Thursday, 9 June 2016

Cermati Tiroid Agar Hidup Lebih Sehat

Bertempat di Grand Cempaka Hotel Jakarta Pusat, pada tanggal 24 Mei 2016 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan Seminar Publik : Waspada Gangguan Tiroid yang sekaligus sebagai peringatan Pekan Kesadaran Tiroid International. Seminar ini didukung pula oleh MERCK. Berarti minggu lalu merupakan International Thryroid Awareness Week

Pembicara Sessie Pertama
Kami, Blogger juga turut diundang dalam seminar tersebut untuk mensosialisasikan kegiatan yang berkaitan dengan tiroid. Saya baru posting artikel ini seminggu kemudian. Terlambatkah? Semoga saja tidak ada istilah terlambat dalam memberi pengetahuan dan ilmu kepada netizen mengenai tiroid ini. Yang terpenting, lakukan deteksi dini sebagai pengendalian penyakit/gangguan pada tiroid.. Serta sosialisasi mengenai tiroid jadi lebih panjang periode-nya bila saya memposting sekarang. Menggali dan membagi pengetahuan tentang tiroid bukan hanya dalam sepekan khan? Sudah pada ngerti atau belum mengenai tiroid ini? Nggak usah segan mengakui bahwa kita belum mengerti banyak mengenai tiroid. Saya-pun walau kakak kandung seorang dokter, baru paham lebih lanjut mengenai tiroid saat hadir di seminar ini yang juga dihadiri oleh Dir.P2PTM Lily Sulistyowati,Litbangkes Malang Suryati K.M, Lukas C.H Kasubdit Kes Maternal & Neonatal.

Pengertian Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endoktrin berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher di bawah jakun atau di bagian tengah bawah leher. Tidak besar, relatif kecil tetapi kelenjar tiroid memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi setiap sel, jaringan dan organ tubuh kita.
Kelenjar tiroid membantu tubuh untuk menggunakan energi agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ lainnya bekerja sebagaimana mestinya. Hormon tiroid berperan penting untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang pada anak-anak.

Gangguan Tiroid
Tentunya kita sangat berharap anak-anak memiliki kwalitas hidup yang baik. Oleh karenanya salah satu cara guna peningkatan kwalitas hidup adalah dengan menjaga kesehatan. Lakukan deteksi dini apabila merasa ada yang tidak beres pada tubuh kita dan orang-orang disekitar kita. Diantara yang harus diwaspadai adalah gangguan tiroid. Kemenkes RI  memiliki target global dalam penurunan penyakit tidak menular.
Gangguan tiroid kebanyakan tidak diketahui penyebabnya, dan kini terdapat 17 juta penduduk menderita gangguan tiroid di Indonesia dari berbagai usia. Yang harus diwaspadai lagi bahwa gangguan tiroid 10x lebih rentan terjadi pada wanira dewasa/produktif. 7 % dari wanita yang baru saja melahirkan mengalami masalah dengan kelenjar tiroid dalam tahun pertama. Demikian pula dengan orang usia lanjut, studi ATA menemukan populasi orang berusia diatas 70 tahun memiliki kemungkinan 43% dibanding usia muda (20-29 tahun).
Tentunya gangguan tiroid berdampak penurunan kwalitas hidup seseorang yang terkena. Gangguan tersebut dibagi dalam kelompok usia tertentu. Bagi bayi yang baru lahir maka bayi tersebut dapat mengalami kelainan retardasi mental. Bagi anak-anak dapat mengalami gangguan tumbuh kembang dan prilaku. Sedangkan pada usia dewasa apabila penyakit tiroid tidak terdiagnosa maka dapat menyebabkan resiko gangguan kesehatan serius, yakni : Cardiovascular, Osteoporosis dan Infertilitas. Sedangkan pada ibu hamil maka akan meningkatkan resiko keguguran, kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan pada janjin dan si anak di kemudian hari.

Bentuk Gangguan Tiroid
Beberapa gejala dari gangguan tiroid adalah pembekakan di leher, demam dan kadang tangan gemetar. Sedangkan bentuknya ada beberapa, yakni : Kelainan Fungsi (Hippertiroid/Hipotiroid), Kelainan Bentuk (Struma/Nodul), Kanker Tiroid, Peradangan.

Mereka yang mengalami gangguan tiroid masih dapat hidup sehat apabila segera diobati sejak dini

Mari kita peduli dengan kondisi tiroid ini terus menerus, tidak hanya pada saat  “International Thyroid Awareness Week”. Rasanya saya merasa bersyukur dapat hadir di seminar ini sehingga saya bisa lebih peduli dengan kesehatan diri dan kesehatan di sekitar kita.
Oh ya, pada saat acara seminar juga ada testimonial dari orang-orang yang mengalami gangguan tiroid, seorang ibu berusia diatas 57 tahun dan anak-anak kakak beradik (Yang ini pastinya sang ibu yang memberikan testimonial). Gangguan tiroid umumnya kondisi seumur hidup, namun bisa ditangani dengan pengobatan yang baik sejak dini. Oleh karenanya lakukan diagnosa dini yaaa...dan pengobatan gangguan tiroid tidak mahal kok serta efektif.

No comments:

Post a Comment