Monday 18 June 2012

Mahakarya Ahmad Dhani Dewa 19

Sempat terlintas di pikiran saya untuk menyaksikan konser Ahmad Dhani Dewa 19, tetapi nggak ngoyo sih untuk mendapatkan tiket-nya. Saya khan kini bukan tipikal orang yang bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu, jadi setiap memiliki keinginan maka saya menabungnya dalam pikiran alam bawah sadar. Kesannya memang absurb untuk terwujud, namun hal ini seringkali (keinginan itu) terjadi dalam kehidupan saya. Kali ini terbukti lagi, saat sedang memperhatikan timeline dan berita tiket sold out sehingga banyak penggemar musik Indonesia yang mencari tiket kesana kemari, handphone saya berbunyi.

Penelpon : An, nanti malem mau nonton Mahakarya Ahmad Dhani......*kalimat lanjutannya nggak saya dengar.
Saya        : Maaauuuu ddoooong....*nyamber.
Penelpon  : Iya , bintang tamunya Afgan nih.
Saya        : Iya...iya...mauuu...ada berapa tiket? *masih nyamber gak sabar.

Pukul 18.45 saya  berada di depan JCC. Yang pasti sudah ramai oleh calon penonton dan calo. Kali ini si calo nggak nawarin saya untuk membeli tiketnya, tapi mereka justru ingin membeli tiket dari saya. Yeee, ngajarin jadi calo aja nih! Gawat juga kalau sampai tergoda...hehehe.Sebenarnya sih nggak jadi calo disini tiket saya pasti udah direbutin sama teman-teman kalau pasang status di FB atau mention twitter seseorang...hahaha,makanya males banget deh kalau nulis status di FB,contohnya waktu konser 25 Tahun Kahitna (Eh,tapi saya ikhlas kok waktu itu :))
Saya berdiri dekat gerombolan Officially Broadcaster konser tersebut. Setelah 2 tiket Tribun terpegang saya dan Ika masuk ke dalam barisan pintu masuk kelas tribun. Sebenarnya saya ditawarin tiket kelas Festival, tapi saat itu saya berniat menyaksikan konser sambil mengenang satu masa terindah dalam kehidupan sambil duduk dengan manis. Lagi nggak niat nonton berdiri pecicilan. Antrian di barisan penonton tribun membuat Ika berkeringat dingin dan nyaris pingsan. Hah??? Secara gituh si Ika umurnya masih 23 tahun. Alhamdulillah saya malah merasa segar bugar dan semangat di antrian yang meliuk-liuk. 
Sedangkan Mpok Yuli yang dulu memproklamirkan diri bahwa "Nonton konser adalah pekerjaan utama, sedangkan ngantor adalah pekerjaan sambilan" justru 'kalah' dengan meeting kantor sore itu. Padahal sebelumnya untuk konser kelurahan atau mall aja biasanya sudah nongkrong di depan stage saat si artis masih check sound :)) Eeeeh, sekarang kok untuk konser yang tingkat dewa Mpok Yuli malah mau dateng mepet waktu sih?
Saat masih dalam barisan, kakak saya menelpon , miskol. Saya telpon balik, en beliau mengatakan : "An, aku akhirnya nonton juga nih di kelas Diamond. Kalau ada apa-apa telpon ke aku aja yaa."  Yeaay, akhirnya kakak saya nonton juga, padahal niat semula hanya "melongok" anak-anak buahnya yang bertugas dalam acara ini.
Iiih, kebanyakan curcol-nya nih. Kapan mulai cerita tentang konser-nya?! ;-p



Oke...Oke...konser di mulai pukul 21.Penonton sempat sorak-sorak nggak sabar, kemudian bertepuk tangan pada saat di layar besar Ahmad Dhani mengenakan dress ala Bung Karno sambil menyanyikan lagu nasionalisme-nya.


