Tuesday 16 August 2016

Pertamax Turbo : 'Raise The Bar' Produk Pertamina Berkwalitas Global

Ketika mengetahui Indoblognet akan mengikuti acara di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 dengan antusias saya langsung mendaftar untuk ikut. Berdasarkan niat saya untuk aktif kembali di dunia automotive. Awalnya ingin me-review mobil brand premium milik keponakan yang dibelinya sebulan lalu. Belum sempat mereview mobil tersebut akhirnya kesempatan untuk hadir dalam relaunching bahan bakarnya. Pertamax Turbo merupakan bahan bakar yang sepertinya cocok untuk mobil baru keponakan saya itu. Sejak usia 1 tahun mobil buatan Jerman keluarga  menggunakan Pertamina Super. Hingga SMA saya diantar jemput dengan mobil yang menggunakan Pertamina Super. Dikarenakan sopir yang mengendarai mobil tersebut, maka saya tidak dapat membedakan kenyamanan mengendarai mobil yang berbahan bakar Pertamina Super atau bahan bakar lainnya. Saya hanya merasakan bahwa di dalam mobil itu lebih nyaman dan tidak gujlakan jika melewati jalan yang rusak.

Bergaya bareng si Lamborghini-nya Pertamax Turbo. Penuh debu :D
Ketika kuliah di Auckland NZ untuk membeli bahan bakar mobil saya lebih cenderung memilih perusahaan-nya yang promosinya menarik, misalkan : British Petroleum saat sedang mengadakan promo undian liburan ke Fiji , Shell memberikan hadiah paket mainan untuk pembelian senilai tertentu atau membeli bensin di Mobil Oil petrol station akan mendapatkan burger beserta soft drink gratis plus cuci mobil otomatis gratis. Yup, ketiga oil company yang beroperasi di NZ ketika itu selalu progresif memberikan hadiah atau promo kepada konsumennya. Itulah yang mendasari saya membeli BBM. Oleh karenanya perlu banget khan mengetahui seluk beluk BBM?



Sebagai perusahaan terbesar milik negara dalam bidang energi,Pertamina turut mendukung pameran terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan sejak 11 hingga 21 Agustus 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang. Sabtu (13/08/2016) mengingat lokasi GIIAS 2016 nun jauh disana,maka jam 3 siang saya sudah menunggu shuttle di fx Sudirman. Tanpa sengaja bertemu dengan Mba Tari dan Mas Unggul. Jadwal shuttle yang harusnya pukul 3 siang,baru berangkat pada pukul 3.45. Di BSD jalanan begitu padat sehingga dari fx ke ICE BSD nyaris memakan waktu 2 jam melalui toll. Setelah mengambil tiket masuk  kami bertiga masuk melalui pintu 10 menuju hall 7. Disanalah stand Pertamina berada. Terlihat ada sisa ramai, ternyata Rio Haryanto, Pembalap berprestasi Indonesia baru saja berada di stand Pertamina.


#RAISETHEBAR merupakan thema campaign Pertamina yang berkomitmen untuk selalu memberikan produk dan pelayanan terbaik bagi konsumen. Menurut ‘Wiktionary’ Raise the bar (idioms) memiliki arti to raise standards or expectations, especially  by creating something to higher standard. Tulisan #RaiseTheBar bertebaran di stand Pertamina yang juga bertaburan mobil balap.

Pertamina dalam beberapa tahun terakhir ini melakukan berbagai inovasi, diantaranya meluncurkan 2 varian baru BBM gasoline yaitu : Pertalite dan Pertamax Turbo . Ternyata Pertamina woro-woro tentang peluncuran Pertamax Turbo pada tanggal 29 July 2016 bertempat di Belgia Eropa. Ih jauh amat yak?! Tenaang, khan relaunching hari Kamis,11 Agustus 2016 di GIIAS 2016. Keren  deh, Pertamina menjadi technical partner of Lamborghini berkolaborasi dengan Lamborghini mengembangkan Pertamax Turbo. Pertamax Turbo sudah diuji dan digunakan di kejuaraan Lamborghini Blancpain Supertrofeo Series di Eropa. Selain itu sampai sekarang Pertamax Turbo telah digunakan di area balap di Spa Francorchamps Belgia, Monza Italia, Silvertone Inggris dan Paul Richard Perancis. Setelah itu baru dipasarkan di Indonesia. Yang membanggakan produk ini dihasilkan di dalam negeri, Pertamina Refinery Unit VI-Balongan.


