Longweekend saya gunakan untuk bersilaturahim, sedangkan weekday saya gunakan waktu untuk ibadah - setidaknya untuk sedekah ke masyarakat setempat yang saya singgahi untuk berlibur. Terus kerjaannya apa dong? Kerjaan kita khan sebenarnya IBADAH karena Allah Swt. Iya gak sih? :) Silaturahim juga karena ditugaskan oleh Allah Swt kok. Yaaa, kita hidup di dunia ini khan karena Allah :)
Makanya disaat kebanyakan berlibur untuk "melepaskan diri" dari kepenatan bekerja mencari materi, maka saya lebih memilih longweekend kemarin untuk silaturahim. Alhamdulillah, terasa banget berkahnya. Melimpah rezeki pas sesuai porsi.
Sabtu, 29 Maret 2014 - Deep & Extrem Indonesia 2014
Owien, keponakan saya yang baru menjadi anak yatim (Postingan saya di Perjalanan Terindah ) semalam mengirim sms dan mengajak saya ke Deep & Extreme Indonesia 2014 di JIExpo Kemayoran. Ayuuuuk...jalan bersama anak yatim baru!
Berangkat berempat (Saya, Mba Nana, Owien en Tante E)...wuiiiihi, udah laksana rombongan "Panti Asuhan" nih, secara kami berempat sudah tidak memiliki Ayah. Bahkan Tante E tidak memiliki ayah dan ibu sejak SD. Tetapi kami tetap bersyukur dong, karena ayah kami adalah pria-pria yang bertanggung jawab penuh kasih sayang kepada keluarga sehingga kami merasa lebih beruntung dan diberkahi Allah Swt daripada mereka yang memiliki ayah yang masih hidup namun koruptor, doyan selingkuh atau nggak mampu memberi pendidikan baik bagi keluarganya. Weeeeeiii, bersyukur mboq ya jangan suka membandingkan dengan orang lain :p Jalin silaturahim dan tetap menjaga hati karena Allah Swt yuuuuk! Jangan silaturahim karena "kesepian" ya...hahaha...
FYI nih, Tante E ini (semoga) termasuk "Jomblo Berkah" loh! Beliau diusianya yang sudah kepala 3 status single saat ini merawat dan mengasuh keponakannya (1 tahunan) di Pulau Batam. Pengalaman kerja di perusahaan sudah berderet. Justru kakaknya karena kesibukannya sebagai PNS "terpaksa mempekerjakan" Sang Adik untuk merawat dan mengasuh anak ke-3nya. Wuuuuiiih, berkah banget khan waktu Tante E untuk merawat keponakan serta membantu kakak kandungnya. Barangkali lebih bermanfaat sebagai "jomblo" kalau gini. Allah memang MAHA BAIK! Lihatnya segala hal yang terbaik dari hidup ini :)
Kali ini silaturahimnya di rumah Jeng Yuli. Tahlilan kirim doa untuk Sang Bunda yang mengakhiri dunia fana menuju keabadian super indah di hari yang penuh berkah pula, Jumat 21 February 2014. Alhamdulillah, bisa silaturahim dengan lebih dari 100 orang di Kelapa Gading. Menurut Jeng Yuli , doski memesan120 Nasi Kotak dari katering dekat rumahnya. Tak tersisa, bahkan ada yang prasmanan juga.
FYI lagi nih, Jeng Yuli juga "Jomblo Berkah", di usia dewasanya (kepala "3) beliau dapat menjaga dan merawat Sang Bunda ketika sakit. Bahkan dirinya beberapa kali mengajukan cuti bergantian dengan adiknya. Terlintas dia mengatakan keinginannya untuk menikah, tetapi belum menemukan calon yang tepat. Secara kwalitas Jeng Yuli seorang sarjana, bekerja dan dirinya terawat baik - bahkan termasuk kategori cantik dibanding banyak istri. Tetapi saya ingatkan bahwa justru dengan belum menikahnya maka ia dapat merawat, menjaga dan berbakti kepada Bunda-nya yang sudah tergeletak sakit sejak akhir tahun 2013.
Yakin deh, Jeng, Allah pasti ngasih terbaik dan sekufu untuk umat-NYA. Oleh karenanya kita kasih yang terbaik juga untuk Allah :)
Seusai tahlilan kami berdua melanjutkan chitchat di Bakso Kepala Sapi dekat rumahnya.
