Tuesday 21 May 2013

Full Stars in My Heart : Star Trek and Star Wars

Hari yang kami nantikan tiba, menyaksikan Star Trek Into Darkness bersama Indo Star Trek. Sejak beberapa bulan lalu diinformasikan bahwa film STID akan premier tanggal 17 Mei 2013, ternyata tayang di Indonesia saja lebih cepat, yakni tanggal 15 Mei 2013. Beuuuh, kakak saya yang sudah membayar lebih untuk nobar-pun protes karena sudah melunasi pembayaran untuk 8 anggota Kansas 57 tanggal 18 Mei 2013. Menyesal karena harus membayar lebih mahal dan lebih lambat dari perkiraan? Hhhmmm....hahaha, akhirnya justru membuat hati kami penuh bintang kok... :)

Malam menjelang nobar saya agak sulit tidur. Sebenarnya ngantuk, tapi aaah, rasanya kok gimana gitu karena pagi-nya akan menyaksikan film yang saya kenal sejak saya masih balita.Sebelum pukul 7 pagi saya berkemas.Sebelum pukul 8 pagi saya dan Senen Family sudah tiba di depan Gandaria City. Saat saya sedang memilih seat tiba-tiba Sekar muncul membawa print e-ticket. Tepat banget deh! Kami memilih 8 seats di C 1-4 (Cimanggis Family)  dan D 1-4 (Saya dan Senen Family). Di counter ticket sempat diminta untuk nge-like fanpage Nissan Indonesia (Salah satu sponsor nobar) dan nge-tweet berhadiah. Sayangnya saya nggak nge-tweet karena berdasarkan pengalaman di mall tersebut sinyal untuk internetnya kacrut banget, sedangkan wifi-nya lumayan nguras battere.Ikhlas-kan deh hadiah dari sponsor :)

Bisa ketemu dengan Klingon en Borg "beneran"

Selain ada hadiah untuk tweet, juga ada hadiah untuk penonton yang mengenakan pakaian sesuai dresscode. Kami nggak punya, sebelumnya Sekar sih bilang sebaiknya kami mengenakan highneck supaya sedikit mirip dengan Benedict Cumberbatch gituh...hahaha....

