Hari Kanker Sedunia
diperingati setiap tanggal 4 Februari. Tema Hari Kanker Sedunia 2019 - 2021
adalah "I am and I Will" yang mengajak masyarakat mengurangi beban
akibat kanker. Masing2 anggota masyarakat memiliki kekuatan untuk melakukan
tindakan dlm rangka mengurangi dampak kanker terhadap individu keluarga dan
komunitas.
Hari itu, Selasa – 4
Februari 2020 saya bersama Bloggercrony hadir dalam acara Pertemuan Media
Influencer Dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Sedunia Kementrian Kesehatan
RI (Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular) di Hotel
Manhattan. Kembali kami mendapatkan pencerahan mengenai penyebab kematian kedua
terbesar di dunia ini. Lebih dari 18 juta orang terdiagnosisi kanker dan 9,6
juta orang di dunia meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Bahkan ada
perkiraan di tahun 20140 insidens kanker mengalami peningkatan menjadi 29,5
juta orang. Suatu angka yang tidak main-main bukan? Padahal penyakit ini sangat
dapat dicegah. Hari Kanker sedunia inilah mengkampanyekan perang melawan kanker
secara global. Kampanye ditujukan untuk mencegah jutaan kematian akibat kanker
dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang kanker, mendorong
pemerintah dan semua orang untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian
kanker. Hari kanker sedunia merupakan kesempatan yang baik untuk menyebarkan
dan meningkatkan peran serta masyarakat termasuk media dan blogger atau social
media influencer.
Kanker merupakan
penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang
bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain
dalam tubuh penderita. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang
membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan
diri sehingga membentuk massa tumor.
Jenis kanker yang
sering menyerang pria adalah : kanker paru, kanker kolorektal, kanker prostat,
kanker hati dan nasopharing. Sedangkan jenis kanker yang sering menyerang
wanita adalah kanker payudaram kanker leher rahim, kanker kolorektal, kanker
ovarium, kanker paru. Sedangkan kanker bola mata (retinoblastoma) dan kanker
darah (leukimia) sering menyerang anak-anak.
Agar penyakit kanker
tidak menyerang kita dan orang-orang yang kita cintai, maka kita harus rajin
memeriksa sedini mungkin.
Apa saja kegiatan dan pencapaian program pencegahan
dan pengendalian kanker? Yaitu :
- Peningkatan promosi dan perventif tentang faktor resiko kanker kepada masyarakat melalui media KIE.
- Tenaga pelatih (Trainer) untuk pelatihan deteksi dini IVA dan SADANIS : 700 orang dan pelaksana (provider) : 10.325 orang
UICC berkomitmen untuk
mengurangi beban kanker di dunia dengan menyampaikan pesan melalui Deklarasi
Kanker Dunia. Adapun 9 target call to action yang harus dicapai di tahun 2025
dengan tujuan utama mengurangi angka kematian kanker sebanyak 25% di tahun 2025
adalah :
- Memperkuat sistem kesehatan untuk mengontrol kanker secara efektif.
- Mengukur beban kanker dan dampak kanker di semua negara.
- Mengurangi paparan faktor resiko kanker.
- Pemberitaan mengenai vaksinasi HPV & HBV secara universal.
- Menurunkan stigma dan menghasilkan mitos tentang kanker.
- Akses universal untuk deteksi dini kanker.
- Meningkatkan akses untuk layanan di seluruh asosiasi peduli kanker.
- Tersedianya pengontrol sakit dan manajemen stress secara universal.
- Meningkatkan edukasi dan pelatihan untuk para profesional kesehatan.
Yuk ah, cintai diri
dengan melakukan deteksi dini kanker. Deteksi dini IVA dan SADANIS dapat
dilakukan di Puskesmas atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,
termasuk klinik swasta, praktek mandiri. Sedangkan tindak lanjut IVA positif
dengan KRIOTERAPI dapat dilakukan di Puskesmas atau dirujuk ke Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRLT) yang mempunyai Tenaga Kesehatan yang
kompeten serta memiliki sarana dan praarana.
No comments:
Post a Comment