Monday, 26 December 2011
Thursday, 8 December 2011
Menemukan Aura-ku @ Namaste Festival
Hari ke-2 Namaste Festival @ Hotel Borobudur Intercontinental Jakarta Pusat. Saya dan Jeng Yuli baru bisa datang after lunch, karena Yuli harus ke kantor dulu mengurus pekerjaan-nya dan saya kondangan ke Bidakarna Hotel Bidakara Jakarta Selatan
3 haru berturut - turut ketemu dengan Jeng Laura, rekan di FLP yang saat itu menemani dan membantu Mbak Irma Rahayu , Emotional Healer. |
Pukul 13.40-an saya baru sampai di Hotel Borobudur...eh ketemu Jeng Yuli di pintu masuk lobby hotel. Kok bisa bareng ya? Kalau kami ikut workshop yang banyak melakukan gerak (asana), saya khawatir keplintir karena ketinggalan waktu pemanasan. Yuli mah mau-nya yoga yang mlintir langsung...akhirnya dia ikut saya ke workshop Feng Shui Life yang dibawakan oleh Bpk.Ahmad Boedi di podium 2. Telat sih, tapi nggak masalah karena kami khan gak banyak gerak, bahkan saya sempat bertanya ;-D Horeeee....menurut elemen saya disarankan memiliki arah ke Barat setiap berdoa atau bangun tidur. Cihuy banget khan, berarti itu khan memang arah kiblat shalat :) Alhamdulillah ya, sesuatu banget.... Pukul 16.00 saya kembali mengikuti HEALING LOVE 2 yang merupakan kelanjutan kemarin, namun kali ini penyembuhan penyakit diri sendiri - bahkan bisa menyembuhkan orang lain. Dijelaskan mengenai 7 cakra yang harus kita fokuskan saat masuk ke Alpha Mind. Hhhhmmm...daku bingung nih,secara Alhamdulillah ya, dikasih Allah Swt dengan kesehatan yang prima. Keluhan penyakit saya cuma jerawat, itupun nggak masalah - khan biar dibilang seperti ABG yang masih jerawatan ;-p
Jadilah coaching Healing Love kali itu saya gunakan untuk menambah aura diri...hahaha...tambah semangat, tambah berpikiran positif! Jerawat di wajah tak akan pernah mengalahkan aura positif yang memancar di wajah ini...hahaha...yang penting setiap saat menjaga kebersihan seluruh tubuh karena kesehatan sebagian dari iman ;-) Lagi - lagi saya bersyukur karena ketika sedang fokus rileks azan Maghrib menyusup ke dalam nafas saya. Allah Akbar...I Love Allah , Terima kasih untuk kehidupan yang Engkau berikan kepada kami ;-)
Pukul 18.30 kami berdua melaju ke Grand Indonesia, naik taksi cuma ngeluarin Rp 20.000 ,- . Untuk apa kami kesana? Hohohoho...sekian lama kami tidak menyaksikan ADA Band show, maka begitu mengerti band ini show akuistik di Grand Indonesia pukul 19.00 maka kami meluncur kesana.
Pok ame-ame ,Don...;-p
Hari ke-3 Namaste Festival
Jeng Yuli, kita khan lagi di Yoga Festival yak?Kenapa gaya kita malah kayak Sailor Moon Girls gini? Mending sih kalau mirip Sailor Moon Girl ;-p
Pukul 13.30 kami mengikuti workshop dari Instruktur Koko Celebrity Fitness. "Sekelas" dengan Kenes, model yang istrinya DJ Winky ;-D Materi yang diajarkan kepada kami adalah 'Building Total Wellness through Various Down Dogs'. Awalnya Mr.Koko menanyakan siapakah diantara kami yang baru sekali ini melakukan yoga. Ada beberapa peserta, termasuk beberapa diantaranya orang asing (bulek gitu..). Ternyata oh ternyata...walaupun ada optional style yang lebih mudah dicontohkan oleh "assisten" Mr.Koko, namun ...duuuh, Jeng Yuli sampai komentar,"Makanye jangan suka ngeledekin anjing, lah disuruh ngikutin gayanye aja susaaah bener!' hahaha...Tapi Mr.Koko memberi kami semangat, apapun dan bagaimanapun kami beryoga kami harus yakin bahwa itu akan memberi dampak baik bagi kesehatan kami. I love it!