Dari keterangan yang diungkapkan  di stage Pertamina tersebut kita mendapat gambaran bahwa Pertamax Turbo sebenarnya memiliki sasaran pasar atau konsumen bagi pemilik mobil sport, pengemudi yang suka kecepatan tinggi serta pemilik mobil yang mencintai lingkungan.
Setelah mendapat informasi mengenai Pertamax Turbo, saya jadi teringat project FGD yang saya pegang di Markplus awal tahun 2015. Ketika itu kami ditugaskan untuk merekrut beberapa partisipan FGD pengguna berbagai series bahan bakar, baik dari Pertamina maupun dari kompetitor (Shell dan Total). ‘Bocorannya’ bahwa Pertamina akan memproduksi bahan bakar untuk para pembalap. Saat itu sempat tercetus,”Hah?? Berarti bensin untuk mobil yang sekelas Lamborghini atau Jaguar? Di Jakarta berapa banyak ya yang mau beli bensin sekelas itu? Percuma deh punya mobil balap di Jakarta, macetnya sama aja!” , serta yang membuat saya berpikir mengapa partisipan yang di undang dalam FGD termasuk pengguna motor. Di Jakarta juga saya seringnya melihat Lamborghini milik sang lawyer kondang itu di daerah Kelapa Gading, dan juga.....Lamborghini yang berhenti ketika saya ingin menyebrang jalan di daerah Menteng. Uhuk...sempet ngelirik ke driver-nya so cool deh,apalagi dengan macho-nya memberikan kesempatan kepada saya untuk menyebrang. Padahal kalau kesenggol Lamborghini dikiit aja saya nggak akan protes kok. Keren khan buat bahan cerita ke temen!? :P
Oh ternyata kini saya jadi mengerti bahwa Pertamax Turbo tidak hanya ditujukan bagi pembalap. Untuk pecinta lingkungan juga berdampak baik karena octan yang tinggi ini memang bebas timbal. Padahal kenapa  harus heran yach? Setahun lalu bensin motor matic yang saya gunakan untuk ke minimarket atau keliling kompleks menggunakan Pertamax Plus. Gaya deh kalau antri di SPBU, bareng dengan mobil-mobil keren. Mereka membayar dengan segepok uang 50 ribuan sedangkan saya mengeluarkan selembar 20 ribuan sambil berkata,”Bang, Pertamax Plus full yach!” hehehe... 
Pertamax Turbo merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin yang merupakan hasil improvement dari produk Pertamax Plus yang memiliki Research Octane Number minimal 98 serta dilengkapi Ignition Boost Formula (IBF). IBF adalah formula bahan bakar yang meningkatkan respon terhadap kebutuhan pembakaran sehingga menghasilkan performa yang lebih tinggi


Selain itu, inilah kelebihan dan manfaat Pertamax Turbo :

  • Meningkatkan driveability kendaraan sehingga lincah bermanufer (primary)
  • Akselerasi mesin menjadi lebih bagus karena total torsi yang dihasilkan lebih tinggi
  • Meningkatkan kecepatan maksimal (top speed) kendaraan 
  • Peningkatan tenaga mesin kendaraan 
  • Menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin
Perbandingan dengan Bensin RON 95, maka Pertamax Turbo memiliki :
Fisika/Kimia                :  Lebih baik
Deposit                         :  Lebih bersih
Emisi Gas Buang         :  Lebih rendah
Konsumsi BBM           :  Sedikit meningkat
Air Fuel Ratio              :  Sedikit lebih tinggi
Daya                             :  Lebih tinggi
Torsi                             :  Lebih tinggi
Akselerasi                    : Lebih kuat
Top Speed                   : Lebih tinggi
Kebisingan                   : Lebih senyap
Temperatur GB           : Sedikit lebih tinggi

Seiring perkembangan teknologi mesin kendaraan yang semakin canggih/advance (misal penggunaan supercharger, turbocharger, gasoline direct injection) menjadikan tekanan kompresi mesin kendaraan semakin tinggi, sehingga diperlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi. Pertamax Turbo cocok untuk digunakan bagi kendaraan dengan perbandingan kompresi lebih dari 12 (r>12) 


Lantas dengan mengerti kelebihan dan manfaat-nya  apakah kita akan mengganti bensin yang digunakan sekarang ini dengan Pertamax Turbo? Kalau saya pribadi masih akan meminta pertimbangan ke keponakan yang saya ceritakan di awal tulisan, mobilnya adalah Mercedez Benz dan dia sangat memperhatikan mengenai performa keseluruhan dan kecanggihan mesin. Sedangkan bagi wanita rata-rata , kendaraan dipilih biasanya berdasarkan ke “fashion” (model), ukuran dan warna. Lagipula bagi saya yang terpenting sebuah mobil dikemudikan hanya diperlukan kenyamanan AC, rapih dan bersih serta aman sampai tujuan, atau sound music-nya jernih. Maklum yach, saya mengemudikan mobil hanya mampu dengan jarak tertentu. Belum berani jauh-jauh apalagi jika harus menemukan titik kemacetan. Memang, seperti yang tertulis di awal tulisan mobil keluarga saya selalu menggunakan BBM terbaik dari Pertamina (Super ketika saya masih TK), tetapi memang mobil yang dibeli oleh Ayah selalu dari brand premium produksi Jerman (Bahkan diantaranya build up). Saya masih memerlukan testimonial dari pengguna Pertamax Turbo untuk mengganti bensin beberapa mobil yang terparkir di tempat tinggal saya (Tersisa mobil Jepang dan Korea) . Tetapi untuk motor, ada kemungkinan besar saya akan menggantinya dengan Pertamax Turbo karena harga-nya nyaris sama dengan Pertamax Plus (octane 95) yang sudah saya gunakan untuk motor. Toch uang yang dikeluarkan paling-paling masih Rp 20.000 sambil ngomong,”Bang, Pertamax Turbo full!” Selama ini saya tidak pernah membandingkan mengemudikan motor yang menggunakan BBM selain Pertamax Plus (Karena saya hanya bisa mengemudikan kendaraan apabila memang itu milik saya pribadi), dan seorang teman pernah mengemudikan motor matic saya berkomentar bahwa motor tersebut benar-benar halus,lincah bermanuver dan lebih nyaman digunakan dibanding motornya yang menggunakan premium.
 
