Thursday, 11 February 2016

Keberuntungan di Acara Fortune Market Grand ITC Permata Hijau

Welcome To Grand ITC Permata Hijau 
Foto bersama Blogger dan Pengelola Grand ITC PH (Sumber : Arum's Gadget)
Saya seringkali melintas di depan Grand ITC Permata Hijau yang dibangun pada tahun 2004, namun belum ada kesempatan untuk berkunjung dan berbelanja disana. Padahal gaya arsitektur property ini sudah membuat jatuh hati bagi yang melintas dan melihatnya. Gaya arsitekturnya berbeda dengan bangunan ITC lainnya yang ada di Indonesia (Khususnya Jakarta). Grand ITC Permata Hijau memiliki desain ala kolonial, aura “welcome”-nya terlihat bagi pedestrian dan pengunjung yang mengendarai kendaraan umum. Pengunjung yang menggunakan moda transportasi pribadi juga disediakan lahan parkir yang nggak “ribet”. Kita ngerti-lah betapa kejamnya mencari parkiran di banyak pusat perbelanjaan di Jakarta, andai sudah mendapatkan parkir-pun jaraknya dengan pintu masuknya jauuuh banget. Sedangkan di Grand ITC Permata Hijau parkir kendaraan tersedia begitu dekat dan asyik-asyik aja tuh kalau membawa jinjingan belanjaan bulanan dari Carrefour yang terdapat di sana.  Demikian juga bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum dari ojeg sampai trans Jakarta semua-nya benar-benar dekat pintu masuk utama. Saya tanggal 7 Februari 2016 datang ke sana dengan mengendarai taksi juga mudah turunnya, langsung turun di depan pintu utama tanpa diusir-usir atau diklaksonin kendaraan yang antri. Kalau di banyak pusat pertokoan lainnya??? Waduh, dari hipermarket ke tempat parkir rasanya repot bangeeet....demikian juga bila naik kendaraan umum dan Trans Jakarta yang terkadang harus berjalan ratusan kilometer dari pintu masuk.

Grand ITC Permata Hijau (Sumber : sinarmasland.com)
About Grand ITC Permata Hijau

Seperti halnya dengan ITC lain Grand ITC Permata Hijau dikembangkan oleh Sinar Mas Landdeveloper property papan atas di Indonesia yang projectnya juga sudah lintas negara. Yang berbeda adalah penggunaan kata “Grand” yang hanya dapat kita temukan di ITC Permata Hijau. Dikelola secara profesional oleh PT Matra Olah Cipta, properti ini memiliki konsep mix-used-complex terdiri dari Hight Rise Residential (2 tower), Shop-Home-Office (Kantor dan Toko) dan International Trade Centre (ITC Mall). Lokasinya sangat strategis, yakni jalan yang menghubungkan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan (Senayan, Arteri Pondok Indah,Kebayoran Lama,Simprug dan Gandaria). Boleh dikatakan sepanjang jalan dari wilayah Jakarta Barat (Daan Mogot) hingga Jakarta Selatan (Lebak Bulus) Grand ITC Permata Hijau tidak memiliki kompetitor di kelas-nya. Menyasar kelas menengah tentu harga lebih kompetitif dalam harga jual/sewa property maupun harga barang-barang yang di jual di sana. Kondisi lingkungan juga aman dan bersih sehingga kaum menengah lebih merasanya nyaman berbelanja di Grand ITC Permata Hijau. Dengan harga kompetitif/terjangkau di tempat yang lebih nyaman tetapi bukan berarti barang yang dijual barang berkwalitas “murahan” loh. Beberapa brand busana muslim kelas menengah (SES C+ hingga SES B, berusia 17-40 tahun) terlihat memiliki outlet di sana dan mudah ditemukan. Penataan outlet juga terasa lapang jika dibandingkan dengan ITC lainnya. Jalannya tidak membingungkan, begitu masuk ke pusat pertokoannya maka akan langsung terlihat meja information/resepsionist sehingga pengunjung dapat langsung bertanya apabila mencari sesuatu.

Yang saya paling suka lagi adalah Grand ITC Permata Hijau memberikan fasilitas WiFi bagi pengunjung tanpa menggunakan PIN atau kode yang ribet login-nya. Koneksi-nya termasuk lancar. Walaupun setiap 20 menit kita harus refresh untuk login namun hal ini tidak mengganggu. Fasilitas internet ini saya rasa menggunakan jasa provider dari holding company yang sama dengan property developernya, Sinar Mas Group yang juga memiliki provider telekomunikasi.