Tiba-tiba barisan tentara muncul di stage, kemudian Agnes Monica tampil disusul Mulan J yang membawakan 'Makhluk Tuhan Yang Paling Seksi'. Setelah usai kembali barisan tentara hadir di stage disusul pasukan marching band Akabri. Ternyata di barisan belakang ada Dhani beserta para pengiringnya. Ada Ari Lasso juga, yang langsung masuk ke Restoe Boemi. Mantap, seakan terbang ke masa lalu dibawa ELANG.Dhani mengaku terharu saat lagu tersebut berlalu. Saya sih nggak sempat lihat dia menitikkan air mata. Hahaha, takut di-cap air mata buaya kali yaa ;-D

Next performance, bukan kenangan masa lalu yang tampil, justru masa depan yang terlihat di mata bathin saya dengan masih membawa bekal dari masa lalu #jleb! Penampilan Dul, anak bungsu dari Bapak Ahmad Dhani dan Ma'E ;D So sweet deeeeh...bikin saya jatuh cinta sama anak yang satu ini. Blah, ternyata gue masih gak tahan goda-an dengan permainan piano yak? ;-p Kayaknya sih bakal seumur hidup...(Oh GOD, di surga ada Grand Piano and Harpa khan? Kalau nggak ada, mending saya di dunia aja deh, jatah surga saya kasih ke orang yang nggak suka dengan 2 alat music itu ). Dul bersama ayah-nya mengiringi Om Ari Lasso yang menyenandungkan Cintakan Membawamu. Meleleeeeh saya mendengarnya...:) Dul memainkan piano dari hati yang lugu. Hiks, jadi mau belajar piano lagi neh...tapi pasti saya harus berlatih ekstra keras untuk mendapatkan aura hati seperti anak ini. Selang beberapa lagu, Si Dul kembali ke stage bersama kedua kakak dan sepupu-nya. Lagi-lagi penonton dibuat terpukau oleh performance mereka. Sepupu mereka menyanyikan lagu Black Dog dengan lantang en nggak asal teriak. Kemudian intro lagu The Final Countdown-nya Europe masuk...hehehe, mereka memainkan 'Aku Bukan Superman'.Huhuhu...semoga kalian menjadi anak-anak yang sholeh, berprestasi dan memiliki keyakinan yaaa....Sebenarnya melihat kedua orang tua-nya mereka adalah orang tua yang cerdas dalam mendidik anak, masing-masing memiliki prinsip, namun ya karena satu hal mereka akhirnya berpisah. Bukan hal aib seperti yang diberitakan infotainment , tapi...aaah saya kok malah ngebahas rumah tangga orang lain sih? ;-p

GEMINI Night
Yaa, malam ini saya menemukan aura Gemini di konser Mahakarya Ahmad Dhani Dewa 19. Beberapa kali Dhani mengatakan bahwa bintangnya adalah Gemini. Menyatakan kehebatan Gemini bersama Titi DJ dan Afgan yang berkelahiran 27 May, sama dengan tanggal lahir saya.Demikian pula dengan Once yang terlahir 21 May. Sayangnya Reza yang sebenarnya juga diva "didikan" Dhani tidak menjadi bintang tamu, padahal lagu Keabadian ciptaan Dhani yang dia populerkan dibawakan malam ini oleh Kamasean, finalis Indonesian Idol 2012.Reza Artamevia si Gemini kelahiran 29 May. Proud to be Gemini daaah, soale banyak orang Gemini yang lahir sebagai manusia hebat - khususnya di dunia kepemimpinan dan seni. Bung Karno, RI 1 berbintang Gemini juga "hadir" di konser ini. Aaah, pokoknya aura Gemini banget ! Tapi nama album "Gemini" sudah dipakai oleh Katon Bagaskara en Sherina, 2 makhluk Gemini beda gender dan generasi namun sama dalam kejeniusan berkarya.
Gemini Lady, Titi DJ membawakan lagu yang ia populerkan beberapa tahun lalu. Kalau gak salah lagu ini pernah jadi soundtrack-nya satu sinetron masa Dessy Ratnasari deh ;-D Aura Gemini sangat saya rasa-kan saat Afgan menyanyikan lagu yang juga pernah dinyanyikan almarhum Chrisye, Brian Knight (Weeei, kenapa nggak sekalian nyanyi One Last Cry aja sih, biar saya meleleh dengan iringan keyboard-nya Duo Gemini ini??) and Risalah Hati...huhuhu...lirik lagu-nya "gueee baanggeeettzz.."...yeah, diatas love masih ada belief...."Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku walau kau tak cinta....."
Titi DJ dan Afgan, 2 penyanyi favorit saya beda gender dan generasi, namun seolah dipersatukan oleh aura kembar. Pada konser kali ini juga penyanyi favorit saya sejak SD menjadi bintang tamu, VINA Panduwinata! Si Leo bertanggal lahir sama dengan pria yang paling saya cintai dan mencintai saya di dunia dan Insya Allah akhirat. Inget banget deh, saat SMP kalau nge-"break" di udara saya menggunakan nama Vina karena nge-fans-nya dengan Mami yang satu ini. Selain menyanyikan karya Ahmad Dhani Mami cantik menyanyikan lagu hits Di Dadaku Ada Kamu...kalau gak salah yang nyipta'in Dodo Zakaria, musisi mantan suami penyanyi Dian Mayasari yang lahir tanggal 27 May (juga!).

