Thursday 29 September 2011

Pernikahan : "Journey" II



 Lokasi : Rumah Keluarga Mempelai Wanita @ Cempaka Putih Jakarta Pusat)

Setelah mengenakan busana dengan dresscode : "Holly White" di acara Pengajian dan Prosesi Adat Jawa Jum'at pukul 13 sampai 17 dengan hijab stylist dan make up artist dari salah satu salon Muslimah di Rawamangun (Yang kami panggil ke Pulo Mas), maka :



Mempelainya justru yang kali ini mengenakan busana berwarna 'White"

Akad Nikah Galuh & Arif Sabtu 17 September 2011 pukul 07 kami mengenakan busana dengan dresscode : "Maroon". Karena tidak sempat menjahitkan busana yang kainnya sudah dibagikan , akhirnya saya mengenakan busana yang dikenakan oleh salah satu keluarga kami 11 tahun lalu (Jumat, 27 October 2000...Nggak inget dresscode untuk resepsi pernikahan siapa. Yang pasti pada saat acara tersebut saya tidak mengenakannya #sokamnesia,tapi dirinya sendiri inget busana yang dikenakan ketika itu ;P)


Let's Party!
Silakan menikmati hidangan 
'Resepsi Pernikahan Galuh & Arif' 
@ Balai Samudera Kelapa Gading Jakarta Utara


Bersiap berangkat  dengan Honda Accord Mr.Tunggal & Fam dari Cimanggis Depok
Kali ini make up : Penata Rias Langganannya Mbak Rita
Hijab Stylist : Berhubung Penata Rias kali ini bukan spesialisasi merias muslimah, jadinya saya mengenakan hijab "instan" - Jilbab Ninja + Flower Bandana + Tile melambai ;-D

Dresscode : Kebaya Maroon dengan kain traditional Jawa yang dibagikan oleh ibu kandung mempelai wanita.
 Kebaya saya jahit di penjahit di daerah Pejaten Pasar Minggu. Ide-nya dari kebaya pernikahan salah satu vocalis band ternama
(Lokasi : Teras Rumah Mr.T @ Cimanggis Depok)

Mbak Nana, my sist mengenakan kebaya yang bagian dada-nya saya taksir...tapi ehm..kemungkinan kecil saya mengenakan kebaya model dada seperti ini. You know-lah why-nya....;=D
(Lokasi : Balai Samudera Kelapa Gading Jakarta Utara)


Tuesday 27 September 2011

Pernikahan : "Journey"

Pernikahan merupakan salah satu "journey" dalam kehidupan manusia di dunia, maka masuklah liputan ini di "Never Ending Journey"


Yang kocak dalam Prosesi Jawa kali ini adalah "Prosesi Pelemparan Ayam", jadi kalau kebiasaan "international" adalah melempar bunga yang semula berada di genggaman mempelai wanita kemudian diperebutkan oleh mereka yang belum menikah supaya segera menikah, maka adat Jawa prosesinya  adalah orang tua mempelai wanita melempar ayam hidup kemudian diperebutkan oleh tamu yang hadir. Namun yang memperebutkan tidak hanya yang belum/ingin menikah, para orang tua yang memiliki anak telah dewasa dan ingin anaknya segera menikah juga disarankan untuk memperebutkan ayam tersebut. Waw,pesaingnya lebih banyak nih ;-) Saya nggak terlalu ambisi deh mendapatkan ayam tersebut. Meramaikan sih ayok aja!Apalagi saya saat acara mengenakan kebaya dan ber-make up lengkap, wuiih nanti cowok yang naksir dan yang harusnya udah berniat menikahi saya malah 'ilfil' melihat saya yang anggun penuh pesona tetapi nguber-ngiber ayam ;-D
Saya justru kasihan (tapi tertawa terbahak-bahak) melihat ayam yang histeris diperebutkan oleh para tamu pria yang agresif mendapatkan ayam tersebut. Hahaha...the winner is staff dari ayah mempelai wanita ;-) Selamat yaaa...walaupun bisa saja saya duluan yang menikah daripada kamu...hehehe,emang jodoh di tangan ayam? hihihi...