Aircraft dan airport
merupakan hal yang saya ‘gilai’ sejak kecil, mungkin sejak saya masih
dalam kandungan. Atau bahkan sebelum saya lahir? Karena Ayah sempat di
Angkatan Udara dan kakak ipar pertama seorang pilot...hahaha, nggak nyambung yach? Tetapi beberapa tahun lalu saya
sempat menjadi narasumber di acara Jali Jali stasiun O Channel sebagai
satu-satunya peserta wanita outing ke Garuda Maintenance Facilities komunitas pertama pecinta dunia penerbangan.
Pokoknya banyak aktifitas berkaitan dengan dunia penerbangan yang sudah saya
lakukan. Seperti komentar saya ke O Channel ketika itu,”Saya lebih terangsang
melihat pesawat terbang daripada penerbang telanjang...” hahaha....penerbangnya
cewek soale :p
Beberapa tahun lalu saya
sempat mengajukan proposal yang tercetus dari ide saya pribadi, yakni
mengadakan joyflight wanita Indonesia
dengan aktifitas make up competition
dan fashion show pada saat di udara.
Yang semua pesertanya adalah wanita, termasuk co-pilot – ketika itu belum ada captaint commercial pilot wanita di Indonesia. Saya sudah mengajukan ke komunitas dunia pecinta
penerbangan yang saya ikuti, dan beberapa media. Sayangnya
karena beberapa diantaranya merasa ada kendala, maka hingga sekarang saya belum
merealisasikan project tersebut.
Nah, kebetulan saya
mendapat kesempatan sebagai blogger untuk hadir dalam acara ‘Terminal
3 Fashion Show’ hari Rabu (20/07/2016) dari Liputan6.com dan
Angkasa Pura II. Acara ini merupakan selebrasi dalam rangka menyambut dibukanya
Perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
‘Terminal
3 Fashion Show’ menampilkan 3 desainer terkenal di
Indonesia. Mereka adalah Tri Handoko,
Danny Satriadi dan Mel Ahyar.
Beruntung sekali saya bisa menyaksikan secara langsung fashion show pertama
yang berlangsung di bandara international. Ini baru pertama kalinya terjadi di
Indonesia loh! Aiih berasa impian saya terlaksana yach, walaupun bukan saya
pribadi sebagai pelaksana project ini :D
3 Perancang Busana 'Terminal 3 Fashion Show' |
Ketika di wawancara Mel Ahyar
mengatakan alasan mengapa ia mau terlibat dalam fashion show ini, menurutnya
fashion show ini bukan hal yang biasa, dengan gimmick eskalator bandara yang menjadi catwalk ,membuat fashion show
kali ini sangat unik. Trafik terminal-pun masih terkendali karena belum 100%
beroperasi, sehingga para model-nya leluasa memeragakan busana rancangan tanpa
terhalang oleh penumpang yang mulai banyak dan sibuk. Sore itu Mel Ahyar menampilkan koleksi Happa Fall/Winter Collection 2016, Lady Lama dengan corak dan warna eksotis.
Koleksi yang ditampilkan
oleh ketiga desainer sore ada yang ready to wear (Yang ditampilkan oleh Tri Handoko dengan tajuk Austere - desainnya minimals dengan cutting edgy yang terkesan muda modern ) dan ada juga yang pantasnya digunakan di acara khusus resmi. Bagi saya pribadi sih masih
lazim dan berani mengenakannya pakaian-pakaian tersebut apabila saya melakukan
perjalanan udara. Para model memeragakan 12 koleksi dari masing-masing
perancang tidak terlalu cepat jalannya, bahkan sempat melakukan ‘freeze style’
di hadapan saya sehingga memudahkan saya memotretnya walaupun saya tidak duduk
di depan eskalator. Aiih berasa Anna Wintour yang berada di front row deh saya....hihihi
Anna ngawur kaliiii! :p
Danny Satriadi memberikan nuansa batik Cirebon yang cantik dan unik plus menarik. Desainnya modern dengan berbagai model.
Danny Satriadi memberikan nuansa batik Cirebon yang cantik dan unik plus menarik. Desainnya modern dengan berbagai model.