Menurut Dr.Ing Tri Yuswidjajanto ahli mesin dari ITB sejak beberapa tahun lalu kendaraan (baik mobil maupun motor) sudah tidak cocok menggunakan bensin premium. Jika masih menggunakan premium dampak jangka panjangnya akan membebani kinerja mesin. Namun kita juga harus mengetahui rasio kompresi yang tepat untuk mesin mobil/motor kita, dan kalau kendaraan kita tidak ada teknologi turbocharger atau supercharger maka tidak perlu menggunakan Pertamax Turbo. Yang tepat menggunakannya adalah mesin dengan rasio kompresi diatas 12. Mobil yang dijual di Indonesia rata-rata memiliki rasio kompresi 10. Untuk mobil Jepang (let’s say dari Toyota) terdapat beberapa model yang tingkat kompresinya hingga 12, yaitu : Lexus 570, Lexus 460 dan Alphard 3.5. Yang dikhawatirkan adalah kalau kendaraan menggunakan BBM yang kadar RON-nya lebih tinggi dari yang diperlukan maka akan menimbulkan dampak mesin sulit menyala. Lah, kalau gitu motormatic saya tetap Pertamax Plus aja deh! *Halah jadi galau?! Bukan, tetapi pertimbangan untuk memilih yang terbaik.
Singkatnya  syarat untuk menggunakan Pertamax Turbo, yaitu kendaraan harus : Range of Ignition timing setting lebar , Rasio Kompresi (r) > 11, Turbo/Super-Charger, Direct Injection

Kendala berikutnya jika menggunakan Pertamax Turbo adalah baru tersedia di 8 SPBU COCO Jakarta , yaitu :  
  • Pantai Indah Kapuk , Jakarta Utara
  • Pondok Indah, Jakarta Selatan
  • MT Haryono, Jakarta Selatan
  • Yos Sudarso, Jakarta Utara
  • Abdul Muis, Jakarta Pusat
  • Pramuka, Jakarta Timur
  • Kuningan, Jakarta Selatan
  • Cikini.  
Benerannya ya untuk saya okeh aja karena lokasi di Yos Sudarso, Pramuka ,Cikini dan Kuningan relatif dekat dengan rumah dan kantor saya. Bagi yang tempat beraktifitasnya di jauh dari area ke-8 SPBU ini ya sementara banyak-banyakin informasi terlebih dahulu ke pengguna Pertamax Turbo yang bukan pemilik sport car atau premium car. Kenapa belum tersedia di SPBU dekat Sentul Bogor yach? Kedepannya akan diperluas lagi pemasarannya ke pulau Jawa dan Sumatera.


Nggak perlu terburu-buru menggunakan Pertamax Turbo untuk menaikkan gengsi yach, check terlebih dahulu kebutuhan kendaraan kita terutama perhatikan syarat penggunaan Pertamax Turbo. Saya juga ‘curiga’ bahwa BBM series ini ditujukan memang untuk premium brand Eropa, karena untuk mobil Jepangnya terbatas. Saya mau balapan nih, tetapi merasa belum perlu menggunakan Pertamax Turbo, karena hanya mau ikut lomba balap....karuung #17an71RI

6 comments:

  1. saya pakai motor kompresi 9,3:1 aja ngefek kok torque nya memang max power sama aja tapi yg paling berasa itu iritnya jauh lebih irit dibanding Total 95/V-Power . dan selama ngisi ini banyak loh motor bebek lawas sama ojek online ngisi turbo kwkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih komennya yang sekaligus bisa jadi testimoni :) Wah seru juga tuh tukang ojeg online,emang mereka perlu lincah bermanufer plus kecepatan baik. Tapi apa ngefek ya kalau motor bebek lawas gitu...hahaha...

      Delete
  2. Keren ya mba inovasinya,recomended banget nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, recomended diperuntukkan fungsi/kebutuhan kendaraan yang tepat :)

      Delete
  3. Wah keren kayaknya si pertamax turbo ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mobil2 yang menggunakannya juga hrs yang keren,Mbak...hehehe..
      Thanks udah berkunjung :)

      Delete