Thursday 9 December 2010

Nonton Harry Potter 7 di Plaza Singapura


@ Dhoby Ghaut MRT Station menuju USS
Nama-nya ngingetin nama tokoh di film  juga,,hehe,,
Dari Bugis Juction saya dan kedua saudara saya naik taksi menuju hotel. Mereka hanya mengambil tas yang telah beranak pinak di Orchard Road kemudian melanjutkan perjalanan ke bandara dengan taksi yang mengantar kami dari Bugis Junction. Saya masih semalam lagi di Singapore. Kala itu waktu menunjukkan pukul setengah lima-an sore.
Saya menyalakan tv flat yang bertengger di dinding kamar. Sekian menit saya berpikir,"Halah , mosoq sih saya nangkring doang di kamar??? Tapi kalau jalan-jalan di Orchard Road juga bikin mupeng melihat aneka barang branded yang harganya dibawah harga pasaran di Jakarta...". Kalau menghubungi kenalan, teman atau network yang tinggal di Singapore...wah, waktunya tanggung banget! Kalau mau ketemuan sama mereka sih nggak cukup hanya sejam atau dua jam.
Saya-pun segera action melakukan niat sebelum pergi ke sini, yakni nonton bioskop di Singapore! Belasan kali ke Singapore namun tak sekalipun saya menonton di cinema. The Straits Times yang kemarin diberikan oleh hotel saya sambar, langsung saya buka lembar iklan bioskop. Ada 2 pilihan yang waktu putarnya cocok, yakni Plaza Singapura dan Marina Square. Pilihan jatuh pada Plaza Singapura , cukup jalan kaki dari hotel saya menginap.
Meluncurlah saya ke Sommerset MRT Station. Loh, kok kesana? Katanya bisa cukup dengan berjalan kaki? Iya, tapi kali ini saya bermaksud menukarkan 3 kartu MRT dengan uang SGD 3. Lumayan untuk tambah2 tiket nonton! Huhuhu...kok perhitungan banget sih?! ;p Setelah mendapatkan 3 logam krincingan tersebut saya melanjutkan ke Plaza Singapura yang terletak di samping istana dan diseberang Dhoby Ghaut MRT Station.
Suasana Christmas sudah terasa sangat di sepanjang Orchard Road hingga seluruh Singapore. Antrian cinema juga puaaanjang dan tertib. Tak seperti di 21, XXI atau Blitz ketika membeli tiket saya tidak mengerti konfigurasi seat, sehingga pasrah aja deh dikasih seat mana saja. Waktu petugas loket mengatakan bahwa saya mendapatkan seat nomor 4 dari belakang sih oke-oke aja. Lah bukannya itu seat ideal kalau kita nonton di cinema Jakarta?
Weaaalaaah, ternyata saya dapat seat di ujung dekat jalan! Tapi oke kok karena layar di Golden Village (Nama cinema di lantai 7 Plaza Singapura) lebaaar...
Harga tiket yang SGD 10 saat weekend ternyata lebih murah daripada nonton 3D film yang sama di Blitz MOI Kelapa Gading yang Rp 70.000,- saat weekend, atau di Satin Lounge-nya Blitz Grand Indonesia yang Rp 80.000 ,- Kalau "terjemahin" Plasa Singapura khan sama dengan Mall of Indonesia dan Grand Indonesia. Keeerreeen, berarti tingkat kemakmuran orang Indonesia dan Singapore lebih baik Indonesia dong ya kalau ukurannya dari harga tiket nonton ;-p ;-p
Nikmat banget deh memandang wajah Daniel Radclieff tanpa ada gangguan dari pihak manapun juga. Teks-nya Mandarin, so good practice juga nih...secara saya udah lama nggak denger bulek Inggris ngomong - not American yaa.... ;-)

No comments:

Post a Comment