Dari acara yang
ditampilkan saya merasa puas dan senang, karena memang saya seringkali
meluangkan waktu untuk menyaksikan berbagai fashion show di tanah air. Bahkan
pernah bergabung di komunitas fashion blogger. Ditambah lagi catwalknya berada
di terminal bandara international. Wow banget deh! Namun sayangnya fokus saya
terpecah antara memperhatikan acara fashion dan pengen banget spotting pesawat udara yang terparkir di
apron dan jelas-jelas bisa saya
potret sekalipun tanpa lensa tambahan. Ditambah lagi blogger harus melakukan
livetwit! Untungnya sih hanya 2 twit ,eh saya malah lebih kok...hehehe...“Penderitaan” sekedar karena
saya belum makan siang! Alhamdulillah, fashion dan airport yang sangat saya
cintai itu menghalau rasa lapar...hahaha...inget khan kalau saya stress
pemulihannya adalah “lari” ke airport?! Di Terminal 3 belum ada restaurant atau
cafe yang beroperasi sehingga saya belum bisa ‘jajan’ di sana. Terlihat sudah
ada beberapa cafe yang akan beroperasi di Terminal 3.
Snack coffee break dari Angkasa Pura 2. Padahal belum sempet lunch ;D |
Kami tidak melakukan ‘tour terminal airport’ sehingga tidak
banyak yang saya potret. Nexttime deh
yach, semoga bulan September/October 2016 saya sudah memanfaatkan Terminal 3
(Ultimate) ini untuk bepergian (Minimal menjemput kerabat dan orang yang saya
sayangi). Aamiin...
Kata 'Ultimate' ke depannya akan dihapus apabila pembangunannya telah selesai. Terminal yang diusung akan 'menandingi kehebatan' Changi International Airport belum saya lihat kesan itu sekarang. Secara kasat mata saya belum melihat keistimewaan "Terminal 3 Ultimate" - barangkali kecanggihan teknologi yang akan di unggulkan disini.
Kata 'Ultimate' ke depannya akan dihapus apabila pembangunannya telah selesai. Terminal yang diusung akan 'menandingi kehebatan' Changi International Airport belum saya lihat kesan itu sekarang. Secara kasat mata saya belum melihat keistimewaan "Terminal 3 Ultimate" - barangkali kecanggihan teknologi yang akan di unggulkan disini.
Bersih dan futuristik,
apalagi terminal sebelumnya tahun 2016 meraih penghargaan Service Quality
Award 2016 kategori Diamond bersama dengan Bandara Kuala Namu Medan....,
akankah saya merindukan suasana lansekap Bandar Udara International
Soekarno-Hatta masa lalu? Yang kental akan nuansa Indonesia. Yang pernah meraih Penghargaan Aga Khan untuk
Arsitektur di tahun 1995.
Oh ya, mengingat bahwa
dunia fashion Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion busana
muslim dan muslimah dunia, maka saya membayangkan di Terminal 3 yang akan
menjadi salah satu terminal terbaik di Asia juga membuka butik busana
muslim/muslimah bertaraf international di sini. Tentunya bukan hal yang sulit
berkolaborasi kembali dengan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) untuk
mencapai target tahun 2020 ini.
Selain itu, dan yang ingin
saya tanyakan jika ada ‘tour terminal
airport’ ,apakah ke depannya Terminal 3 akan memiliki hotel transit? Teringat
kembali lebih dari 10 tahun yang lalu saya harus transit lebih dari 6 jam di Changi International Airport Singapore,
dan harus bermalam di airport. Tidur di bangku airport? Masih merupakan hal
yang tabu ketika itu, apalagi terminal tersebut merupakan terminal international fullservice flight! Belum
ada penerbangan LCC, bahkan untuk penerbangan international saya belum pernah
menggunakan jasa LCC. Tetapi sungguh saya tidak akan menanyakan apakah Terminal
3 Soekarno Hatta Airport kedepannya akan memiliki mini casino seperti di Schipol International Airport, bandara
udara di Eropa yang pertama kali saya jejakkan :D
waah unik sekali ya komunitasnya..
ReplyDeletebaru kali ini saya melihat fashion di bandara :D
Ya, sptnya baru pertama kali ini diadakan fashion show di bandara. Semoga aja kedepannya bakal ada acara2/kegiatan unik lainnya di bandara :)
DeleteAda ada aja sekarang mah, banyak komunitas yang unik-unik sekarang. tapi ini menunjukakan kalau anak-anak sekarang pada kreatif. mantap :)
ReplyDeleteBaru terupdate
Yup..orang2 sekarang memang kreatif2 (Bukan cuma anak2..hehe)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung :)