Sunday 20 February 2011

Ini Medan,Bung!

Sebelum saya menceritakan kisah perjalanan tugas saya di kota-kota sebelumnya, maka izinkan saya memberi kabar bahwa hari ini saya telah tiba dengan selamat di ibukota Sumatera Utara, MEDAN. Ini kunjungan pertama saya di kota ini, padahal banyak kerabat bahkan 'Sang Mantan' lahir di kota ini.

Pesawat Lion Air tujuan Banda Aceh mampir ke Medan untuk menurunkan saya (dan penumpang lain yang tujuan Medan, tentunya). Ampun dah di pesawat tadi saya menjadi penumpang seat terakhir, seat nomer 39F - pojok belakang mentok dan memang merupakan nomer terakhir di aircraft tersebut! Hendra, cowok di sebelah saya senantiasa mengajak saya mengobrol - padahal dia ber-5 dengan teman-temannya yang mirip 'Sm*sh Separuh Baya'...hehehe. Pakek ngoceh-ngoceh bahasa Hokian pulak!

Pesawat yang dikaptenin oleh Capt.Luki Lukardi mendarat dengan baik walaupun sempat mengalami 2x masuk dalam kondisi cuaca buruk. Dengan cepat pula saya menemukan tas saya di conveyor bagage. Mudah pula menemukan cowok yang bertuliskan nama hotel dan nama saya di depan pintu masuk....Duh,Guuuusstttiiii,ganteng en manis juga nih cowok yang menjemput. Dengan kecentilan di mobil saya duduk di sampingnya.Eh, setelah check in dia kok masih megangin tas saya. Ampun dah, ternyata dia pula yang mengantar saya masuk ke kamar...weleh,weleh,untung imanku kuat (weks!).

Saya langsung mandi dan pukul 07:17 PM ada SMS masuk ke nomer GSM : Mba anna,sudah tiba dihotel mba?

Yup, SMS dari Natasha, Promotion Executive perusahaan klien untuk wilayah Medan - yang dengan berbaik hati mem-booking-kan saya hotel. Saya pesan 2 hotel sekaligus, salah satunya hotel yang sekarang saya berada yaitu : My Dream Hotel Medan.

Meja kerja saya selama di My Dream Hotel, Medan SUMUT

Sekarang saya mau cari makanan dulu deh, di cafe hotel ini sepertinya harga makanan tak terlalu mahal. Barusan udah jalan sebentar ke Jln Semarang yang jadi salah satu pusat kuliner Medan. Tapi saya agak "curiga" karena suasana pecinan-nya sangat kental.Besok aja deh kelilingnya setelah tanya-tanya ke klien. Barusan Dian yang kelahiran sini aja menelpon dan waktu saya tanya dia gak ngerti apa dan bagaimana kota ini, alasannya : "Aku khan cuma mbrojol disana, jadi udah gak ingetlah...."

No comments:

Post a Comment