Selain fasilitas wifi tersedia pula fasilitas ibadah, yakni mushola yang terletak di lantai 2. Saya dan Arum (Blogger dari Bintaro yang saya kenal pada event Kompasiana di salah satu hotel berbintang 4 di Pondok Indah Jakarta Selatan) sempat melaksanakan shalat Dzuhur di mushola Grand ITC Permata Hijau. Mushola-nya representatif, tidak seperti banyak mall yang meletakkan mushola di tempat yang pengap dan sulit dijangkau. Mushola Grand ITC Permata Hijau mudah ditemukan, cukup luas, tempat wudhu-nya dekat dan terpisah antara ruangan pria dan wanita, terdapat banyak mukena. Saran saya kepada pengelola hanya satu, yakni mukena-nya lebih rutin dicuci agar lebih bersih lagi, walaupun bukan berarti mukena di sana kotor loh, tetapi yang jelas bisa lebih bersih lagi. Penyediaan mushola juga sudah merupakan nilai tambah bagi pengunjung karena mereka tidak perlu gelisah dan buru-buru pulang untuk melaksanakan shalat wajib apabila waktu shalat tiba. Seusai shalat khan mereka masih bisa melanjutkan belanja, makan-makan, hangouts atau melakukan aktifitas bisnis lainnya di Grand ITC Permata Hijau.
Selain pusat perbelanjaan Grand ITC Permata Hijau memiliki 108 unit kantor, 26 lantai apartment (2 tower) dan 1559 unit kios (4 lantai). Di depan area saya melihat terdapat Bank Syariah Mandiri dan DBS Bank untuk kantor layanan perbankan, kemudian Baso Lapangan Tembak Senayan, Seven Eleven,dll. Per-November 2015 occupancy penyewa adalah sebesar 65% dan pihak pengelola optimis Grand ITC Permata Hijau bergerak maju melalui berbagai gebrakan kegiatan promosi.

Event at Grand ITC Permata Hijau : FORTUNE MARKET
Nah salah satu gebrakan kegiatan promosi di awal 2016 adalah acara FORTUNE MARKET yang berlangsung dari tanggal 16 Januari 2016 hingga tanggal 14 Februari 2016. Keberuntungan para blogger karena mendapat undangan  pada tanggal 7 Februari 2016 dari Grand ITC Permata Hijau untuk menghadiri acara menyambut Imlek 2567.
Program promosi dan acara pada FORTUNE Market di bulan Januari 2016 sampai Februari 2016 adalah :
Tanggal 22 – 29 Januari 2016 Atraksi Wushu
Tanggal 07 – 08 Januari 2016 Lomba Cici Koko
Tanggal 23 & 30 Januari dan 06 Februari 2016 Dewa Uang
Tanggal  06,07,08 Februari 2016 Barongsai Meja

Para Blogger mendapat kesempatan menyaksikan “Barongsai Meja”. Pengunjung mall tampak sangat antusias menyaksikan atraksi tersebut, sampai saya kesulitan mengambil sudut pandang yang bagus untuk memotretnya. It’s okay bagi saya tidak mendapatkan sudut pandang yang terbaik, karena menyaksikan pengunjung multiras di Grand ITC Permata Hijau saja sudah merupakan hal yang menggembirakan....Oh ya, barongsai-nya ternyata nggak hanya beratraksi di meja kok...hehehe...ternyata barongsai berkeliling ke setiap lantai Grand ITC Permata Hijau. 

Diselenggarakannya FORTUNE Market yang mempunyai arti “Pasar Keberuntungan” diharapkan bagi kita umumnya dan pengelola Grand ITC Permata Hijau agar di awal tahun baru Imlek ini akan membawa keberentungan bagi kita semua,khususnya pedagang, pembeli dan pengelola Grand ITC Permata Hijau. FORTUNE Market terdiri atas 2 konsep, yaitu Kuliner dan Multiproduk.
Bagi pengunjung yang berbelanja minimal Rp 100,000 juga diperkenankan mengambil amplop di pohon angpao. Akan diberikan berbagai hadiah sesuai dengan apa yang tertera di angpao yang diambilnya. Sayangnya saat itu saya tidak sempat memanfaatkan kesempatan ini. Nggak apa-lah, nexttime saya akan berkunjung ke sana lagi untuk mengikuti berbagai event yang setiap bulannya diselenggarakan dengan berbagai thema menarik dan tentunya menguntungkan bagi pengunjung maupun pengusaha di Grand ITC Permata Hijau.

