Saat ini ada pelayanan mobile
transportasi alternatif untuk kita yang aktif dan dinamis. Namanya Go-Jek. Pada
tanggal 10 Februari 2015 bertempat di @Twenty 8 SCBD Jakarta Selatan PT GO-JEK Indonesia mengadakan Blogger Gathering sembari
meluncurkan GO-JEK Mobile App, aplikasi mobile layanan GO-JEK bagi konsumen
Go-Jek pengguna handset Android dan iOS. Dengan aplikasi ini kita dapat
menggunakan layanan untuk keperluan transportasi, mengirim paket dan berbelanja
dari gadget.
Founder dan CEO GO-JEK adalah
Mr.Nadiem Makarim, penyandang gelar MBA (Master of Business Administration)
dari Harvard Business School dan memiliki passion di bidang Social
Entrepreneur. Keren ih almamater en passion-nya! :D
Bloggers menyimak presentasi dari CEO GO-JEK sambil menyantap makanan yang tersedia |
Alhamdulillah, sebagai Blogger
yang hadir dalam acara tersebut saya mendapat jatah Rp 250.000,- untuk
digunakan dalam menggunakan ketiga jasa tersebut. Yang perlu diperhatikan nih,
check dulu android-mu apakah sudah bisa mendownload aplikasi tersebut. Mama
Dion yang datang bersama saya tidak dapat download karena android yang
digunakan versi awal. Belum rezekinya dapat Rp 250.000 ,- deh!
Jika kamu mau mendapatkan
“voucher” Rp 50.000,- dari Go-Jek cukup mudah kok. Silakan download
aplikasi-nya di App Store atau Android Play Store. Kemudian Sign Up, lengkapi data dengan alamat
email dan nomer handphone. Nah masukkan Voucher Code/Referral Code : 527386694
. Nah, kamu akan mendapat credit Rp 50.000,- yang dapat digunakan saat pemakaian
jasa Go-Jek untuk pertama kali-nya. Silakan coba ya. Lumayan tuh, semacam trial
gratis...hehehe...Ingat “Voucher Code/Referral Code : 527386694.
Isi Goodiebag untuk Bloggers plus credit Go-Jek @ Rp 250,000 ,- |
Saya telah menggunakan aplikasi
Go-Jek sebanyak 5x untuk keperluan transportasi. Asyik euy, jadi tidak terkena
dampak kemacetan dan “girang” lihat “penderitaan” mobil-mobil pribadi yang
macet serta penumpang TransJakarta yang berhimpitan...hihihi. Saya
menggunakannya memang saat jam sibuk di Jakarta, yakni pukul 7-8 pagi di
business distric Jakarta. Kebayang khan macetnya seperti apa kalau menggunakan
mobil pribadi? Sementara calon narasumber yang akan saya wawancara waktu yang
dimiliki juga terbatas. Praktis, saya tidak perlu berdiri di pinggir jalan
mencari-cari ojeg/taksi. Duduk manis aja di rumah setelah order melalui
aplikasi pada android. Pada penggunaan pertama memang ojeg-nya tidak cepat
datang. Karena Abang ojeg-nya tidak menggunakan GPS untuk mencari alamat saya.
Maklum deh begitu Abang ojeg bernama Hari ini melakukan service yang baik
kepada saya. Memberikan masker dan penutup kepala, hafal jalan utama yang ingin
saya tuju – saat itu tujuan saya ke Bank Indonesia dan Jl.Thamrin tertutup bagi
kendaraan beroda dua, tetapi dia mengetahui jalan alternatif sehingga saya tiba
di tempat tujuan dengan tepat waktu.
Kalau-lah ada kritik maka saya akan
memberikan kritik ke Abang ojek setelahnya karena ada yang tidak hafal jalan
dan ada yang nyalip-nyalipnya bikin saya ketar ketir. Usulannya pihak PT GO-JEK
Indonesia memberikan training Safety Riding dan pendalaman penggunaan aplikasi
GPS kepada semua pengendara-nya. Segi keramahan dan kesopanan kepada penumpang
sih mereka oke-oke dari 5 pengendara ojeg yang saya gunakan. Usulan “iseng” nih
karena sebenarnya PT Go-Jek itu penyedia aplikasi, bukan perusahaan
transportasi khusus, namun bermitra dengan lebih 3,000 ojeg. Dalam menjalankan
bisnisnya mengacu pada 3 value, yakni : Speed, Innovation dan Social Impact.
GO-FOOD JAKARTA
Pada tanggal 8 April 2015 kembali
saya diundang GO-JEK Indonesia yang memperkenalkan fitur terbaru-nya, GO-FOOD
yang diciptakan untuk layanan pesan antar makanan. Fitur ini memudahkan masyarakat untuk memesan makanan di lebih
dari 15,000 restaurant dalam 23 kategori. Begitu kami, Bloggers dan Media tiba
di Conclove Jln. Wijaya Jakarta Selatan kami meng-update aplikasi GO-JEK di
gadget. Kemudian kami dipersilakan mencoba menggunakannya untuk memesan makanan
dan minuman dari berbagai restaurant tersebut. Saya dan Nisa memesan beberapa
makanan di beberapa restaurant. Sayangnya beberapa restaurant ternyata sudah
tidak beroperasional, padahal masih terpampang di list. Bahkan saya sempat
menunggu makanan yang saya pesan dari Penang Bistro Paku Buwono hingga acara
sosialisasi ini bubar. Panitia sudah hampir pulang. Sekitar 1,5 jam makanan
belum sampai. Hampir pukul 5 saya menghubungi pengendara atau kurir yang
tertera di aplikasi. Duh, Mak, menurutnya makanan yang saya pesan sudah sampai
dan di makan oleh panitia. Hah??? Alhamdulillah, hikmahnya sore itu saya justru
membawa makanan Mexico dari Red Tomato Kemang Village yang dipesan melalui
aplikasi Nisa dan makanan Malaysia dari Penang Bistro.
Usulan lagi nih, yakni dibuat
list dengan kategori “Halal dan Non-Halal” pada aplikasi GO-FOOD. Juga
restaurant yang sudah tidak beroperasional segera di hapus. Kasihan tukang
ojeg-nya yang sudah sampai di lokasi dan tidak bisa menemukan resto tersebut.
Mumpung masih promo alias tidak
dikenakan biaya pengantaran, maka saya akan pesan makanan melalui GO-FOOD! Memudahkan
banget loh, benar-benar praktis – hemat tenaga dan waktu! Ayo silakan instal
aplikasi-nya, dan masukkan nomer Voucher
Code/Referral Code : 527386694 , supaya dapat credit Rp 50,000 ,-. Lumayan
khan? Hehehe
Foto Bareng Owner Go-Jek and Bloggers |
Isi goodie bag launching Go Jek, plus pesan makanan dari ribuan resto di Jakarta |
No comments:
Post a Comment