Pagi, bersiap-siap ke acara Laiqa
Magazine dan Dompet Dhuafa di Masjid
Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat. Terakhir kali saya menghadiri taklim
di masjid ini sekitar 1.5 tahun yang lalu saat Pengajian Hijabers Community.
Saya hadir berdua Lia – temannya yang
sebenarnya juga mau hadir, tetapi ternyata ketiduran.
Tema taklim dan talkshow kali ini
adalah : Healthy Go Lucky. Thema yang sama dengan bahasan utama Laiqa
Magazine terbaru. Suatu thema yang sangat menarik bagi saya, dikarenakan Healthy Life merupakan lifestyle yang sedang saya tekuni 2-3
tahun terakhir ini. Terlambat? Nggak dong ya, Alhamdulillah saya masih sehat di
usia dewasa ini. Justru untuk mengungkapkan rasa syukur ini-lah saya perlahan
tetapi pasti semakin menjaga kesehatan yang sudah Allah anugerahkan.
So, mari kita simak penuturan
Ustadz Rachmad dari Dompet Dhuafa mengenai “Hidup
Sehat ala Rasulullah SAW”.
Pada bagian awal Ustadz
menanyakan kepada kami berapa kali Rasulullah sakit selama hidupnya? Ternyata
Rasulullah hanya mengalami 2x sakit saat beliau hidup di dunia, pertama karena
ada yang meracuni daging yang disajikan kepadanya. Kemudian yang kedua
menjelang ajalnya. Padahal tuh kita (Kita? Saya nggak loh :p) yang hidup di masa kini mudah sekali
mengalami gangguan kesehatan, misalnya saat pergantian musim banyak diantara
kita yang terserang batuk. Nah, karena batuk ini pada minum obat batuk yang
ternyata semua obat batuk cair mengandung alkohol yang kadar kehalalannya masih
diragukan.
Masalah kesehatan ummat maka kita
harus meninjau tentang : Makanan,
Minuman dan Obat-obatan kimia sintentik. Hal ini saling berkaitan. Coba
kita check apa yang kita makan dan minum serta obat-obatan yang kita konsumsi
untuk menjaga atau memulihkan kesehatan. Selain halal tentunya harus thoyib
(yang bukan 3 lebaran gak pulang-pulang ;p)
Kalau cinta Allah maka kita harus
mengikuti sunah Rasulullah. Minuman yang digemari oleh Rasulullah adalah air ZamZam, maka ikutin deh kebiasaan
beliau. Gubrak yak kalau yang di Indonesia dalam sehari-nya harus minum 2.5 liter
air ZamZam?? Yaaa, minum saja air putih yang ada dan sudah steril kemudian
berdoa sebelum meminumnya. Air putih itu jika di doa-kan akan membentuk molekul
yang baik bagi kesehatan loh. 80% unsur cair berada di tubuh kita, oleh
karenanya air putih adalah unsur terbaik bagi kesehatan. Rasulullah juga
melakukan detoksifikasi. Detoksifikasi cara Rasulullah adalah dengan cara
melakukan Bekam. Jujur aja nih, untuk yang satu ini saya belum pernah
melakukannya. Catat, dalam waktu dekat saya akan melakukan detoksifikasi dengan
cara Rasulullah, yakni Bekam. Insya Allah, saya akan bertambah sehat. Aamiin.
Pak Ustadz juga menjelaskan
mengenai produk-produk yang bahannya mengandung hewan babi. Bukan sekedar
makanan, tetapi juga beraneka barang yang kita gunakan, misalnya tas, dompet
dan sepatu yang dibuat dari kulit babi. Ciri
khas dari benda yang menggunakan bahan kulit babi adalah : ada-nya
bintik-bintik yang seolah mengelompok masing-masing 3 titik, macam corak
bulatan-bulatan gitu deh. Hati-hati! Walaupun kita tidak mengkonsumsi
dengan cara dimakan tetapi sebaiknya kita tidak memasukkan unsur ini ke dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Istilah sains yang digunakan dalam produk babi : Pork, Swine, Hog,
Boar (Babi liar...hiii), Lard, Bacon, Ham, Sow, Sow milk, Pig, Porcine.