Senin, 31 Maret 2014 dan Selasa, 1 April 2014
Silaturahim masih berlanjut....Nanti deh saya lanjutkan ceritanya. Saya mau kerja dulu nih.
Bersyukurlah saya yang beruntun silaturahimnya justru disaat menjadi "single", karena saat berpasangan saya sering merasa silaturahim dengan kerabat terhambat. Allah memang Maha Mengerti yang terbaik bagi kita :)
Berangkat berempat (Saya, Mba Nana, Owien en Tante E)...wuiiiihi, udah laksana rombongan "Panti Asuhan" nih, secara kami berempat sudah tidak memiliki Ayah. Bahkan Tante E tidak memiliki ayah dan ibu sejak SD. Tetapi kami tetap bersyukur dong, karena ayah kami adalah pria-pria yang bertanggung jawab penuh kasih sayang kepada keluarga sehingga kami merasa lebih beruntung dan diberkahi Allah Swt daripada mereka yang memiliki ayah yang masih hidup namun koruptor, doyan selingkuh atau nggak mampu memberi pendidikan baik bagi keluarganya. Weeeeeiii, bersyukur mboq ya jangan suka membandingkan dengan orang lain :p Jalin silaturahim dan tetap menjaga hati karena Allah Swt yuuuuk! Jangan silaturahim karena "kesepian" ya...hahaha...
FYI nih, Tante E ini (semoga) termasuk "Jomblo Berkah" loh! Beliau diusianya yang sudah kepala 3 status single saat ini merawat dan mengasuh keponakannya (1 tahunan) di Pulau Batam. Pengalaman kerja di perusahaan sudah berderet. Justru kakaknya karena kesibukannya sebagai PNS "terpaksa mempekerjakan" Sang Adik untuk merawat dan mengasuh anak ke-3nya. Wuuuuiiih, berkah banget khan waktu Tante E untuk merawat keponakan serta membantu kakak kandungnya. Barangkali lebih bermanfaat sebagai "jomblo" kalau gini. Allah memang MAHA BAIK! Lihatnya segala hal yang terbaik dari hidup ini :)
Minggu, 30 April 2014 - Tahlilan 40 Hari Wafatnya Ibunda Seorang Teman
Kali ini silaturahimnya di rumah Jeng Yuli. Tahlilan kirim doa untuk Sang Bunda yang mengakhiri dunia fana menuju keabadian super indah di hari yang penuh berkah pula, Jumat 21 February 2014. Alhamdulillah, bisa silaturahim dengan lebih dari 100 orang di Kelapa Gading. Menurut Jeng Yuli , doski memesan120 Nasi Kotak dari katering dekat rumahnya. Tak tersisa, bahkan ada yang prasmanan juga.
FYI lagi nih, Jeng Yuli juga "Jomblo Berkah", di usia dewasanya (kepala "3) beliau dapat menjaga dan merawat Sang Bunda ketika sakit. Bahkan dirinya beberapa kali mengajukan cuti bergantian dengan adiknya. Terlintas dia mengatakan keinginannya untuk menikah, tetapi belum menemukan calon yang tepat. Secara kwalitas Jeng Yuli seorang sarjana, bekerja dan dirinya terawat baik - bahkan termasuk kategori cantik dibanding banyak istri. Tetapi saya ingatkan bahwa justru dengan belum menikahnya maka ia dapat merawat, menjaga dan berbakti kepada Bunda-nya yang sudah tergeletak sakit sejak akhir tahun 2013.
Yakin deh, Jeng, Allah pasti ngasih terbaik dan sekufu untuk umat-NYA. Oleh karenanya kita kasih yang terbaik juga untuk Allah :)
Seusai tahlilan kami berdua melanjutkan chitchat di Bakso Kepala Sapi dekat rumahnya.
Senin, 31 Maret 2014 dan Selasa, 1 April 2014
Silaturahim masih berlanjut....Nanti deh saya lanjutkan ceritanya. Saya mau kerja dulu nih.
Bersyukurlah saya yang beruntun silaturahimnya justru disaat menjadi "single", karena saat berpasangan saya sering merasa silaturahim dengan kerabat terhambat. Allah memang Maha Mengerti yang terbaik bagi kita :)
Kunpul2 sama orang2 tersayang emang selalu nyenengin yaa...
ReplyDeleteYup! Jangankan dgn org2 tersayang, dengan orang yang baru dikenal aja udah nyenengin kok :)
Delete