Tanggal 31 Mei diperingati sebagai HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA. Di hari
ini kita semua sangat dianjurkan untuk tidak merokok atau berdekatan dengan
lingkungan asap rokok. Suatu perbuatan yang mudah untuk menghargai diri sendiri!
Hargai pula orang disekeliling kita dengan tidak merokok di dekat orang lain.
Hal yang sederhana khan? Yuk, jauhi rokok dan jangan bunuh dirimu dengan candu
rokok!
Saya sebagai hamba Tuhan yang
berusaha untuk hidup lebih bermanfaat dengan senang hati menerima undangan
sosialisasi Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2016. Bunda Elisa Koraag menyampaikan
undangan dari Kementrian Kesehatan RI tersebut, Temu Blogger Sosialisasi Hari
Tanpa Tembakau Sedunia 2016 berlangsung tanggal 18 Mei 2016 bertempat di P2P Kemenkes
Jln Percetakan Negara Jakarta Pusat. Tema dan slogan HTTS 2016 adalah : SUARAKAN KEBENARAN.
Ya, SUARAKAN KEBENARAN mengenai kondisi dan dampak merokok yang ada di Indonesia, dimana kondisi perokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Prevalensi perokok remaja usia 15-19 tahun mengalami peningkatan di Indonesia, bahkan juga masuk ke dalam kehidupan anak-anak. Generasi muda penerus bangsa Indonesia ini setiap hari terpapar iklan, promosi dan sponsor rokok dalam aktifitas mereka. Data yang terhimpun dari GYTS 2009 bahwa 89.3% remaja melihat iklan rokok melalui billboards, 76,6 % remaja melihat iklan rokok melalui majalah/koran, 11,3% remaja memiliki barang dengan logo industri rokok, dan 7,7% pernah menerima rokok gratis. Tanpa disadari dengan paparan kegiatan ini telah meracuni para remaja secara tidak langsung. Syukurlah, saat ini billboards iklan rokok di kota Jakarta telah diturunkan dan tidak diperkenankan terpapar di tempat umum.
Ya, SUARAKAN KEBENARAN mengenai kondisi dan dampak merokok yang ada di Indonesia, dimana kondisi perokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Prevalensi perokok remaja usia 15-19 tahun mengalami peningkatan di Indonesia, bahkan juga masuk ke dalam kehidupan anak-anak. Generasi muda penerus bangsa Indonesia ini setiap hari terpapar iklan, promosi dan sponsor rokok dalam aktifitas mereka. Data yang terhimpun dari GYTS 2009 bahwa 89.3% remaja melihat iklan rokok melalui billboards, 76,6 % remaja melihat iklan rokok melalui majalah/koran, 11,3% remaja memiliki barang dengan logo industri rokok, dan 7,7% pernah menerima rokok gratis. Tanpa disadari dengan paparan kegiatan ini telah meracuni para remaja secara tidak langsung. Syukurlah, saat ini billboards iklan rokok di kota Jakarta telah diturunkan dan tidak diperkenankan terpapar di tempat umum.
Pada kegiatan Hari Tanpa Tembakau
Sedunia 2016 melalui tema SUARAKAN KEBENARAN
diberikan kepada informasi yang benar tentang bahaya rokok melalui edukasi,
sosialisasi, peringatan kesehatan bergambar, role model yang baik dan benar,
serta menciptakan kawasan tanpa rokok sehingga anak sadar akan bahaya dampak
konsumsi rokok terhadap kesehatan dan mampu melindungi dirinya terhadap
keinginan untuk mengkonsumsi rokok.
Yuk, mari kita bermanfaat bagi banyak
umat dan memperbaiki kwalitas hidup menolak menjadi target iklan rokok,
menjauhkan orang-orang tercinta dari rokok-khususnya anak-anak dan remaja,
melindungi segenap masyarakat yang terkena dampak rokok baik perokok aktif dan
pasif, serta lindungi wanita hamil dan bayi dari asap rokok serta tidak
merokok. Dari pada uang buat beli rokok lebih baik untuk membeli hal yang lebih
berguna dan membahagiakan.
Ajak anak-anak di lingkungan kita
untuk berpartisipasi dalam kegiatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2016! Ada apa
saja?? Silakan di check nih :
- Road show di 10 sekolah : Talkshow Interaktif Tentang Dampak Rokok Terhadap Kesehatan dan Perilaku Negatif.
- Lomba Menggambar Anak Sekolah Dasar di SD Muhammadiyah 5 Jakarta yang dapat diungah melalui www.pptm.depkes.go.id
- Lomba Gerak dan Irama Jingle CERDIK yang dapat diunggah melalui www.pptm.depkes.go.id
- Workshop roadshow PHW dan launching PSA
- Pertemuan Bupati/Walikota dalam PTM dan Pengendalian Tembakau.
- Acara Puncak : Talkshow Pengendalian Tembakau Bersama Masyarakat di Taman Ismail Marzuki Jakarta (didahului senam bersama) tanggal 31 Mei 2016.
Sedangkan buat kita yang suka
menyaksikan konser music (khususnya), CUKUP deh kita menjadi kendaraan baru
industri rokok. Beberapa tahun yang lalu saya adalah penggemar berat konser
musik di tanah air – baik dari vocalis/grup band dari Indonesia maupun
mancanegara, tetapi saya nggak sudi tuh ditunggangi oleh sponsor dari industri
rokok. No way posting di social media dengan foto,hastag atau slogan dari
industri rokok. Masih banyak kok acara hiburan yang disponsori dari industri
lainnya yang lebih bermanfaat bagi kita.
Hayo hidup lebih bermanfaat positif,
menjaga kesehatan diri dan lingkungan, menabung/menghemat...pokoknya zaman sekarang
di era digital ginih yang keren-keren dan bergengsi tuh justru orang yang tidak
merokok. Ngerokok tuh kayak Abang-Abang di terminal kumuh dan pasar becek! Bang
bing bung...lebih baik uang untuk membeli rokoknya di tabung untuk modal
ngelamar cewek yang kamu taksir yuuuuk....
Kalau kamu masih muda katakan #CUKUP kepada industri rokok yang
menjadikan kita kendaraan baru pemasaran mereka. Satu hal yang saya lakukan
untuk “menseretkan”” rezeki perokok, yakni jika ingin membeli sesuatu atau
menggunakan jasa taksi maka saya akan memilih pedagang dan sopir taksi yang
tidak merokok!
Sumber : sudahcukup.com |
Oke, kita turut berpartisipasi dalam
champaign keren di tanggal 31 Mei 2016 ya, dengan tidak merokok dan menjauhkan
diri dari asap rokok. Please, cerdas juga dong kita dalam menyikapi hari
bernama “Hari Tanpa Tembakau Sedunia”....bukan
berarti kita “memusuhi” petani tembakau, tetapi manfaatkanlah tembakau untuk
kesehatan atau manfaat lainnya yang positif. Saya masih ingat kok saat saya
masih sering hiking, kaki saya ditempelin pacet dan teman-teman saya langsung
mengatasinya dengan tembakau. Tembakau yang di jual di pasar traditional, bukan
yang ada merk-nya loh....
No comments:
Post a Comment