Agnes membawakan lagu PUPUS dengan total, tapi saya kok nggak sreg ya kalau cewek yang nyanyi'in lagu ini .Karena selama ini yang nyanyi lagu ini di depan saya cowok mulu sih ;p Lagipula kok dress yang dipakek Agnes malah ala2 Miss.Sesuatu ;D


Duo Ari Lasso dan Once


Di penghujung konser Ari Lasso kembali menyanyikan lagu-lagu Dewa 19 di era-nya. Yang bikin penonton bersorak adalah saat ia menyanyikan lagu Kangen! Cihuy! Biarpun lagu ini pernah dinyanyikan lagi oleh Almarhum Chrisye dan Sophia Latjuba, tapi tetaaaap aura-nya berbeda. Ini nih, lagu penghantar saya bobo saat awal kuliah di New Zealand. Sok kangen sama yang nun jauh disana, en akhirnya malah jadian sama yang deketan, tapi lagu tetap jadi lagu kebangsaan di mobil saat berangkat dan pulang kuliah. Kebayang dong, di suhu bawah 5 derajat celcius mendengarkan lagu ini sambil diresapi membelah kota Auckland yang hening. #tssaaah ;p Ari Lasso nyanyi'in-nya jadi agak-agak makan gaji buta nih...hahaha,soale tuh hampir semua penonton nyanyi lagu ini dan si vocalis senyum-senyum doang. Ah lihat aja di tipi nanti yak!
Setelah Ari Lasso nyanyi, bergantianlah dengan Once. Di pinggir stage kedua Om ini berpelukan ala Telletubis. Om Once-pun menyanyian "Arjuna"....aaawhaaa....yang mencari cinta.Di akhir bergemalah Separuh Nafas yang benar-benar bikin separuh nafas saya berhenti kalau saya sampai duduk diam manis di kursi. Langsung saya berdiri joged-joged. Nggak cuma penonton yang joged-joged sambil ikutan nyanyi. Itu semua pemain musik pada berhenti memainkan alat musik-nya dan langsung ikutan goyang nggak karuan. Dicuekin tuh peralatan music-nya...Syeet dah.Selesai lagu tersebut, penonton teriak-teriak minta lagu lagi walaupun semua sudah tidak berada di stage dan lampu stage sudah tak menyala. Saya sih duduk dengan tenang, penuh keyakinan bahwa mereka akan muncul kembali untuk menyanyikan lagu 'Engkaulah Satu Satunya". Bukan karena dapat bocoran, tetapi judul lagu ini khan pernah difilmkan - film yang menceritakan tentang BalaDewa (Saya link ke blog yang saya nonton film ini ya) So gak mungkinlah kalau nggak dinyanyikan...
Tuuuh khan, mereka akhirnya kembali ke stage and keyakinan saya terbukti bahwa mereka menyanyikan lagu ini. Jadilah saya bukan sekedar joged, tapi lompat-lompat, dari gerakan mukul-mukul sampai gaya petinju...ingat gaya-nya Tante Farida Feisol di video klip, ibu dari Drummer Dewa saat itu (Wong Akhsan). Duo vocalis menyanyikan bersama...Ah sayang ya, Wong A dan Tio Nugros nggak ikutan, padahal 2 lagu terakhir yang dibawakan Once saya suka banget pukulan drum-nya. Oh iya, Edwin juga gak ada yaa...

Note :
  • "Heh??Dilarang motret? Sorry,baru baca peraturannya setelah di rumah ;p Lagipula bukan pakek camera pro kok, en hasilnya juga gak gede karena saya khan duduknya nun diatas sana. Diatas Dewa masih ada saya." Maaf yaa... :)
  • Nggak ada MC yang ngasih tauk pengumumannya sih, tapi tanpa MC aja Om Dhani benar-benar bisa menghidupkan acara. MC yang tidak profesional, tapi sanggup "menuntun" acara selama 4 jam dengan cuap-cuapnya.
  • Sumpe dah, nonton konser ini saya nggak jadi galau loh - walaupun lagu-lagunya banyak yang disukai mantan saya saat tidak berada di Indonesia.

No comments:

Post a Comment