Ketika itu hari Sabtu 12 February 2011- usai breakfast saya kembali ke kamar tempat saya bermalam di Amaris Hotel Jogjakarta.HP yang tertinggal di kamar saat saya breakfast layarnya menunjukkan 8 miskol.Dan ketika saya sedang menerima telpon dari Dina untuk membicarakan pertemuan dan aneka rencana kita di Bali tiba-tiba terdengar alarm yang sangat keras.
Wuuuiiii...keingetan bahwa Jogjakarta sedang kerapkali terjadi bencana. Saya membuka pintu...dan semua tamu berhamburan keluar kamar dengan pakaian "seadanya".Bukannya ikut lari saya justru kembali masuk ke kamar...mengangkut tas dan barang-barang yang berserakan di tempat tidur. Heboooh...Saya langsung mengakhiri percakapan telepon tersebut, kemudian turut berlari keluar kamar dengan beberapa bawaan di tangan. Lihat tamu yang berhamburan keluar, rasanya hanya saya yang sempat membawa aneka barang di tangan ;->
Belum mencapai tangga (tentunya kami menghindari lift) petugas hotel yang berseragam sporty muncul dan meminta maaf karena alarm tersebut "salah"...katanya sih karena ada yang memanggang roti untuk breakfast sampai mengeluarkan asap...ckckck....
Kembali ke kamar sambil cekikikan geli...apalagi begitu membuka tas yang tadi sempat saya bawa lari, ternyata remote TV dan remote AC turut saya masukkan ke dalam tas....hahaha (sumpah gue bukan klepto!) , eh kok malah files laporan keuangan project IDI Canary, MP3 dan files penting hasil kerjaan saya yang terdapat di meja nggak keangkut...hahaha...fatal amat tuh kalau kejadian yang tidak diinginkan itu terjadi. Saya langsung sms Dina agar dia menelpon saya lagi. Jadi bahan ketawaan orang-orang yang saya ceritakan deh ah! :D
Kejadian ini membuat saya "kebal" terhadap alarm bencana. Yang jelas, saya jadi peduli terhadap papan di balik pintu setiap hotel, Petunjuk emergency exit. Namun suatu malam di Hotel My Dream Medan saya mendengar alarm bencana, dengan santai saya melanjutkan nonton televisi. Bahkan ketika suatu pagi, menjelang breakfast di Hotel My Dream Medan baru saja saya masuk ke lift sendirian, saya mendengar alarm peringatan...Lah udah kepalang di dalam lift saya cuek aja....Mosoq sih harus kembali ke kamar en ambil barang-barang? Sampai di lobby saya melihat banyak tamu dan petugas yang santai-santai saja. Berarti alarm yang berbunyi hanya di lantai 5, di lantai kamar saya berada. Tuuh, gak ada apa-apa khan?!
No comments:
Post a Comment