Friday, 3 April 2015

Talkshow : Menjadi Blogger Milioner



Alhamdulillah kebagian Invitation : Mau Tau Cara Menjadi Blogger Milioner. Diselenggarakan oleh Daihatsu Indonesia yang pagi harinya me-launching Terios. Nah, sekarang saya “berani ngaku” deh tentang mobil yang di beli ibu saya di saya tulis di SINI. Keluaran Daihatsu, tetapi bukan Terios. So saya pede sekarang untuk bergabung di Sahabat Daihatsu, sekaligus menjadi salah satu Blogger di kokgituya.com – wadah Blogger persembahan Daihatsu Indonesia yang terhubung dengan blog anggota-nya.

Acara awal dibuka oleh MC berjilbab hitam, dan Bapak Eko Priyanto – Head Promotion Daihatsu menjelaskan mengenai background mengapa blog yang platform-nya di PC/Laptop dan Mobile ini memiliki tampilan sama di luncurkan. Salah satu alasan ternyata orang kita tuh mendapatkan info 72% dari BLOG! Nah, ini khan bisa menjadi benefit bagi Blogger dan berbagai perusahaan besar untuk “Growing Up Together”. Masya Allah, berarti prospek “Blogger Profesional” tuh cerah dong ya? *Kasih tauk ke Emak2 yang ngertinya hanya Dokter dan Insinyur profesi bermasa depan cerah.Padahal banyak kenalan yang Insinyur luntang-lantung gak jelas. Seluntang lantungnya Blogger paling nongkrongnya di warnet...hihihi.*

Sebagai Pembicara pertama adalah Mrs.Amelia Masniari (Penulis, Fashion Consultant,Travelling). Atau populer dengan nama Miss Jinjing. “Miss” dengan 3 anak kandung-nya :D Beliau berbagi cerita sejak awal nge-blog di tahun 2006. Menulis blog harus sesuai dengan passion. Disarankan hanya menuliskan blog dengan thema yang kita kuasai dalam 1 blog. Oleh karena-nya Miss Jinjing membuat blog dengan thema “belanjaan” atau lifestyle. Tahun 2007 perusahaan teh terkenal di Indonesia menawarkan blog-nya untuk memasang iklan. Sempat “bingung” loh ditawarin iklan ini padahal ketika itu tinggal di pedalaman Sumatera dan Ibu Rumah Tangga. Beliau meminta kontrak Rp 70 juta...jeng jeeeeng, diterima euy!
Tahun 2008 sebuah penerbit meminang blog-nya untuk menjadi sebuah buku. Sampai sekarang buku Miss Jinjing terbit hingga beberapa dan terus menerus mengalirkan uang yang bisa membiayai hidup hingga keliling dunia dan belanja barang-barang cihuy tentunya. Semua berawal dari BLOG! Bahkan ketika beliau bercerai dengan bapak ke-3 anaknya di tahun 2010 Miss Jinjing mengajukan gugatan ke pengadilan untuk pengembalian password blog-nya yang “dikuasai” oleh mantan suami-nya. Miss Jinjing merasa bertanggung jawab karena kontrak iklan dan kerja terdapat pada account blog-nya tersebut.
Menurut pendapat Miss Jinjing Bloggers saat ini jauh lebih menyenangkan dan dihargai oleh berbagai perusahaan besar. Awal beliau nge-blog mana ada tuh undangan-undangan atau berbagai acara untuk “memanjakan” Bloggers. Tetapi saat ini beliau nge-blog tidak seaktif dulu karena sekarang lebih fokus menulis untuk Koran Sindo.
Oh ya, menurutnya lagi bahwa sebenarnya tuh  masing-masing Blogger memiliki “Signature Style dan Finger Print” yang tidak bisa di-copy paste oleh setiap orang. Sama hal-nya dengan sidik jari kita yang berbeda satu dengan yang lainnya. SETUJU!!! Walaupun sebagai Penulis/Blogger saya terkadang kesal dengan orang yang terlihat jelas meniru ide tulisan kita untuk mereka sertakan dalam sebuah lomba, tetapi tentunya mereka nggak akan abadi. Saya mah tenang aja, toh Allah sudah menganugerahkan kita bakat, semoga semakin berkah aja deh kita. Yang copy paste dari tulisan kita tanpa mencantumkan nama? Yaaa, Insya Allah, semoga menjadi amal ibadah kita untuk mendapat kebaikan dunia akhirat. Aamiin.

Berikutnya adalah dari Mr.Ignatius Untung, VP Marketing Kaskus. Beliau bukan seorang Blogger, tetapi dalam sessie ini tetap membagi ilmu-nya yang bermanfaat bagi Bloggers. Menjelaskan dari segi Marketing. Misalnya bagaimana pentingnya seorang Blogger untuk membangun “Brand” yang berarti juga bisa menjual dirinya. Kita harus mengerti apa yang unik pada diri kita, relevant dan konsisten. Contoh orang-orang yang bisa menjual dirinya secara konsisten adalah : Syahrini, Farhat Abas dan Ahok. Yaaa, tapi sih buat saya pribadi, lebih baik konsisten dalam menjual diri tanpa menyinggung perasaan orang lain dan ucapan kita juga lebih baik yang baik-baik aja deh yaaa.... :D
Kaskus juga memberikan contoh kasus dengan memberikan audio visual. So, sebaiknya kalau pengen nguasa’in lebih lanjut ilmu-nya, silakan deh hadir jika ada acara-acara berbagi ilmu seperti ini.
Beliau juga berpesan, jika kita ingin menjadi Blogger Profesional jangan sekedar sepenuh hati, tetapi gunakan juga logika. Sebelum menjadi Blogger yang sudah “eksis” maka jangan buru-buru jual rumah, mobil dan keluar dari pekerjaan...hehehe...

Oh ya, sebagai tambahan di pertengahan acara dipanggil Mas Harsono, karyawan Astra Daihatsu yang konsisten nge-blog 1 tahun lalu. Telah menerbitkan buku “Jogja After Sunset” yang cerita-nya diambil dari tulisannya di blog.

Goodiebag : Jam Dinding dan Mousepad bergambar mobil baru keluarga saya :D


Note :
·         Ternyata banyak ya sekarang Blogger yang akhirnya menerbitkan tulisannya di media massa dan buku. Berbeda dengan saya yang sudah menulis di media massa sejak SMP dan menerbitkan beberapa buku sebelum AKTIF menjadi Blogger. Bahkan rencananya beberapa artikel dan cerita dari buku yang sudah saya terbitkan akan saya posting di blog.
·         Miss Jinjing berpesan agar kita nge-blog ber-thema dengan passion kita. Thema-nya jangan dicampur aduk, tetapi saya menulis di “Never Ending Journey” ini dengan thema beragam – Lifestyle Blog, saya menyebutnya. Walaupun saya memiliki blog lain dengan thema khusus, diantaranya : Thema Wisata Indonesia di CINTA WISATA KITA dan tentang Kuliner di BERITA KULINER. Silakan mampir ke blog saya lainnya itu jika berkenan.... :D

4 comments:

  1. Thanks for sharing, jadi nambah ilmu nih ^^ Salam kenal ya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks juga udh berkunjung. Semoga bermanfaat dan terus silaturahim ya :)

      Delete
  2. iya begitu deh. menjadi blogger jaman sekarang cukup menjanjikan.
    bisa jadi pekerjaan tersendiri..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup..utamanya bagi yang kreatif dan konsisten....

      Delete