Pola makan Eating Clean tidak
hanya bermanfaat untuk mereka yang sakit, tapi juga bermanfaat untuk mereka
yang sehat karena membantu kita menjaga bahkan meningkatkan kesehatan. Pola
makan Eating Clean membuat kkta menjadi lebih berenergi, lebih fokus, lebih
sehat dan jarang sakit berkat makanan sehat yang dikonsumsi (hal.161 EATING
CLEAN : 20 Langkah Mudah Membiasakan Makan Sehat. Penulis Inge Tumiwa)
Sejak 3 - 4 tahun lalu saya
berusaha mengaplikasikan gaya makan sehat. Masih belum sukses sih, walaupun (Alhamdulillah)
selama ini tidak mengalami gangguan kesehatan dari dalam tubuh. Paling sekedar
jerawat yang tiap bulan muncul, dan kemudian menghasilkan sedikit noda karena
tangan yang membandel...hehe
Beruntungnya lagi saya memang
kurang menyukai jajanan gorengan atau
cemilan seperti kebanyakan cewek di Indonesia. Tetapi bukan berarti bisa
melenggang sukses menjadi wonder woman loh, karena kekurangan saya salah
satunya adalah kurang suka sayuran. Makan ayam dan minum susu saya sangat
suka,,,,eh ternyata banyak hal yang keliru terhadap pandangan kita tentang
makanan.
Senangnya hati begitu menerima
undangan dari Blibli.com yang mengadakan talkshow dan workshop "Happy
Fasting Healthy Eating" , 2 Juni 2017 jam 15 di Blibli.com Head Quarter.
Sebagai pembicara adalah Inge Tumiwa, penulis buku Eating Clean : 20 Langkah
Mudah Membiasakan Makan Sehat terbitan Kawan Pustaka. Tentunya buku ini dijual
di blibli.com , kebetulan sang penulis juga meluncurkan buku ke-2 yang
merupakan kelanjutan dari buku pertamanya. Silakan 2 buku tersebut dimasukkan
ke keranjang belanja di blibli.com :)
Inge Tumiwa, seorang ibu rumah
tangga yang bekerja di belakang layar dalam event seperti Java Jazz. Anak
pertamanya yang terlihat lucu dan subur ternyata justru memiliki berbagai
gangguan kesehatan (a.l obesitas, penis tidak berkembang, pre diabetes,dll).
Anak ceweknya juga gak mau kalah dengan sang kakak, umur baru 5 tahun ia sudah
harus jadi pelanggan dokter karena eczema (asma kulit). Ayah keduanya memiliki
gangguan kesehatan pada kadar kolestrol, asam urat dan gula darah. Sang ibu
alias Inge lebih "seru" lagi penyakitnya. Beliau terserang kanker
tumor tiroid. Dilakukan pengangkatan tyroid tersebut justru mengakibatkan
sistem hormonnya berantakan. Tenaga hilang, jerawat, rambut rontok, kram tanpa
sebab, dehidrasi, gagal pencernaan, infeksi usus, glucose intolerance, infeksi
rahim, gangguan pernafasan, haid terganggu, susah tidur, demam tinggi, keringat
berlebihan, sakit kepala berkepanjangan, sering pingsan, berat badan naik
drastis,lelah berkepanjangan, tulang mengeropos, dll... lengkap gak sih tuh
penderitaan?! Di usia yang belum mencapai 40 tahun loh!
Eating Clean Bukanlah Diet Extreem |
Itulah penyakit. Masa kini
penyakit menyerang orang yang usianya masih relatif muda. Ayahnya Inge yang
seorang dokter meninggal dunia di usia 53 tahun, sedangkan kakaknya meninggal
di usia 42 tahun. Memang usia sudah ditentukan-Nya, tetapi kita semua ingin
dong hidup dengan kwalitas hidup yang baik.
Salah satu cara untuk
meningkatkan kwalitas hidup yang baik adalah hidup sehat. SEHAT adalah impian
semua orang. Karena penyakit yang menimbun di keluarganya, maka Inge bertekad
untuk merubah pola makan ke konsep Eating Clean. Menurutnya pola makan yang
sudah dipraktekkan di keluarganya selama 5 tahun dapat merubah kehidupan
keluarganya menjadi sehat dan berprestasi.
Pada dasarnya Eating Clean sama
dengan skill dasar MAKAN DENGAN PINTAR, MAKAN DENGAN BENAR (SEHAT) , dengan
langkah :
- Paham makanan yang sehat (bisa
memilih makanan yang tepat.
- Paham cara mengolah makanan
yang benar.
- Paham cara makan yang benar
(eat right)
Makanan Tidak Sehat!!! |
Sebisa mungkin hindari junk food
dan bahan makanan olahan industri yang sebagian besar menggunakan pengawet,
gula, MSG dan bahan kimiawi lainnya.