STAR TREK INTO DARKNESS

Live Long and Prosper

Jangan minta saya untuk menuliskan review film ini deh, karena apapun yang terjadi dengan film ini saya pasti akan menilainya secara positif karena serial Star Trek adalah salah satu film yang mengawal kehidupan saya pribadi, sejak balita hingga dewasa kini. Terlepas dari objetive atau tidaknya menilai maka saya berani mengatakan bahwa Star Trek Into Darkness adalah film Amerika terbaik di saat saya dewasa! (TLOTR, Harry Potter en Hobbits beda genre yak, en lagi pula ketiga film ini nggak masuk kategori film Amerika deh :D)
Yang awalnya agak "mengganggu" adalah nama tokoh antogonis-nya, yakni : Khan. Secara nama 'Khan' ini khan marga orang India yang umumnya beragama Islam ... jadi agak-agak gimana gituh. Hahaha, tapi it's okay banget dah, apalah arti sebuah nama menurut si pujangga Inggris itu walaupun menurut Rasul nama adalah doa :) Yang pasti sih, selama menyaksikan STID saya-pun jatuh cinta dengan tokoh antagonis yang diperankan oleh Englishman, Benedict Cumberbatch!(*muaaah ;-p) . Tanpa jaim dan tanpa khawatir mengganggu penonton lainnya saat Benadict Cumberbatch muncul saya jejeritan histeris (mirip anak ayam keiinjek Klingon...*bayangin deh suaranya!).Sumpe dah, kagak bakalan bisa jejeritan gini kalau saya nontonnya nggak bareng Indo Star Trek. Sebagian besar dari yang nobar pagi itu juga jejeritan kok saat tokoh cool yang satu ini muncul :)
Gak usah heran kenapa tokoh antagonis kali ini justru banyak yang menyukai. Menurut saya (selain ganteng, cool and body-nya seksih :D) tokoh Khan ini begitu cerdas dan rasional.Lah, Captain Kirk aja masih suka "galau", eh justru Khan yang terlihat punya sikap. Lelaki sekali khan? hihihi...eits, tapi hebatnya lagi, kekaguman terhadap Khan (Atau Benedict Cumberbatch?!) tidak mengurangi kekaguman saya terhadap Capt.Kirk.Saya nggak emosi saat adegan Spock meneriakkan nama Khan dengan kerasnya saat jari-nya membentuk Vulcan Salute : 'First Contact' menempel ke kaca dengan jari Kirk, karena saya telah mengetahui kapan "masa" Capt.Kirk "tiba" :) .
Jangan pernah menuntut Star Trek seperti film superhero kebanyakan yang penuh missi,kejar-kejaran dengan Alien, tokoh antagonis selalu hancur dan jagoan selalu menang walaupun udah babak belur ancur kacrut! Bagi saya menyaksikan Star Trek seperti menyaksikan wayang yang penuh filosofi - keterkaitan kita sebagai hamba Allah dengan semesta yang juga diciptakan-Nya, tanpa memaksakan bahwa bangsa X yang memiliki karakter tersendiri harus sama dengan karakter bangsa Y yang juga memiliki karakter berbeda. Kalau waktu-nya gugur seseorang...yaaa, gugur aja. Nggak usah di super sakti'in jadi hidup terus. Seperti lakon wayang-lah. Ada sunatullah-nya!
Saya nggak ngerti alasan saya mengapa menyukai scienfic. Yang pasti Star Trek dan Star Wars seolah udah menyatu dalam kehidupan saya, sama seperti hal-nya wayang Jawa. Barangkali kebiasaan melihat ayah dan kakak (terutama yang cowok) yang selalu menyaksikan serial ST saat saya masih balita, kemudian saya kecil yang centil suka berdandan dengan menaikkan alis dan eye shadow sehingga ayah saya menegor dengan kalimat,"Kamu kok jadi seperti Spock sih?!" :)) Saya perempuan kecil yang lebih "menikmati" boneka-boneka berkarakter tokoh Star Trek dan superhero lainnya. Saya perempuan kecil yang lebih merasakan bahagia menghadapi panel cockpit pesawat daripada tombol kompor di dapur. Alhamdulillah sih, ayah saya mensuport saya untuk menyukai music klasik atau traditional, serta mendorong saya untuk selalu belajar piano dan mencekoki saya dengan film musical (seperti : The Sound of Music) sehingga ada sisi seksi wanita dalam jiwa saya :)) Saat di NZ, pria *no mention* yang teramat dekat dengan saya juga sangat menyukai scienfic, jadilah kami selalu menikmati  berbagai film scienfic sebagai pengisi hari kami. Seingat saya, apapun yang bergambar Star Trek di Video Ezy Auckland telah kami sewa untuk ditonton bareng deh ...hehehe...Gak peduli kalau sebenarnya film tersebut telah kami tonton saat kami masih SD.
Ketika film ini selesai kami melakukan standing ovation (Hayooo...asyik banget, secara ini bukan konser musik!). Reaksi dari member Kansas 57 :
  • Kakak saya no.5 langsung mengatakan ke anaknya yang berusia 20 tahun dan lebih mengenal Star Wars : "Tuuuuh, bagus banget khan? Percaya khan kamu kalau Star Trek itu bagus banget?!" (Hahaha, ayo deh cekokin tuh anak dengan Star Trek. Btw kakak saya ini menyaksikan Star Trek Generations di tahun 1995 di bioskop Queen Street Auckland NZ bersama saya dan Mr.*non mention* yang sudah saya sebut diatas.)
  • Keponakan cewek yang berusia 17 tahun membuka kacamata 3D sambil menghapus airmata, dan mengatakan,"Beneran, baru pertama kali nonton film sampai nangis karena terlalu bagus-nya." (You know, padahal keponakan saya ini update banget dengan semua film bagus Hollywood!). Ayo, setelah ini kamu harus menulis buku-buku scienfic yang berkwalitas. Dia beberapa kali pernah menang dalam kepenulisan scienfic dan sudah menulis beberapa buku bestseller.
  • Keponakan cowok yang berusia 15 tahun, nge-fans dengan Star Wars dan semula protes waktu dibilangin oleh kakaknya bahwa selama kita menyaksikan STID harus apresiasif dan dia mengatakan "Hah?Ngeganggu banget sih...", tetapi ternyata selama film diputar dia paling antusias dan heboh applaus-nya...hahaha...
  • Kakak cowok saya langsung mengenakan gantungan nametag "Live Long and Prosper" dari goodiebag yang diletakkan di setiap seat oleh panitia nobar. Bahkan sebelum masuk ke theater kakak saya ini beberapa kali saya lihat meminta berfoto dengan banner Star Trek dan Om Klingon :)) *Jadi balik seperti saat kecil deh...*Biasanya sih mana pernah mau foto2 di banner film, Minta difoto-in sama anaknya pulak....
  • Keponakan saya yang lebih mengenal Star Wars akhirnya juga tertarik untuk mengikuti acara yang diadakan oleh komunitas Star Trek.
  • Buat saya...ini hadiah di bulan ulang tahun, bisa menyaksikan film yang saya gemari dengan aura yang hidup. Kapan lagi saya bisa nonton di bioskop dengan tepok tangan kegirangan begitu melihat Enterprise, jejeritan histeris saat Capt.Kirk dan Khan muncul di layar, bertepok tangan saat Scooty dengan kekonyolan dan cerdas-nya menjadi "penyelamat" ? Kalau nontonnya dengan komunitas lain atau public yang nggak ngerti, pasti saya sudah dilempar ke arah Borg! Seru-nya kakak saya yang udah usia "Admiral","Kapten" dan keponakan saya yang belasan tahun ikut-ikutan jejeritan juga - bukan ngingetin saya untuk diam eh malah mereka jejeritannya lebih keras! Btw ketika kecil saya nge-fans banget sama Mr.Spock, tapi kalau yang berperan Zachary Quinto kesannya Mr.Spock jadi "melambai" dah...hahaha..apalagi waktu adegan Vulcan Salute en dia meneriakkan nama 'Khan'. Cara dia memandang en menempelkan jemarinya ke Chris Pine agak gimaaannnaaa gitchu...hahaha ;p