Berdasarkan pelajaran yoga kemarin di Evolution of Yoga dan saat ini saya merasa "ditipu" ketika remaja. Dulu "orang tua dan guru" senantiasa berkata bahwa untuk menjadi balerina memiliki batas usia maksimal. Setidaknya sejak balita kita harus berlatih balet. Beuuuh, ternyata saat dewasa-pun tubuh kita masih dapat lentur - bahkan mengalahkan kelenturan balerina ;-D Sempat saya tanyakan juga loh ke Mr.Koko yang menyalami kami satu persatu seusai latihan, kata beliau saya masih sangat bisa melakukan gerakan-gerakan postur yoga yang seperti diajarkannya asalkan saya terus berlatih. YES! Yiiiha, mimpi saya agar tubuh dapat lentur seperti karet Insya Allah akan terwujud walaupun saya bukan seorang balerina seperti keinginan saya saat kecil. Wahai orang-orang "tak tahu diri", jangan pernah menghalangi impian saya!
Di kelas HEALING LOVE 3 lagi saya di-"dongkrak" untuk memvisualisasikan impian. "Berapapun usia Anda saat ini maka bayangkan apa yang Anda inginkan, apa yang Anda impikan...segera bayangkan!" kata Bapak Darmawan. Di kelas ini saya mengikuti exercise-nya saja, dikarenakan ketika dijelaskan mengenai theory saya masih berada si kelas yoga Total Wellnes yang hanya berlangsung 1 jam. Saat saya mengikuti kelas Healing Love 3, Jeng Yuli mengikuti kelas lainnya.
Workshop terakhir kami masuk ke kelas YIN MEDITATION dengan instruktur Sebastian Pucelle. Beliau juga Qualified Shiatsu Practitioner. Mengajar Yoga di Jogjakarta lowwh. Awal 2012 beliau akan mengadakan workshop di Jakarta. Gerakan postur yang diajarkan tenang, walaupun ada beberapa asana yang mengharuskan kepala di kaki dan kaki di kepala...beuh dah kayak lagunya Peter Pan ;-p
Sebelum kelas berlangsung saya dan Yuli menyaksikan penampilan Paquita Wijaya. Masih ingat beliau khan? Ibu dari beberapa anak, cucu konglomerat Indonesia, seniwati, penyanyi, pernah main film, dan profesi lainnya. Berusia sudah kepala 4 namun body-nya...okay dah, segar bugar. Nggak seperti cewek usia 20-an kebanyakan yang udah pada "bengek melenyek" ;-D
Jeng Paquita Wijaya menyenandungkan lagu-lagu yang populer di tahun 70 - 90an. Keren! Sumpe dah, ekeh relaks banget dan menikmati penampilan dan musik + lagunya. Apalagi beberapa penonton spontan berjoged. Saya sangat memerlukan acara-acara sejenis ini ;-)
Benar deh saya yang menduga bahwa Jeng Paquita Wijaya sering berolah raga atau yoga terbukti. Ketika mengikuti Yin Medition ini beliau berada di depan orang di depan saya...hehe. Sama-sama melakukan exercise ini.
Pukul 18.00 usai sudah Namaste Festival 2011 yang berlangsung ontime. Banyak ilmu yang saya dapatkan, juga kebugaran - kesehatan dan aura positif. Saya berniat memperdalam hal ini ;-) Ketika berada di Singosari Restaurant (venue untuk Wellness Sanctuary) kami bertemu dengan Mr.Anand Krisna, ahli spiritual lintas SARA. Pengen deh foto dengannya...hehe,tapi sungkan ah,nanti aja kalau ilmu saya sudah tinggi ;-D Eh, nggak lama kemudian ada Reza Gunawan yang pakar Self Healing bersama sang istri, Dewi Lestari yang penulis dan penyanyi itu.
|
Tuesday, 6 December 2011
Sehat dan Bugar @ Namaste Festival
Sesuatu banget loh saya dapat mengikuti aneka workshop 'Yoga,Healing and Well-Being" berkwalitas International, Namaste Festival. Tahun ini Namaste Festival menghadirkan 11 "suhu" Yoga International dari berbagai negara.