Bahkan hindari beras yang
"bermerk" karena mengandung pestisida serta pencuciannya menggunakan
pemutih kimiawi. Nasi putih juga mengandung gula yang mengakibatkan diabetes.
Ganti dengan beras merah.
Selain nasi sekarang yang sudah
diproses oleh industri/pabrik sehingga berasnya dicuci dengan pemutih kimiawi,
ternyata gandum juga mengandung 3 ingredients yang tidak dapat dicerna oleh
pencernaan tubuh kita.
Susu olahan pabrik juga
mengandung lactose yang tidak ramah bagi pencernaan.
Gula (fructose) merupakan bibit
penyakit. Bila kita konsumsi gula, maka kita akan cepat menjadi senang dan bikin
orang mudah depresi juga. Yess, saya jadi ingat ucapan ahli gizi yang
mengatakan,"Sugar is a new drugs" ...hiiii...Perlu diketahui pula
bahwa gula (fructose) memiliki 257 nama.
Tubuh kita memerlukan omega 3
yang tinggi. Jika merasa harga ayam kampung tinggi, lebih baik kita ganti
dengan ikan teri atau telor ayam kampungnya daripada diganti dengan ayam
boiler. Ayam boiler selalu disuntik hormon yang (salah satunya) mengakibatkan
payudara membesar pada pria, karena hormon yang disuntikkan adalah hormon pada
wanita. Hiii, jangan2 saat ini banyak gay karena sejak kecil mereka sering
makan ayam boiler di fastfood resto...
Wah, banyak informasi berharga
yang saya peroleh mengenai Eating Clean dari #BlibliFriendsMeetUp sore itu.
Bahkan sharing yang diberikan oleh narasumber dapat membuat kita menjadi
"smart shopper". Inge Tumiwa mengingatkan kembali agar kita "BELAJAR
MEMBACA INGREDIENTS YANG TERDAPAT PADA KEMASAN PRODUK MAKANAN"
agar kita dapat menjaga kesehatan sebaik-baiknya melalui makanan dan peralatan
masak yang kita gunakan sehari - hari. Sssttt, bonus dari mengaplikasikan
Eating Clean adalah melangsingkan badan tanpa diet extrem loh...
Acara #BlibliFriendsMeetUp
ditutup dengan buka puasa bersama. Makanan yang disajikan juga sesuai dengan
pola Eating Clean.
Nasi Merah, Pepes Tahu, Ayam Kampung Bakar, Sambal dan Sayuran (Menurut speaker sayurannya kurang nih kalau menuruti standard eating clean :)) |
Sejak saya mendengar sharing
tersebut dan membaca buku "Eating Clean : 20 Langkah Mudah Membiasakan
Makan Sehat", maka saya mencoba langkah - langkah di buku tersebut
(Walaupun - Alhamdulillah - kesehatan tubuh saya tidak mengalami gangguan). Progress-nya
antara lain :
- Selama Ramadhan 1438 H saya
tidak konsumsi ayam boiler/fast food. Saat ingin makan ayam saya membelinya di
resto yang menjual ayam kampung saja.
- Selama Ramadhan 1438 H saya
tidak minum kopi sachet di rumah (Biasanya bisa 3 gelas sehari), dan hanya
sekali minum kopi dingin yang disajikan pada saat bukber.
Gratisan...hahaha...saya tidak mengambil takjil yang manis2 itu.
- Setiap memesan makanan di resto
saya selalu minta tanpa MSG dan gula.
- Mengurangi makan nasi putih
secara drastis! Nggak berat, karena sebenarnya sejak kecil saya kurang suka
nasi. Tetapi justru ketika di Belanda, kakak sering mengingatkan agar saya
makan nasi yang banyak supaya selama di Belanda saya berenergi/tidak
lemas....hihihi,padahal nasi putih justru sering bikin ngantuk!
- Bersyukur saya tidak suka
ngemil snack kemasan, sehingga saya nggak repot nahan diri untuk tidak
mengemil.
- Selama Ramadhan 1438 H saya
berhenti makan/ngemil sebelum jam 8 malam. Sebelumnya khan saya sering
melakukan "upper dinner" ... hahaha
- Selama puasa saya lebih sering
memesan makanan yang dipepes. Indonesia sehat banget khan? Hahaha...
Terpenting, saya harus doyan
sayur karena selama ini saya tidak suka sayur selain daun seledri yang ditaburi
di Mie Baso, Soto Mie (tanpa kol) atau di sop daging.
😇😍 Berikutnya, setelah Lebaran
1438 H saya akan membaca, mempelajari dan mempraktekkan buku Eating Clean
berikutnya.
No comments:
Post a Comment