Yang juga perlu kita awasi adalah
beberapa produk makanan dan minuman sudah memiliki logo “halal” tetapi ternyata
mengandung hal yang haram. Ternyata masih banyak yang beredar di pasaran!
Selalu perhatikan komposisi produk yang kita beli/konsumsi. Check Mulsifiers
E-Code for pig fat!
Talkshow Ibu Muda Shireen Sungkar
Pada bagian berikutnya
Mrs.Shireen Sungkar, artis sinetron yang baru beberapa bulan lalu melahirkan
anak pertamanya hadir. Ia menyampaikan pengalaman menjadi ibu baru, khususnya penanganan
kesehatan untuk bayi-nya. Ditanya’in deh mengenai vaksinasi atau imunisasi yang
saat ini sedang hip banget diantara umat – antara halal dan haram. Apalagi kita
mengetahui bahwa suami-nya, Teuku Wisnu sudah memasuki hidayah dari-NYA
sehingga mengenai hal ini mereka sempat “pro dan kontra”. Ternyata Rasulullah
memiliki cara khusus untuk menjaga kesehatan bagi bayi yang baru lahir loh!
Ustadz Rahmat menurut saya tidak
“terang-terangan” menyatakan mengenai haram atau tidaknya imunisasi, tetapi
beliau menyarankan bahwa semua sudah diatur dalam Islam serta menurut Menteri
Kesehatan Ibu Nafsiah Mboi bahwa produk farmasi modern yang ada belum bisa
mendapatkan sertifikasi halal. Bersyukurlah saya yang dikarunia-kan kesehatan
prima oleh Maha Pencipta.
Pembuka dan Penutup Kajian
Jika pada pembukaannya dibuka
oleh Mrs Hana F sebagai pihak dari Laiqa Magazine, maka penutupannya pihak
Dompet Dhuafa mempresentasikan tentang profile-nya, khususnya mengenai program
1000 PAUD di Indonesia. Saya pribadi mengetahui beraneka ragam kegiatan Dompet
Dhuafa sejak lembaga ini berdiri, Alhamdulillah seringkali mendapat undangan
event yang diselenggarakan, dan seringkali menyalurkan amanah melalui lembaga
ini. Sebelum pulang kami peserta di beri goodie bag berisikan Laiqa Magazine
terbaru (Saya sudah beli sebelumnya, maka beberapa hari kemudian saya hibahkan
ke teman), voucher hijup.com Rp 50.000, brosur/leaflet Remaja Islam Masjid Cut Meutia dan Dompet Dhuafa plus
1 botol netto 120ml hand body lotion.
Seusai dari Masjid Cut Meutia, saya dan Lia makan siang di Mie Gondangdia Cikini. Pesan dari Mr.*No mention* masuk ke gadget saya, ternyata dia di negeri seberang juga sedang pengajian bersama dengan ustadz yang juga dari Dompet Dhuafa dan seorang "Motivator Rezeki"
Aku saat ini lagi belajar tentang Thibbun Nabawi yaitu ttg pengobatan dan menjaga kesehatan sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.. hhhm,, ternyata semua makanan olahan itu gak baik untuk tubuh kita.. hal ini bikin aku mumet.. hahaha...
ReplyDeleteselain air zam2 banyak juga makanan yang berkhasiat obat seperti kurma dan madu.. :D
Wah seru ya belajar ttg Thibbun Nabawi? Insya Allah aku ada minat juga tuh, minimal untuk diri pribadi dan orang2 terdekat :)
DeleteAlhamdulillah,skrg udh ngurangin drastis makanan olahan dan konsumsi makanan organik...hehehe, nggak usah dibikin mumet.
Berbagi ilmu Thibbun Nabawi yuk! :)