Lucky Blogger : Makaaan.....!!!! 
Tiba waktunya makan siang para blogger setelah kongkow bareng , dijamu makan oleh Grand ITC Permata Hijau. Mrs.Hastari Sugesti, Lease Promotion Grand ITC Permata Hijau sebagai nyonya rumah telah menyambut kami dengan keakrabannya sejak dari awal dan mempersilakan kami menikmati kuliner yang ada di FORTUNE Market. Kami menyebar memilih berbagai makanan yang tersedia. Bayarnya tidak menggunakan uang loh, karena pembeli harus menukarkan uangnya dengan voucher card sebagai pengganti alat jual beli. Voucher card dapat ditukar dengan "pecahan" Rp 100.000 , Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000 dan Rp 5,000.
Saya sangat gembira dan merasa beruntung dapat berkuliner ria ala jajanan pasar di FORTUNE Market. Mengapa?? Karena walaupun saya penggemar makanan – cenderung food addict – tetapi saya tidak bisa jajan di penjual makanan atau warung pinggir jalan dengan sembarangan. Bukannya sombong dan bukannya congkak (berasa sambil nyanyi nih...hihihi) dengan habit saya yang satu ini. Saya agak sensitif dengan hal higienis atau kebersihan. Toch kebersihan sebagian dari iman bukan? Jadi saya suka dengan makanan jajanan khas pasar selama makanan tersebut bersih, baik tempatnya,penjualnya apalagi makanannya. Hal pertama yang saya perhatikan apabila ingin membeli makanan adalah kebersihan tersebut! Biarpun banyak yang mengatakan makanan tersebut enak,lezat sampai pembelinya ruaaamaaai, tetapi kalau saya melihat salah satu unsurnya ada yang tidak bersih maka saya tidak akan membelinya. Nah saat di FORTUNE Market ini saya melihat kriteria kebersihan-nya terpenuhi, dan lagi harga makanannya muraaaahhh meriaaah...hahaha, girang banget deh saya mendapatkan jajanan yang bersih dan murah. Salah satu hal yang membuat saya bisa mengatakan jajanan di FORTUNE Market ini bersih berdasarkan penglihatan saya terhadap petugas/penjual makanannya, saya duduk di samping penjual toge goreng dan saya melihat cara memasaknya yang “rapih” dan memakai sarung tangan plastik bersih saat mengambil bahan makanan. Selain itu mereka tidak menerima uang yang kita bayarkan, yang menerima uang dan yang memasak banyak yang berbeda orang. Lagipula dengan memakai voucher card kebersihan-nya lebih baik daripada menggunakan uang yang sudah beredar kemana-mana hingga banyak kuman (bahkan virus yang menempel di uang tersebut)....hiiiih, selera saya bakal drop drastis melihat penjual makanan yang menerima uang dan tanpa mencuci tangan langsung meracik makanan, kemudian mengambil bahan makanannya dengan menggunakan tangan telanjang. Hadeuuuh, makanan seenak apapun tak akan pernah saya makan jika melihat kondisinya demikian!


Jadi pada event FORTUNE Market ini saya dapat leluasa dan merasa nyaman membeli jajanan, diantaranya : Nasi Bakar Ayam, Lumpia, Soto Mie, Cakwe Jumbo, Arum Manis (Rum...ini bukan kamu yach, ini jajanan yang disebut juga sebagai “rambut nenek”...hehehe), Rujak Bebeg (Penjualnya menulis dengan “Rujak Bebek”...hehehe, Bang, ini bukan bebek yang unggas itu khan?), Tahu Genjrot, Kerak Telor, Es Selendang Mayang. Aaaaah, sorga banget deh, benar-benar pasar keberuntungan! Harganya-pun harga “pinggir jalan” yang masing-masing tidak lebih dari Rp 20.000! Biarpun menyambut Imlek makanan yang dijual Insya Allah tidak mengandung hewan yang diharamkan kok :)


Mau menikmati jajanan murah dan bersih seberuntung saya? Datang saja pada event yang diadakan Grand ITC Permata Hijau. Walaupun bukan di “pasar keberuntungan”, namun tetap saja acara di Grand ITC Permata Hijau akan memberikan keberuntungan bagi yang mau memanfaatkan. Dengan aneka kompetisi dan program promosi tidak hanya pengusaha yang diuntungkan, pengunjung juga dapat diuntungkan. Saya yang tinggal tidak dekat dengan area Permata Hijau saja masih akan berkala berkunjung dan berbelanja di Grand ITC Permata Hijau, khususnya pada saat property ini mengadakan event :)

Update terus event dan program promosi yang diselenggarakan di Grand ITC Permata Hijau yach....dapat melalui media sosialnya juga loh, yakni :
Facebook, Twitter (@GrandITC_PH) dan Instagram (@granditc_permatahijau)
Kalau kamu mau menyewa kios atau space di sana juga dapat ditanyakan ke kantor pengelola yang beralamat di : 
PT Matra Olah Cipta 
Grand ITC Permata Hijau Lt 8 
Telp +62 21 53663888

Yuuuk...semoga keberuntungan dan kemakmuran tercurah kepada kita di awal tahun ini.... :)
Prosperity Journey

No comments:

Post a Comment