Oleh-oleh goodiebag + Total Film Indonesia Magazine
Setelah menyaksikan STID berarti ada lagi PR untuk saya , yakni menyaksikan (lagi) :



Star Trek II: The Wrath of Khan (1982) - daku nonton saat masih kecil banget, jadi cuma sekilas gituh karena yang saya perhatiin adalah Mr.Spock.


Star Trek VII: Generations (1994) - saya nonton di NZ. Kenapa saya harus nonton lagi 2 film ini??? Karena ada beberapa adegan di STID yang berkaitan dengan film tersebut. Berasa lagi belajar sejarah nabi-nabi dah asyiknya :)) *Satu alasan lagi kenapa saya suka Star Trek!
Kalau sampai STID nggak masuk ke cinema di Indonesia, wah saya belain deh ke negeri  tetangga seperti rencana saya menyaksikan Harry Potter beberapa waktu lalu :)

STAR WARS DAY


Hikmah berikutnya karena nobar STID tanggal 18 Mei 2013 yaitu : kami dapat sekaligus datang ke acara Star Wars Day di Balai Kartini. Scienfic yang film berikutnya juga bakal digarap oleh JJ Abrams! Setelah makan siang bersama di Eat & Eat Gandaria City kami ber-8 menuju Central Park, nganterin dan ngedrop Sekar yang mau les di Wallstreet. Mbak Nana en Mas Ferry gak ikutan karena kondisi kesehatan Mas Ferry yang nggak boleh capek...hehe, tapi tetap ya, kalau nonton Star Trek sih dibela-belain biar jauh juga :D

Begitu sampai saya langsung ngejegat ngajak mereka foto bareng

Yang nge-fans berat dengan Star Wars keponakan saya yang berusia 15 tahun, Seno. Dia beli topeng Storm Trooper di event ini, harga awalnya @ Rp 250rb-an, tapi setelah di discount jadi sekitar @ Rp 100an berapa gituh. Emaknya geleng-geleng kepala en komentar,"Kira'in sih harganya 50-an.Habis deh uang dia untuk barang-barang seperti ini..." . Whehehe...sedangkan ayahnya alias kakak saya sih ngerti banget 'kelakuan' Kansas 57, bahkan ayahnya niat beli Light Saber yang dijual seharga @ Rp 750rb.
Owien beli kaos seharga @ Rp 90rb. Sedangkan saya??? Untuuuuung nggak bawa banyak duit, en stand yang barangnya banyak saya taksir nggak bisa pakai kartu kredit. Aman :D


Sebagian barang yang dipamerkan, tapi nggak termasuk yang berjilbab ya :p

IMPERIAL ACADEMY, Pilot Institute - Coruscant
Saya ikutan ngantri disini untuk nambah jam terbang dan sertifikat kenang-kenangan (souvenir)...hehehe.Hanya dengan membayar Rp 20rb saya bisa mendapatkan :
  • Learn to Pilot Your Own Starfighter
  • Receive an Official Certificate of Course Completion
  • Take a Photo in Imperial Uniform
  • Antri sama cowok-cowok seusia sekolah dasar. Sumpe dah, sepertinya ngantri lebih dari 1 jam yang tante2 cuma saya deh :p
Penyerahan sertifikat Imperial Academy. Haiiyaaah, kenapa eike cengengesan yak? Harusnya khan gagah en sok sangar. Nah itu Instruktur-nya waktu ngasih instruksi en ngomong sama aku ketawaketiwi, eh di foto langsung sok wibawa gituh ..hihihi...

Ini sih patung...ada yang orang beneran, cosplay, tapi si Darth Vader emang sibuk dikerubutin fans, jadi saya gak sempat foto sama doski. Iiiih, padahal keren banget loh yg ada orangnya.

Pengeeeen punya bantal-bantal di kamar pribadi saya seperti ini, juga dengan tokoh-tokoh en pesawat Star Trek. Apalagi kalau ada yang mirip Khan versi STID....eike peluk siang malem dah tuh :p
Ternyata Star Wars awal ditayanginnya tanggal 25 Mei 1977 ya, berarti sebentar lagi ulang tahun dooong :)

2 comments:

  1. salam kenal ya gan :)
    semoga sukses blognya
    dari outbound di malang :)

    http://www.nolimitadventure.com/

    ReplyDelete
  2. Terima kasih...
    Segera kunjungan balik ke web Outboundmalang-nya :)
    Malang, salah 1 kota favorit saya di Indonesia :)

    ReplyDelete