Kelas (workshop) dimulai pukul 08 pagi. Saya mengikuti workshop sessie ke-2 yang dimulai pukul 10.30. Bersama Dina menuju Podium 7.
Materi workshop adalah HEALING LOVE 1 yang dihantarkan oleh Bapak Darmawan B Suleiman. Beliau adalah Mind Therapist and Spiritual Coach yang juga founder of House of Alpha Mind, a Self Empowerment Center. Sebagai latihan perdana saya memang sengaja memilih kelas yang saya yakin gerakannya gak terlalu "melintir" ;)
Satu jam pertama Bpk.Darmawan menjelaskan mengenai "True Love", mengasihi - memberi. Berbeda dengan makna cinta orang kebanyakan yang salah kaprah. Saya sempat cekikikan begitu mendengar penuturan beliau mengenai begitu banyaknya orang yang menderita karena cinta. Sebenarnya bukan karena cintanya, melainkan karena harapan mereka. Kalau Anda berani berharap pada seseorang, maka selamat menderita aja deh! Hahaha...bener banget tuh! Makanya sejak beberapa tahun lalu saya selalu berharap kepada Allah Swt total. Berharap dengan "sesuatu" selain-Nya? Beuuuh, sengsara dah tuh! Lah berharap kepada orang tua aja "tidak dibolehkan". Biar bagaimanapun orang tua khan juga manusia :) Hayo,coba saja kalian berharap,"Saya ingin suami saya nggak selingkuh!Saya ingin pacar yang setia!Saya ingin anak saya menjadi juara kelas terus!Saya ingin orang tua mengerti saya!"...Kalau masing-masing tidak dapat memenuhi harapan tersebut, maka akan terjadi huruhara atau kekecewaan. Nah itu berarti masih berharap selain kepada Allah Swt!
Ketika exercise dimulai kami diajak untuk menuju kondisi Alpha Mind. Modal-nya untuk menuju kondisi ini adalah pikiran yang tenang/rileks. Kemudian memberi kasih ke semesta. Asyiiiik,pas kondisi 3/4 Alpha terdengar suara azan yang membuat saya semakin tenang.
Bpk.Darmawan juga menuturkan mengenai orang yang hidup-nya pas-pasan. Insya Allah saya termasuk type 'Orang Pas2an'. Pernah saya tulis sekilas di SINI . Dapat hadir di Namaste Festival ini juga "pas2an" kok. Saya sangat ingin mengikuti event yang Full Festival Pass - nya seharga @ Rp 2.000.000 ,-, namun mengingat kapasitas saya di bidang yoga yang nggak ada pas2nya (;p) sehingga rasanya sangat sayang jika mengeluarkan uang hingga 6 digit. Kecuali kalau saya sudah jago yoga, barangkali nilai uang tersebut teramat kecil dibandingkan ilmu yang kita dapatkan selama festival. Hingga saya memasukkan Namaste Festival ke alam bawah sadar.Binggo! Saya memenangkan sayembara Majalah Pesona, padahal saya pikir tulisan saya mengenai keinginan untuk mengikuti event ini tidak sampai ke majalah tersebut karena keterangan undelivered ketika saya mengirimnya.
Breaktime saya dan Dina makan siang di Platinum Atrium Senen. Kembali lagi ke Hotel Borobudur Intercontinental kami menuju Podium 7. Mengikuti kelas Evolution Breath. Instrukturnya :Mr.Konstantin Miachin, seorang guru yoga international yang juga merupakan owner of Zen Garden Yoga Studio di Thailand. Dina "terjebak"...hahaha, karena berharap dengan kata 'breath' maka Dina berharap gerakan yoga yang akan diajarkan adalah gerakan ringan yang hanya mengandalkan pernafasan. Nggak berpikir ke "Evolution of Yoga" ya, Jeng??? Hahaha...justru saya yang merasa diuntungkan! Gerakan yang lentur ini membuat malam hari-nya tidur saya menjadi lelap dan bangun dengan kondisi segar plus hilang pegal-pegal .
Subscribe to:
Posts (Atom)