datang ke acara tersebut. Wah
sayang sekali, padahal saya juga sering menjadi pengambil keputusan untuk
membeli popok bagi anak-anak didik dan keponakan-keponakan saya yang ibu mereka
bekerja kantoran fulltime loh! Karena salah satu tugas saya juga mengawasi baby
sitter mereka dalam mengasuh anak-anaknya. Tetapi akhirnya blogger yang tidak
membawa anak-pun diperbolehkan hadir, eh sebenarnya saya sudah berpesan dengan
beberapa ibu agar anak-anaknya bisa diajak ke acara ini loh! Mereka sudah siap,
namun karena lokasi acara di Central Park yang lumayan jauh dari lokasi tempat
tinggal kami (Cempaka Putih,Kelapa Gading dan Pulo Mas) maka saya batal
mengajak mereka. Yang akan menyetir mobil saya berhalangan datang...hiks...suatu
hal yang tidak mungkin bagi saya, mengajak balita dengan kendaraan umum,
sekalipun taxi atau semacam Uber/GrabCar/GoCar dengan jarak yang lumayan jauh.
POKOJANG LAND, Negeri
Penuh Cinta dan Kelembutan
Begitu tiba di lokasi acara, alangkah menariknya area promosi
MamyPoko. Dengan konsep sebagai negeri di atas awan ,menggambarkan kelembutan
awan yang diciptakan Tuhan Semesta Alam, Pokojang
Land didirikan di atrium Central Park Jakarta Barat dari tanggal 22 hingga
25 September 2016. Di dekat pintu utama terdapat Boneka Pokojang Hug Meter yang begitu besar dan nyaman untuk
dipeluk sekalipun oleh orang dewasa. Ya, boneka Pokojang Hug Meter merupakan
boneka yang dibuat agar pengunjung dapat memberikan pelukan dan sentuhan kepada
balita Indonesia dari keluarga tidak mampu atau sudah tidak memiliki orang tua
lagi. Suatu langkah sosial yang terpuji dari Unicarm Indonesia. Kampanye #MamyPokoLoveTouch merupakan gerakan
sosial yang dilakukan melalui online dan offline. Hasil dari kegiatan sosial
ini akan menjadi donasi pokok kepada
Yayasan Sayap Ibu.
Selama masa promosi Pokojang Land berdiri, diadakanlah
berbagai kegiatan di sini, yakni : Lomba Model Baita, Lomba Mewarnai yang
diselenggarakan di jadwal tertentu dari tanggal 22-25 September 2016. Jika
tidak ada acara lomba tersebut, maka bagi pengunjung mall yang melakukan
pembelian MamiPoko minimal Rp 150.000 di counter atau Carrefour Central Parka
maka akan mendapat gratis Pokojang 3D Photo Art dan gratis Cotton Candy. Di
Pokojang Land juga terdapat berbagai area permainan balita, misalnya mandi bola
dan beberapa permainan lainnya.
Saya sangat suka dengan gimmick
memeluk Boneka Pokojang Hug Meter yang dapat dilakukan oleh pengunjung.
Dengan memeluk boneka tersebut berarti kita telah mendonasikan 1 popok kepada
balita yatim piatu atau orang tuanya tidak mampu ekonomi sehingga balita
tersebut mendapatkan kelembutan kasih sayang melalui Yayasan Sayap Ibu.Beberapa
kali saya memeluk boneka tersebut agar sensor yang terdapat di boneka tersebut
memperhitungkan donasi yang semakin banyak maka semakin banyak pula donasi
popok.
Setelah melakukan pelukan cinta dengan penuh kelembutan
kepada Boneka Pokojang Hug Meter, maka kita dapat sharing foto pelukan cinta
tersebut melalui media social dan menggunakan hastag #mamypokolovetouch .
Informasi lebih lengkapnya dapat dilihat di web : www.mamypokolovetouch.com
Talkshow
#MamyPokoLoveTouch Blogger Crony
Di waktu yang telah ditentukan, yakni tanggal 22 September
2016 pukul 15 WIB sejumlah 55 blogger dari komunitas Blogger Crony telah
berkumpul. Acara dibuka dengan tepat waktu. Ke-55 bloggers dan undangan
lain/pengunjung menyimak penuturan nara sumber yang telah berada di stage
Pokojang Land. Mereka adalah : dr Titi Lestari Sugito, Sp.KK (K) yang merupakan
Penasihat Kelompok Studi Dermatologi Studi Dermatologi Anak Indonesia
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), Irma Dwi Oktaviani
(Senior Brand Manager PT Unicarm Indonesia), Laura Basuki (Brand Ambassador
MamyPoko, Aktris dan Model) serta Tjondrowati Subiyanto yang akrab dipanggil
dengan Ibu Ati – beliau saat ini memimpin Yayasan Sayap Ibu.
Berbagai cerita dituturkan oleh narasumber mengenai
pentingnya seorang ibu mengungkapkan cinta dengan pelukan hangat dan lembut
kepada anak-anak balita-nya. Interaksi orang tua dengan anak sejak masa golden
age hingga usia lima tahun memiliki dampak besar terhadap proses tumbuh kembang
anak. Interaksi orang tua dan anak bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya
dengan komunikasi tatap muka yang menyenangkan, memberikan sentuhan termasuk
pelukan merupakan bagian dari stimulasi untuk balita. Bahkan Unicharm Jepang
berkolaborasi dengan Profesor Hideki Ohira dari Nagoya Universitu Jepang
mengadakan studi kasus terhadap ibi dan bayi usia dini antara usia 3 – 5 bulan,
menunjukkan keampuhan sentuhan orang tua kepada anaknya. Studi tersebut
dilakukan untuk memverifikasi mengenai interaksi pelukan ibu dan bayi dalam
posisi menggendong bayi guna mempelajari hubungan antara pelukan ibu terhadap
perasaan nyaman, serta perasaan bahagua melalui pengukuran denyut jantung.
Tentunya kegiatan #MamyPokoLoveTouch sedemikian menginspirasi
saya yang belum memiliki anak kandung agar memberikan pelukan dan sentuhan
kasih sayang kepada anak-anak balita Indonesia yang tidak memiliki orang tua
atau tidak mampu. Setidaknya saya berniat untuk mendonasikan popok kepada
kalangan tidak mampu agar mereka tetap merasakan sentuhan kasih sayang. Betapa
pentingnya sebuah popok. Setidaknya bagi orang dewasa yang merawat
balita-balita tersebut saya dapat membantu dengan membuat mereka terbebas dari
najis BAK dan BAB para balita tersebut, sehingga mereka dapat nyaman juga
melakukan kewajiban kepada Yang Maha Pengasih.
Pokojang landnya bagus yooo..jadi pengen peluk pokojang
ReplyDeleteAsyik juga untuk sang Mamy :))
Delete