Dunia perjalanan dan penerbangan...aaaiiih, saya cintaaa sekalii ;-)
Namun bagaimana jika bawaan kita sampai overweight??? Deeeuuu, padahal saya bukan termasuk kategori yang gila belanja. Sebatas nemenin dan ngomporin orang belanja sih emang jagonya...hehehe, emang seringkali 'pengamat' lebih (sok) jago dari 'pelaku' ;-D
Biarpun bukan gila belanja namun bawaan overweight sudah merupakan 'tradisi' jikalau saya melakukan perjalanan jauh. Inget deh zaman SMA dulu, kemping hanya satu malam tetapi bawaannya seperti orang yang bepergian 2 bulan – kebayang gak sih, saat itu kita kemping, bukan stay di hotel. Makanya teman-teman lain tenda melongo ,melihat dipagi hari saya menuju sungai dengan pakaian tidur modis sambil menggenggam toiletries bag yang super duper lengkap. Dari sinilah saya tidak pernah membayangkan untuk browsing penerbangan murah meriah namun bawaan kita dibatasi...hiii, gak nahan deh ;-))
Suatu hari, seorang member dunia penerbangan terbesar di Indonesia menanyakan tentang 'Bagasi dan Overhead Penuh', iseng saya lempar salah satu pengalaman saya ketika kelebihan bagasi ini. Biasalah di forum, saling melontarkan uneg-uneg ;-)
Bagasi dan Overhead Penuh From : balqis57 22/6/2006 19:42:55
Jadi inget waktu di KL.
Naik MAS kelebihan bawaannya hampir 25 kg.
Ditegur sama petugas check in en mau dikena'in charge.
Aku ambil setumpuk buku dari koper gede trus aku suruh timbang lagi.
Petugas nimbang trus bilang kalau masih overweight.
Aku ambil beberapa benda dari koper gede trus aku pindahin ke hand bag yg mau aku bawa ke cabin.
Petugas nimbang trus bilang kalau masih over.
Aku ambil beberapa baju dari koper gede trus pindahin ke tas plastik yang mau aku bawa ke cabin.
Petugas nimbang trus bilang kalau masih over 5 kg.
Aku pandangin isi koper en cari2 barang apa lagi yang bisa ditenteng tangan....dan petugas langsung bilang,"Barang2 yang tadi diambil semua masukin ke koper lagi aja!"
Kali ini aku pandangin petugas dengan tampang tanpa dosa.
Petugas kali ini bilang,"Nggak apa2. Nggak usah bayar kelebihannya!"
Cihhuuuuyyy.....hampir 50 kg euy! Free!!!
Tampang memelas doang modalnya
Re : Bagasi dan Overhead Penuh From : mesaja 03/7/2006 11:48:23
Hahahha.... soalnya yg dibelakang mbak udah ngantri 100 orang. ntar petugas cek in-nya pusing kalo ngurusin mbak seorang aja udah 15 menit, padahal boarding tinggal 30 menit lagi :)
Re : Bagasi dan Overhead Penuh From : balqis57 06/7/2006 22:56:26
Hehehe..nggak kok, Om. Kebetulan saat itu check in counter lagi sepi. En karena saat itu pakai student visa jadi biasanya “dimaklumi” untuk urusan “overweight gratisan” seperti ini.
Biasanya sesama student “kerjasama” untuk perhitungan bagasi, misalnya jatah barang bawaan 25 kg tiap pax, student A membawa 5 kg kemudian student B membawa 45 kg barang. Makanya student B nggak dikenakan charge. Rahasianya check-in pada awal2 counter buka (plus tampang memelas kali yaa…hehehe….). Jadi sebagai penumpang kita harus pinter2 “ngitung quota’ juga kalau mau bawa barang lebih dari 25 kg.
Nah, makanya kalau student mau pulang ke tanah air dengan bawa’an segede lapangan bola mendingan check in awal untuk mendapatkan “quota” atau “merundingkan” dengan penumpang lain yang bawaannya sedikit.
Andai datangnya menjelang counter check in hampir close….wah kemungkinan dapat ‘quota’-nya dikit banget. Kemungkinan kena extra charge-nya gede. Paling asyik sih kalau check in “terlambat” barengan sama orang yg bawa’annya juga banyak. Kalau masih ada sisa ‘quota’ dari penumpang2 sebelumnya berarti khan harus ada yang bayar extra. Nah kalau urusannya spt ini yg paling asyik yg badannya kecil. Kasih alasan,”Laah badan gue khan kecil, badan situ dong yang gede yang seharusnya bayar lebih!” hihihi…
Eh..tp itu kebiasaan student di “sana” dahulu yah….Kalau di "sini" aku gak pernah bawa barang sampai overweight sih! 10 kg dah top banget